3 Third Story✧ ~ Terkejut

Happy Reading♡

Pagi telah datang menampilkan sebuah sinar matahari yang telah terbit dengan terangnya. Semua orang mulai melakukan aktivitas mereka seperti biasa.

Termasuk Rachel yang telah terbangun dari tidurnya dan sudah bersiap-siap untuk berangkat kesekolahnya hari ini.

"Nahh semua sudah siap. Sebentar sepertinya ada yang kurang? Tapi apa." ucapnya dengan berfikir

"Oh iya aku belum membawa ponselku. Kenapa aku bisa lupa"

Dia pun mengambil ponselnya yang tergeletak diatas meja lalu menaruhnya di saku.

"Sekarang ayo berangkat"

Rachel mulai melangkah keluar rumah lalu mengunci pintu rumahnya itu dan mulai menuju ke halte untuk menaiki bus agar sampai ke sekolahnya.

Beberapa menit kemudian Rachel telah sampai disekolah. Dia langsung berlari menuju ke aula karena sekarang adalah pembagian kelas untuk para siswa baru.

"Anak-anak sekarang mulailah berbaris dengan rapi. Saya akan segera membagikan kelas untuk kalian semua" ucap seorang guru yang berada di panggung aula.

Semua siswa baru pun mulai berbaris dengan rapi di aula termasuk Rachel yang telah berbaris dengan rapi. Sekilas dia menengok kearah siswa baru  sama sepertinya yang berada tepat disebelah kanannya itu.

Rachel POV

Saat aku tak sengaja menengok kearah siswa baru sama seperti diriku ini yang berada tepat disebelah kananku alangkah terkejutnya aku.

Ya memang aku sungguh terkejut karena aku seperti mengenalnya.

"Sepertinya aku pernah bertemu dengan orang ini tapi dimana?" Ujarku dalam batin.

Mendadak aku langsung teringat dengan dua orang lelaki kemarin yang menabrakku dan lelaki satunya yang memelukku.

Lalu mereka berdua yang datang kerumahku tanpa permisi.

Aku pun langsung menengok kearah mereka lagi untuk memastikan apakah itu benar mereka.

"Astaga.. itu benar mereka kenapa mereka satu sekolahan denganku." Kataku dengan lirih

Saat aku tetap menengok kearah mereka, lelaki yang berada dibelakang orang gila yang memelukku kemarin melihatku dan memberikan seulas senyum kepadaku.

Diriku pun hanya bisa membalas senyuman itu dengan masam. Lalu aku menengok kearah pria gila itu sepertinya dia memang menyadari bahwa aku melihatnya tetapi dia hanya melirik ku sekilas dengan wajah datar yang dimilikinya itu.

"Ckk. Dasar pria gila aneh kemarin dia memelukku dengan senang sambil tersenyum dan sekarang? Dia malah menampilkan wajah datarnya tanpa tersenyum sedikit pun."

"Padahal kalau dirinya tersenyum dia kelihatan begitu tampan" ujarku didalam batin sambil mendengus.

Seketika aku meralat ucapanku tadi.

"What!!!.. Aku mengatakan dia tampan? Tidak-tidak. Bicara apa aku ini dasar kau Rachel"

Aku pun berhenti berbicara didalam batinku sendiri dan mulai memfokuskan pandanganku ke arah guru yang akan membagi kelas untuk siswa baru.

_Rachel Pov End

_Author Pov

Pembagian kelas yang diucapkan oleh guru tadi telah selesai. Semua siswa baru diminta untuk pergi ke kelasnya masing-masing.

Rachel yang mendapat kelas biologi 2 setelah pembagian kelas itu segera menuju kesana. Saat dia sudah menemukan kelasnya, dirinya berpapasan dengan Aldrich dan John.

Rachel pun langsung berhenti didepan pintu bersamaan dengan Aldrich dan John dengan saling menatap. Seketika dia berbicara didalam batinnya sendiri

"Apakah dia sekelas denganku? Kenapa dia akan masuk ke kelas ini"

Aldrich yang melihat Rachel hanya menatapnya sekilas dan langsung melangkah masuk ke kelas dan diikuti oleh John yang berada dibelakangnya.

Akhirnya Rachel menyadari bahwa Aldrich dan John akan sekelas dengannya setelah melihat Aldrich bersama John memasuki kelas itu.

Dia pun mulai melangkah masuk ke kelas biologi 2 tetapi semua kursi di kelas itu telah penuh dengan semua siswa baru dan yang tersisa hanyalah kursi kosong yang berada di sebelah tembok dekat Aldrich sedangkan John juga telah mendapat kursi disebelah lelaki culun yang tidak dia kenal.

Dengan terpaksa Rachel menuju kearah kursi kosong yang berada tepat disebelah tembok dekat Aldrich.

"Apakah aku boleh duduk disitu? Karena semua kursi dikelas ini sudah penuh" ucap Rachel kepadanya

Aldrich yang langsung menengok kearah sumber suara langsung berdiri tanpa berkata apapun untuk membiarkan Rachel masuk dan menduduki kursi itu.

Setelah menduduki kursi kosong yang ada didekatnya, Aldrich kembali duduk dikursinya tetapi dia hanya diam seribu bahasa dengan wajah datarnya tanpa menampilkan seulas senyum sedikitpun.

Seorang guru pun datang memasuki kelas biologi 2 dan mulai menerangkan materi yang akan dibahas pada pelajaran pertama hari ini.

                                     _✧✧_

Teng Teng Tengggg....

Bel pun berbunyi yang menandakan waktu istirahat telah tiba. Semua siswa segera berhamburan keluar dari kelasnya masing-masing lalu menuju ke kantin. Tempat dimana semua makanan telah tersedia untuk siap disantap bagi para manusia yang kelaparan.

Rachel yang tetap diam dikursinya sama seperti Aldrich yang hanya tetap diam juga tanpa sedikit pun mempunyai rasa untuk pergi menuju ke kantin tempat tersedianya makanan enak.

John mulai mendatangi mereka berdua dan duduk di kursi depan Rachel.

"Hey kita bertemu lagi.. Dan aku tidak menyangka kita akan sekelas" katanya

Rachel yang melihat John seperti orang yang gembira karena bertemu dengannya langsung menyambut itu dengan gembira juga.

"Dia tidak seburuk yang ku kira. Ternyata dia juga senang diajak bicara daripada pria gila itu" fikir Rachel

"Oh ya siapa namamu? Aku kemarin belum sempat bertanya tentangmu" ujar John sambil mengulurkan tangan sebagai tanda perkenalan mereka

Rachel pun langsung menjabat uluran tangan dari John

"Namaku Rachel Keyralita. Lalu kau John? Ya kau John kan? Aku sedikit lupa akan namamu itu hehehe"

"Ya aku John Chel. Jika kau lupa namaku berarti kau lupa dengan namanya" ucap John yang tetap memegang tangan Rachel sambil menunjuk kearah Aldrich.

Aldrich yang sedang ditunjuk oleh John hanya tetap diam tanpa mau melirik sedikit pun kearah mereka.

Padahal didalam diri Aldrich dia sangatlah marah karena melihat mereka berdua yang asik bersenda gurau sendiri dan tangan John yang dengan beraninya menyentuh tangan Rachel seorang mate dari Aldrich.

"Dasar kau John. Kau membuatku naik pitam sekarang. Lihat saja nanti aku akan memberimu pelajaran yang setimpal karena telah berani memegang tangan mateku ini" ucap Aldrich didalam batinnya sendiri.

Rachel yang tersadar tangan John tetap memegangnya langsung dengan secepat kilat melepaskannya.

"Akan ku ingatkan sekali lagi Chel. Dia adalah Aldrich Brave Gracious panggil saja dia Aldrich"

"Ah! Aku sudah tau namanya jangan kau sebut lagi. Kita bahas yang lain saja" ujar Rachel yang sepertinya jengkel dengan Aldrich

Aldrich yang mendengar Rachel berujar begitu hanya tetap diam. Dia diam bukan berarti dia tidak akan bertindak. Tinggal menunggu waktu yang tepat saja untuk dia bertindak.

John pun mulai berbincang-bincang dengan Rachel sampai tertawa lepas.

"Benarkah kau begitu? Hahahaaa" tawa Rachel dengan terpingkal-pingkal

Tawa dari John juga mulai menyusul

"Iya aku begitu hahahaa"

Aldrich yang begitu bertambah naik pitam tetapi hanya tetap diam dengan wajah datarnya tanpa menampilkan ekspresi marah itu langsung menggebrak meja.

Brakkkk....

Pukulan telapak tangannya ke arah meja sangat lah kuat sampai beberapa siswa baru yang ada dikelasnya menengok kearahnya.

Tetapi dia tidak peduli akan hal itu. Dirinya langsung berdiri dari duduknya dan keluar dari kelas meninggalkan mereka berdua. Sebelum Aldrich keluar dari kelas dia telah memindlink John.

"Kau ikut aku keluar dari kelas sekarang John!!"

                                        ♡

Thank you all yang masih tetap setia mantengin cerita aku(づ ̄ ³ ̄)づ .

Jangan lupa Vote ya🥰 biar nambahin semangat aku untuk ngebuat ceritanya lebih menarik❤️

avataravatar
Next chapter