2 Second Story✧ ~ Pencuri

Happy Reading♡

Didalam sebuah mobil yang sedang melaju melintasi sepanjang jalanan. Aldrich tengah memarahi John yang sedang menyetir  karena dia telah berani menarik Aldrich masuk kedalam mobil padahal dirinya masih ingin bersama Rachel.

"Beraninya kau menarikku untuk masuk kedalam mobil John!!! Apa kau tidak tau aku masih ingin bersamanya!!!" Ucap Aldrich dengan begitu marah sampai sekilas manik matanya berubah merah dan auranya berubah menjadi kelam.

"Maafkan aku Aldrich.. ini terpaksa ku lakukan aku tau wajahnya sama dengan orang yang pernah bersamamu tapi dirinya berbeda"

John yang berusaha menjelaskan agar Aldrich tenang malah berubah sebaliknya Aldrich semakin murka.

"Berbeda bagaimana ha!! Dia tetaplah mateku John.. Dia mateku!!!"

"Iya Prince tenanglah"

Aldrich pun langsung memalingkan wajahnya dari John meskipun didalam dirinya dia masih marah dan John langsung mengiyakan karena Aldrich telah murka jika perdebatan ini diteruskan maka habislah dirinya.

"Sekarang kita kembali keapartemen" ucap Aldrich memerintahkan John.

"Baik prince"

Mobil pun melaju dijalanan dengan cukup kencang menuju ke apartemen yang dimiliki Aldrich.

 ✧

"Hfftt.Sungguh melelahkan hari ini dan betisku ya ampun" ucap Rachel sambil bersandar di kasur empuknya.

Ya dia telah pulang dari sekolah barunya itu dan sekarang berada didalam kamarnya.

Rachel pun mengambil kotak P3K untuk mengobati luka yang ada dibetisnya akibat kecelakaan tadi.

"Awww kenapa ini masih sakit"

Setelah Rachel mengobati lukanya dia pun pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Beberapa menit kemudian Rachel telah selesai dan dirinya sekarang merasa lapar dia pun keluar dari kamarnya lalu menuju ke dapur untuk makan.

"Emm. Mau makan apa aku hari ini"

Rachel yang kebingungan akan makan apa langsung mendapatkan ide

"Aku akan membuat steak daging dan segelas susu saja"

Dia pun membuka lemari es dan mengambil daging untuk dijadikan steak lalu dia juga tidak lupa mengambil susu untuk diminumnya.

Rachel mulai membuat steak daging itu setelah beberapa menit semua telah selesai. Dia langsung menghidangkannya dipiring dan mulai memakannya di meja makan.

"Emm rasanya enak sekali. Baru tahu aku masakanku ternyata enak hahaha"

Setelah selesai makan Rachel langsung menaruh piringnya di bak cuci piring.

Dilain tempat Aldrich dan John yang telah sampai diapartemen langsung bersandar di sofa.

"Aku akan menemui dia dirumahnya John dan aku akan membawanya ke Kerajaan Valeroius" ujar Aldrich kepada John

John mendadak langsung terkejut

"Apa!! Maksutku apakah itu tidak terlalu cepat untuk membawanya Aldrich?"

"Tidak John. Aku ingin bisa selalu bersamanya"

"Jika sekarang kau membawanya maka ku pastikan dia akan selalu ingin kabur dari Kerajaan"

Aldrich mulai berfikir kembali setelah John berujar begitu.

"Kau benar. Tetapi bagaimana agar aku selalu bisa bersamanya?"

John pun langsung mendapatkan ide

"Bagaimana kalau kau masuk sekolah di SMA Trinity yang di masukinya?"

"Ide bagus John" ujar Aldrich dengan smirk khasnya

"Sekarang kau ikut aku untuk kerumahnya aku ingin menemuinya" timpal Aldrich

Dia mulai melesat keluar dari apartemenya John pun juga langsung melesat menyusul Aldrich untuk menuju ke rumah Rachel.

Ya mereka telah mengetahui keberadaan rumahnya karena sebelumnya John sudah mencari tahu tentang itu.

                     _✧✧_

Rachel yang telah kembali ke kamarnya setelah memakan steak dagingnya langsung melihat kearah jam yang tergantung di dinding kamarnya itu.

"Sekarang masih jam 07.00 malam. Ohh iya film kesukaanku sekarang tayang di TV"

Dia mulai melihat film kesukaannya itu di layar televisi tetapi tiba-tiba....

Brakkkk...

"Suara apa itu! Sepertinya berasal dari ruang tamu"

Rachel melangkah keluar kamar untuk melihat suara apa tadi yang didengarnya.

"Apakah itu pencuri? Aku akan waspada"

Dia pun mengendap-ngendap sambil membawa sapu ditangannya untuk berjaga-jaga jika memang benar itu pencuri maka dirinya akan memukulkan sapu itu tepat ke wajah si pencuri.

Sesampai di ruang tamu Rachel samar-samar melihat ada seseorang yang sedang berjalan tetapi dirinya tidak melihat dengan jelas siapa orang itu karena lampunya dimatikan.

Dia pun segera menghidupkan lampunya dan langsung memukul orang itu dengan sapunya.

"Dasar kau pencuri. Beraninya kau mencuri dirumahku"

Rachel memukul punggung orang itu dengan sapu sampai begitu kerasnya.Tetapi...

Klakkkk...

Sapu itu langsung patah. Rachel terperangah melihat sapunya telah terbelah menjadi dua bagian.

"Kenapa sapunya sampai bisa patah?" fikir Rachel dengan heran.

Orang yang dipukul Rachel menggunakan sapu langsung berbalik menghadapnya.

Alangkah terkejutnya dia karena dirinya mengenal orang itu.

"Kau! Kau orang yang tadi pagi menabrakku. Kenapa kau bisa masuk kesini? Padahal rumahku sudah kukunci dengan rapat"

Secara tidak sengaja Rachel melihat seseorang lain sedang duduk disofa ruang tamu nya dengan santai sambil menyilangkan kakinya

"Kau juga!! Kau orang gila yang tadi memelukku dan mengatakan apa itu mmmate... ya mate" ucap Rachel dengan kesal

Dia pun langsung berdiri dari duduknya dan mendekat kearah Rachel.

"Jangan panggil aku orang gila! Aku mempunyai nama my mate namaku Aldrich"

"Dan dia adalah John" timpal Aldrich.

"Aku tidak ingin tau namamu. Kenapa kalian bisa masuk kesini?"

"Tadi pintumu belum terkunci sehingga aku dan Aldrich langsung masuk" ujar John padanya

Aldrich yang langsung melihat kearah John dan langsung memindlinknya lewat tatapan mereka

"Kenapa kau berbohong? Tinggal bilang saja kita bisa masuk kemana pun meski pintu itu terkunci"

"Jika aku tidak berbohong maka dia akan curiga kepada kita Aldrich karena kita bisa masuk kerumahnya meski rumahnya ini terkunci rapat"

Rachel yang melihat mereka saling berpandangan mulai berucap...

"Kenapa kalian saling berpandangan? Ohh kalian sedang berbicara dan merencanakan sesuatu"

Mereka pun langsung memalingkan wajahnya.

"Ttt-idak.." ucap John dengan gugup

"Lalu kenapa kalian kesini? Dan bagaimana kalian bisa tahu rumahku?" Ujar Rachel dengan tatapan sinis

"Aku kesini ingin bertemu dengan...."

John dengan segera memotong ucapan Aldrich yang ingin berbicara.

Aldrich pun hanya bisa memendam amarahnya setelah John dengan berani memotong pembicaraannya itu.

"Kami hanya ingin memeriksa apakah betismu tadi sudah sembuh atau belum" ucap John dengan sedikit tersenyum

"Tadinya sudah sembuh dan sekarang terasa sakit lagi karena kedatangan kalian!!"

"Kalau begitu jika betismu sudah sembuh baiklah kami akan pergi semoga harimu menyenangkan" 

John pun menarik Aldrich untuk keluar dari rumah Rachel tetapi sebelum itu Aldrich langsung memeluk Rachel.

Rachel yang dipeluk hanya bisa terdiam entah kenapa rasanya dia sangat nyaman dengan pelukan dari Aldrich ini.

Setelah mereka keluar. Rachel langsung menutup pintunya kembali dan melangkah menuju kekamarnya untuk melanjutkan aktivitas menontonnya tadi.

"Yahhh! Kenapa filmnya sudah selesai gara-gara orang yang tidak jelas tadi sekarang film yang ku suka ii telah selesai"

Rachel segera mematikan televisinya sesaat dia mulai berfikir tentang orang-orang tidak jelas yang datang kerumahnya tadi.

"Kenapa sapuku tadi bisa patah saat kupukulkan kearah punggung orang itu lalu pintu rumahku yang kufikir sudah ku kunci ternyata belum dan pelukan dari orang gila tadi kenapa aku begitu nyaman? Ahh kenapa kufikirkan. Aku akan tidur saja"

Dia pun mulai beranjak menaiki ke kasur empuknya dan terlelap tidur menjelajahi alam mimpi..

                       ♥

avataravatar
Next chapter