89 Ternyata Itu Topeng

Tempat itu sangat indah interiornya berdesain apik, mewah dan glamor. Salwa, Ahsan, Ahmed dan istrinya.

"Jangan bahas hal besar disini, kita bahas hal lain dulu," ujar Ahmed, Salwa dan Ahsan mengangguk mereka menikmati kudapan, yang sudah disajikan.

"Ceritakan tentang kalian saja," pinta Ahsan ringan, Ahmed tersenyum malu.

"Biar dia saja yang cerita aku malu," jawaban Ahmed membuat mereka tertawa kecil.

'Cinta apa adanya itu tidak pandang rupa, jodoh memang rencanaNya dan sudah diatur olehNya, SubhanaAllah,' batin Ahsan tidak menduga ada pasangan kopi susu.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter