5 05. Perhatian

Hubungan kami juga baik-baik saja selama hampir 3 tahun. Hingga akhirnya aku mendapat tugas keluar daerah. Aku memberitahukan kabar ini melalui pesan singkat.Dia membalas pesanku dan menyuruhku ke rumahnya.Setelah pulang kantor, aku langsung ke rumah.

Sesmpainya disana,dia baru saja selesai mandi dan memintaku duduk diruang tamu menunggu dia mengganti pakaian.

Sambil menunggu,aku menonton acara di Tv diruang tamu tapi sebenarnya pikiranku melayang ke tawaran keluar daerah itu.

Ragu dan takut berkecamuk dalam pikranku saat itu.

"Kamu tidak boleh pergi jauh". Tiba-tiba dia bersuara di belakangku membuyarkan lamunanku.

"Kenapa? Tanyaku masih dalam keadaan kaget.

"Disini juga masih banyak pekerjaan,jika kamu mau bersabar".

"Tapi,bosan juga kalau dirumah terus".

"Iya sih.tapi, semua butuh kesabaran. Kamu sudah pengalaman".

"Sabar? Aku mengulangi kata itu

Dia melirik kearahku "ia,memang saat begini butuh kesabaran yang ekstra penuh".

Aku menarik napas berat dan menghembuskannya.

"Aku tidak bisa kalau kamu pergi jauh".

"Tapi,...

Belum sempat aku melanjutkan kata-kataku dia sudah memotong.

"Pokoknya aku tidak mau".

Diam.Tidak ada yang bersuara.

Aku tahu betul sifat dan karakternya.Sekalipun aku keras kepala, tapi tidak bisa berdebat dengannya lagi.

Karena dia sekali bilang tidak berarti seterusnya tidak.Disisi lain,dia perhatian dan sangat sayang padaku.Jadi,aku makin bingung untuk mengambil keputusan.

"Oh ya,boleh aku minta tolong? ". Tanyanya padaku setelah terdiam beberapa saat.

"Boleh. Ada apa? ".

"Bantu aku kerjakan tugas".

"Tugas apa?

"Statistik. Aku belum bisa memakai Ms.Excel. makanya aku minta bantuanmu".

"Sini aku bantu.aku mengambil laptop dari pangkuannya.

Tapi, ternyata laptopnya terkena Virus.

"Dari kapan kamu scan virus di laptopmu? Tanyaku kemudian

"Sudah lama. Kenapa?

"aku bawa saja laptopmu.besok aku Scan Virusnya di kantor.

"Tapi,lusa aku harus kumpul tugas Statistikku.

"Baiklah.besok aku balik lagi dan bantu kamu selesaikan.

"Baiklah.terimakasih sayang.

"Sama-sama".

Setelah itu, aku pun bersiap untuk pulang ke rumah.Dia mengantarku ke jalan dan menunggu angkutan umum untuk aku tumpangi. Tidak lama berselang datang juga angkutan umum yang ditunggu.

"Aku pergi dulu ya.

"Ia sayang, hati-hati.

"Terimakasih.Dah.. Sambil tersenyum kepadanya.Diapun balas tersenyum.

Besoknya setiba di kantor, sebelum sampai kepala Administrasi dan teman-teman yang lain serta Kepala Cabang, aku cepat menghidupkan komputer kantor dan sistem internetnya dan mulai Scan Virus dan memperbarui perangkat lunak yang ada dilaptopnya.

Kurang dari 45 menit, selesai juga dan saat itu juga sudah tiba kepala Administrasi dan yang lainnya.

"Selamat pagi Tesa. Sapa kepala Administrasi padaku

"Pagi juga kak. Sapaku balik sambil tersenyum.

"Sudah lama sampainya?

"Ia kak, sekitar 1 jam yang lalu".

"Sudah lama ya?

"Ia kak.

Dan kami semua mulai sibuk dengan kerja kami masing-masing. Tidak terasa jam makan siangpun tiba.

"Ayo, makan dulu kita". Seru kepala Cabang dari ruangannya.

"Ia mbak. Jawab kepala Administrasi dari mejanya.

Kami semua pun beranjak dari meja kerja dan mencari tempat duduk di teras untuk makan siang.Karena istirahat makan sekitar 1 jam jadi selesai makan kami masih duduk santai sambil cerita.

Setelah jam pulang kantor, akupun bergegas pulang.Di tengah jalan aku mengirim pesan singkat, kalau aku sekarang menuju kerumahnya dan memastikan dia juga ada dirumah.Ternyata dia balas kalau dia dirumah.Aku turun dari angkot dan berjalan menuju kerumahnya.

"selamat sore"

"Ia, selamat sore. Mari masuk.

Setelah di ruang tamu aku keluarkan laptop dari tas dan memberikan padanya.

"Coba lihat dulu.

"Sudah agak cepat.

"Aku mengambilnya kembali dan meminta tugas statistiknya.Diapun memberikannya padaku.

Akupun mulai mengetik,tanpa mempedulikannya.

1 jam kemudian tugasnya pun selesai dan aku pamit pulang karena sudah hampir malam.

avataravatar
Next chapter