9 Pencarian Sampai Ke Ujung Dunia

Disisi lain Xia Sahat berusaha mencari tahu keberadaan sahabatnya itu.Setelah pulang dari konser,ia tidak langsung pulang menuju apartemen nya.Tetapi ia pergi ke rumah sahabatnya dulu.

"Ngapain lagi kamu kesini?"teriak lelaki yang berada didepan nya yang tak lain itu kakak lelaki dari Sheng Rika yang bernama Sheng Jie."Apa kamu kurang puas telah menyakiti perasaan adik ku?Dia itu sahabat kamu dari SMP tapi kamu tega mengkhianati nya!!!"teriak Sheng Jie.

"Kakak tolong beri aku kesempatan atas kesalahan ku..."balas Xia Sahat."Kakak aku mohon beritahu aku keberadaan Rika.Aku akan memperbaiki semua nya kakak"tetesan air mata Xia Sahat pun turun sejadi jadinya.Ia berlutut dan memohon pada Sheng Jie.

"Tidak ada gunanya lagi...Rika sudah memiliki kehidupan yang lebih baik disana"Sheng Jie menarik tangan Xia Sahat agar ia berdiri."Pulang lah sebentar lagi akan hujan!"Sheng Jie ingin membalik kan badannya kembali kerumahnya.

"Aku tidak akan pergi sebelum kakak memberitahu aku keberadaan Rika"ia tetap berpegang pada perkataan nya.Sampai lah hujan turun ia tetap berada di sana dalam keadaan basah dan kedinginan.Liu Chan yang merupakan asisten sekaligus teman karibnya tidak tega melihat nya dalam keadaan seperti itu.Ia sebenarnya tau apa permasalahan teman karibnya itu.Tapi bagaimana pun ia tidak bisa memaksa kehendak nya sampai ia pula jadinya yang sakit nanti.Ia segera turun dari mobil dan membawakan payung untuk Xia Sahat.

"Xia lebih baik kita pulang"Liu Chan memegang payung keatas kepala Xia Sahat."Nanti kamu bisa sakit besok pagi kita akan berangkat ke Korea untuk konser mu!!kamu tidak bisa seperti ini terus..."Liu hanya bisa menghela nafas panjang ketika ia melihat Xia yang tidak menggubris perkataan nya.

Melihat hal itu Sheng Jie tidak tega,jadi ia mengambil payung dan keluar menemui Xia yang tetap bertahan dibawah hujan.

"Dia sekarang tinggal di Korea...bangun dan pergilah dari sini!!ini alamat kantor nya"setelah ia menyerahkan kertas dan mengatakan hal itu ia langsung segera kembali kedalam rumahnya.Namun belum sempat ia berbalik tangannya dipegang oleh Xia dan berkata"Terima kasih kakak"wajah Xia saa ini terlihat pucat karena kelamaan dibawah hujan.Sheng Jie tidak menggubris perkataan Xia barusan.Ia langsung menarik tangan nya kembali dan berbalik kedalam rumah nya.

"Ayo..."Xia sangat bersemangat karena kebetulan besok ia akan ada konser di Korea jadi ia bisa menemui Rika.

"Bos apa kau akan mencari sampai ke ujung dunia mencari nya jika kakak nya tadi tidak memberikan alamat nya gadis itu?"Liu Chan melaju kan mobil nya kembali kerumah milik bos nya.

"Aku akan tetap mencari nya walaupun sampai ke ujung dunia sekalipun"ia memegang erat alamat yang diberikan Sheng Jie padanya.Ia sangat senang dan bersemangat tidak sabar untuk menemui sahabatnya itu."Jam berapa keberangkatan kita?"tanya Xia penuh antusias.

"Sabar bos masih tiga jam lagi...kita akan berangkat jam 12 nanti besok akan tiba disana pagi"balas Liu Chan yang tetap fokus mengendarai mobil.

*Sisi Lain*

"Pagi..."Minho mencium kening gadis nya yang baru bangun dari tidurnya.

"Pagi...udah jam berapa?kamu udah siap aja mau ke kantor? tanya Rika yang melihat Minho telah rapi dengan jas nya.

"Jam tujuh kurang lima menit"balas Minho yang berdiri merapikan dasinya.

"Astaga...kamu kok gak bangunin aku?"Rika segera beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi agar segera siap-siap.

"Habis nya kamu tadi tidurnya lelap,jadi aku gak mau ganggu tidur kamu..."Minho sambil menatap kecermin.Ia akui tadi malam ia tidak bisa tidur karna keberadaan Minho yang berada di dekat nya.Ia belum terbiasa tidur dengan seorang pria di samping nya.Sampa ia terlelap ketika jam menunjukkan hampir mau pagi.

"Nanti kita kan ada rapat sama klien baru yang meminta desain bangunan untuk perusahaan nya...jadi kalau kita telat kita bisa kehilangan klien itu"balas Rika yang berada didalam kamar mandi.

"Aku tunggu kamu dibawah kita sarapan dulu baru berangkat"Minho keluar dari dalam kamar menuju kebawah.Disana pelayan Shia sudah menyiapkan sarapan diatas meja.

"Pagi tuan..."pelayan Shia yang melihat tuannya sudah datang ia segera membungkuk memberi tanda hormat kepada Minho.Sedangkan Minho hanya membalas dengan anggukan.Ia menikmati sarapan nya sambil membuka laptop didepan nya.

"Ayo... kita berangkat!!"Rika yang tergesa-gesa turun menuruni anak tangga sambil menyisir rambutnya agar sedikit rapi.

"Makanlah sedikit"perintah Minho yang tetap fokus ke layar laptop nya.

"Nanti saja di kantor aku sarapan nya...ayo nanti klien nya keburu datang"sahut Rika sambil memakai kan sepatu high heels nya yang tidak terlalu tinggi. Mendengar perkataan Rika ia segera mematikan laptop nya dan berjalan menuju arah Rika.

*Sisi Lain*

"Xia kamu istirahat dulu baru besok kita akan melakukan pencarian gadis itu"Liu Chan membawa barang milik Xia setelah tiba nya di apartemen yang telah disediakan untuk Xia."Nanti kamu kan ada konser jadi istirahat lah dulu pulihkan energi kamu"Liu segera keluar untuk mempersiapkan apa yang diperlukan oleh Xia untuk nanti malam. Ya memang itu lah tugas nya sebagai asisten. Setelah Liu pergi Xia segera membaringkan badannya karena ia memang merasa lelah untuk beberapa hari terakhir ini karena banyak nya konser yang akan ia tampilkan pertunjukan diri nya.

avataravatar