4 Kerja sambilan.

Ibunya yenni yang sedang berada dirumah sakit, selalu memerlukan uang yang tidak sedikit. yenni pun memutuskan untuk kerja sambilan diclub malam.

Yenni yang bekerja membawakan minuman kepengunjung, namun pria malah menggodanya.

"hai gadis kamu baru disini? sini, temani saya minum " kata pria itu, sambil menarik tangan yenni.

"maaf tuan saya tidak minum" kata yenni sambil menarik tangannya kembali.

"saya suruh kamu temani saya minum, apa kamu berani menolak?!" katanya dengan nada mengancam.

" tuan, apa kamu akan melepaskan saya kalau saya minum?" kata yenni.

" tergantung kemampuanmu" kata pria itu.

yrnni pun meminum minuman itu 1 botol besar dan menghabiskannya.

" bisa kah saya pergi sekarang" kata yenni dengan wajah memerah karena minum terlalu banyak.

"er, karena kamu jago minum, tinggal lah dan temani saya " dengan mendekap yenni dari belakang.

"lepaskan, lepaskan " yenni yang memberontak.

" pemarah juga? tapi saya suka" kata pria itu.

yenni yang ingin melepaskan diri pun spontan memukul kepala pria itu dengan botol minuman yang masih ada ditangan yenni itu dengan sangat keras.

" sialan! wanita jalang berani kamu memukulku?!" katanya dengan mendorong yenni.

"jalang kamu yang memintanya, akan ku lepaskan semua bajumu dan membuat meraka menggilirmu" katanya sambil memegangi yenni.

yenni pun memohon untuk dilepaskan, dan terus memberontak.

tiba - tiba ....

" tuan muda zen " memanggil pria itu.

" huh? bukankah kamu presdir lu?" kata pria itu.

" ada apa?" kata chen sambil mendekat.

" cih, semua gara gara gadis kecil ini, saya mengundang dia minum tapi dia malah memukul saya, bukankah pantas mati?" katanya yang dipanggil chen tuan muda zen.

" saya senang dengan perkataanmu, mari kita bermain.."

" bermain memotong tangan" senyum licik chen

seketika anak buah chen memotong tangan tuan muda zen. dan yenni dibawa pergi oleh chen.

Didalam mobil, yenni pun berkata.

" presdir? kamu mau bawa saya kemana? pasti kamu mau mengahabisi saya, benar kan?" kata yenni.

" jika saya mencium kamu apakah kamu akan melepaskan saya?" tanya yenni. dan yenni pun mencium paksa chen.

pikir chen " kenapa saya bisa dipaksa ciuman oleh gadis kecil? sungguh memalukan... "

" saya tak pernah tertarik dengan orang mabuk, tapi ...."

keesokan harinya.

yenni pun terbaring dikasur dan kamar yang tak asing, setelah bangun yenni pun menyadari bahwa dia tidur tanpa pakaian, dan bahkan disampingnya ada seorang laki laki.

"ahhh.... ahhhhhh !!!!!" teriakan keras yenni

" kenapa saya bugil? dan kenapa dia bugil?!" gumam yenni yang terkejut.

chen yang bangun pun berkata.

" sayang, apa setiap pagi kamu selalu bersemangat seperti ini?"

" pakai bajumu dulu!!" teriak yenni.

" kamu iblis, tega sekali kamu melakukan hal seperti ini!" yenni yang tak tau kebenarannya.

" sttt, sayang, jangan banyak bergerak, siapa tau didalamnya sudab ada bayi saya" chen yang menggoda yenni.

" ba.. bayi?... umurku baru 20 tahun. sa..saya tidak mau punya bayi. hu..." ucap yenni yang ketakutan dan hampir menangis.

" tidak, tidak, tenang dulu. bukankah tadi malam saya berada diclub malam? lalu mengapa bisa bersama chen lu?" pikir yenni.

" apakah chen yang menolongku?" yenni yang berpikir keras.

setelah tenang yenni pun meminta maaf kepada chen atas sikapnya.

" maafkan saya tuan li" kata yenni.

apa kamu kira minta maaf saja cukup?" ucap chen sambil mendekati yenni.

" apa yang kamu inginkan? bukankah kamu sudah menolongku, dan kamu pun sudah melepaskan semua bajuku?!" kata yenni yang tidak tahu kebenarannya.

" kucing liar, tentu saja aku harus melepaskan semua bajumu, karena kamu lupa seperti apa kemarin kamu muntah?!" dalam hati chen.

" dengan kejadian seperti itu tentu saja harus dilepas" ucap chen yang tidak mau mengungkit kejadian semalam.

chen pun berjalan.

" baju saya mana?" yenni.

" dicuci karena sudah kotor" ucap chen.

"lalu kamar mandinya dimana?!" yenni yang terus bertanya.

" kamar yang hanya sebesar ini? apa tidak bisa cari sendiri? bodoh sekali kamu" chen yang marah karena keberisikan yenni.

" kamu itu yang bodoh" yenni yang berjalan kearah kamar mandi.

" gadis kecil kamu bilang apa?!" chen yang marah dan berbalik mengerjar yenni. namun yenni telah sampai dikamar mandi dan langsung menutup pintu, serta menjulurkan lidah mengolok chen yang diluar sedang marah.

" dikamar mandi hanya ada satu sikat gigi. saya pakai yang mana?" tanya yenni.

" menyebalkan sekali" ucap chen sambil memberi sikat gigi.

" kalau saya menyebakan, ya jangan bawa saya pulang. kamu menyebalkan sekali." ucap yenni yang tidak mau mengalah.

Diruang makan.

" woahhh, ini semua kamu yang masak?" yenni yang terpesona dengan makanannya.

" memang munurutmu makanan ini dari mana?" kata chen.

" tak menyangka seorang presdir bisa masak? sungguh luar biasa" dalam hati yenni.

" kenapa sekarang kamu menjadi pelayan club malam?" tanya chen.

"saya butuh uang, dan lagipula gajinya dibayar perhari" jawab yenni.

" kalau gitu jadi pacar saya saja, gajinya saya bayar perjam, setuju?" ucap chen.

" tidak mau, kamu selalu mempermainkan wanita" jawab yenni sambil makan.

" jika saya tidak mempermainkan wanita lagi, apakah kamu mau?" tanya chen sekali lagi.

" tetap tidak mau" jawab yenni.

" sudahlah, dasar gadis yang keras kepala" chen yang menyerah.

merekapun langsung bersiap untuk kekantor, dan mereka pergi bersama.

Terimakasih telah membaca karangan saya:) mohon dukungannya🤗 dan berikan ratenya💙

avataravatar
Next chapter