8 Kemarahan.

karena kejadian itu yenni diminta chen untuk berhenti bekerja sambilan itu.

- kamar

" berhentilah bekerja sambilan mulai dari sekarang atau kamu akan tahu akibatnya" kata chen sambil berjalan ketempat tidur.

"ta... tapi " yenni mencoba menolak tapi langsung dicela chen.

" tidak ada pengecualian" chen sambil duduk dikasur dan bersiap untuk tidur.

" baiklah" yenni menjawab dengan murung.

akhirnya mereka pun tidur bersama dengan chen yng memeluk erat yenni dari belakang.

- beberapa minggu kemudian di jam pulang kerja.

chen yang masih berada dikantor pada jam pulang kerja. duduk dengan memutar bola dunia mini sambil tersenyum mengingat tingkah laku yenni. tiba -tiba..

"wahhh... ternyata tuan lu bisa tersenyum ! ini adalah kabar utama dunia " kata ron yang tiba tiba masuk dan menggoda chen.

" apakah kamu sudah bosan hidup? " chen dengan muka suramnya.

"baiklah. aku disini cuma mau memberitahumu sesuatu tentang gadis kecilmu itu" data ron sambil di sofa.

" yenni? ada apa?" chen yang penasaran langsung menatap ron dengan serius.

" ya..ya..ya.. dia masih kembali bekerja sambilan ditempat itu" kata ron.

chen pun berubah menjadi suram dan langsung berdiri dari tempat duduknya dan pergi kerestoran tempat yenni bekerja dengan kemarahan.

- tempat yenni bekerja.

jimmy yang sudah mengetahui tempat yenni bekerja sambilan pun hampir setiap hari datang kesana. bukan karena dia suka makan disana. tapi karena ia ingin melihat yenni bekerja.

yenni yang sibuk melayani pelanggan lainnya karena sedang ramai tidak mengetahui kehadiran jimmy.

setelah yenni yang menyadari kehadiran jimmy ia segera berbalik pergi untuk menghindarinya. namun ...

" Yenni lin " panggil jimmy.

"mau pesan apa tuan shen?" yenni melayani layaknya pelayan biasa.

"pesan apapun yang kamu mau" ucap jimmy sambil memandang yenni dengan penuh kasih sayang.

" ayolah tuan shen jangan bercanda" ucap yenni yang tidak tahu harus berkata apa.

sebelum jimmy bisa menjawab mereka pun mendengar bunyi " brakkk" suara pintu terbuka dengan sangat keras. ia tidak lain tidak bukan adalah chen lu. yang dengan marah langsung menuju kearah yenni dan mencengkram tangan yenni dengan sangat keras.

" pulang ! " chen dengan marah menarik tangan yenni dan berbalik untuk pergi.

" itu sa... sakit " ucap yenni yng kesakitan dan sangat ketakutan. namun chen tidak mendengarkannya ia tetap menyeret yenni untuk pergi.

jimmy seketika terdiam kerena melihat sesosok chen lu dihadapannya. dan dia menyadari bahwa chen lu lah yang sedang bersama yenni saat ini. tapi jimmy kembali kekenyataan dan segera menghentikan chen.

" hentikan ! apa kau tidak lihat dia kesakitan?" jimmy yang memegang tangan yenni.

"bukan kah ini tuan muda shen yang terhormat? sungguh kebetulan sekali kita bertemu disini." jawab chen acuh tak acuh.

"lepaskan dia, kau menyakitinya" jimmy yang tau mau menyerah.

" bukan urusanmu." chen dengan muka suram langsung pergi meninggalkan mereka.

jimmy tak bisa berbuat apa apa. dia hanya meratapi yenni yang dibawa pergi dengan paksa oleh chen.

-dirumah

sesampai dirumah chen dengan marahnya langsung mendorong yenni jatuh kelantai dengan sangat keras.

" bukan kah sudah aku bilang untuk tidak bekerja sambilan itu lagi?" chen dengan marah membentak yenni yang tak berdaya dilantai.

yenni yang ingin menjelaskan kepada chen pun segera ingin berdiri namun ia kesakitan " akhhh.." teriak kecil yenni sambil memegang kakinya dan ia langsung terjatuh lagi.

seketika chen langsung mendekatinya dan melihat bahwa kaki yenni berdarah karena ia mendorongnya terlalu keras. ia pun merasa bersalah dan langsung mengangkat yenni kesofa.

" duduklah dan diam disini " kata chen dan berbalik untuk mengambil kotak obat.

chen mulai membungkuk dihadapan yenni dan mulai mengoleskan obatnya dengan sangat hati hati.

" apakah ini sakit?" tanya chen.

" ti..tadak" jawab yenni canggung.

chen pun melanjutkan mengoleskan obatnya. namun ia terhenti setelah ia mendengar teriakan kesakitan kecil yenni " ahh..." kata yenni.

" ada apa ? apakah aku menyakitimu?" chen pun yang terkejut langsung meniup luka yenni dengan perlahan dan penuh cinta.

" tidak apa " kata yenni sambil memandangi chen dari atas.

chen yang sudah selesai mengobati yenni pun segera mengangkat yenni kekamar untuk beristirahat.

" istirahatlah dan tidur " kata chen sambil meletakkan yenni dikasur dan ia duduk sambil membuka laptopnya untuk mengurus masalah bisnis.

" aku akan tidur setelah aku mandi" kata yenni sambil berdiri. namun ia berjalan pincang karena kakinya yang terluka. chen yang melihat yenni seperti itu pun geram. ia langsung menutup laptopnya dan menghampiri yenni lalu mengangkatnya dan membawanya kekamar mandi.

" heii.. apa yang kamu lakukan?" ucap yenni yang terkejut.

"menurutmu berapa lama kamu akan sampai kekamar mandi dengan seperti itu tadi?" tanya chen acuh tak acuh. yenni pun terdiam. mereka pun menuju kekamar mandi.

Terimakasih telah membaca karangan saya:) mohon dukungannya🤗 dan berikan ratenya💙

avataravatar
Next chapter