94 Makanan Khas Lombok

Arya segera menyusul Tiara sambil tersenyum. Ia tidak menyangka kalau menggoda Tiara sangat menyenangkan dan mampu membuatnya merasa lebih baik.

Setelah sholat Isya, Arya menoleh ke arah Tiara yang sedari tadi duduk sambil memainkan ponselnya.

"Apa kamu lapar?" Tanya Tiara ketika ia menyadari kalau Arya sedang melihatnya.

"Iya. Bukankah makan malam sudah waktunya?" Jawab Arya setelah melepas pecinya.

"Sebenarnya di Desa-ku ini itu orang-orang biasanya makan malam sebelum mahgrib. Tapi, karena kamu bukan orang sini, jadi kita menyesuaikan denganmu. Aku dan Ibu sudah menyiapkan sate pusut, pelecing kangkung, beberuk terong, ada sesiong ayam serta kelaq lebui. Satu lagi, ada ares juga yang dibuat tadi pagi dan masih enak. Telur dadar juga ada. Jadi, kamu lebih suka yang mana?" Ucap Tiara sambil tersenyum lebar. Tiara sangat semangat waktu menyebutkan menu makanan yang sudah ia buat dengan ibunya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter