80 Dibuat Kesal

Bu Anisa menoleh ke arah Arya. Seketika itu Arya mengerti arti dari lirikan Ibunya.

"Saya tidak suka. Jadi, saya minta untuk tidak melakukannya!" Kata Arya tanpa ekspresi.

Bu Ira cemberut. "Tapi, itu adat kita. Tidak bisakah kamu berkompromi?"

"Tidak. " Jawab Arya dengan tegas.

Bu Ira mendesah kesal karena ia selalu kalah kalau bicara dengan Arya.

"Ngomong-ngomong, kenapa tidak ada yang menanyakan soal Azka? Apakah kalian lupa padanya?" Pak Ali tiba-tiba bertanya untuk mengalihkan pembicaraan karena ia tidak ingin Adik Iparnya itu terus berdebat dengan Arya.

Mata Bu Ira membulat sempurna ketika mendengar nama Azka. "Astaga ... Aku lupa kalau aku masih punya keponakan yang lain. Anak laki-laki yang lebih hangat dan ramah. Suka senyum dan sangat menyenangkan untuk diajak bicara. Di mana dia sekarang?"

Bu Anisa juga baru ingat tentang Azka. Ia pun merasa buruk karena tidak ingat anak laki-lakinya itu.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter