POV Anaya.
Sehari sebelum kepulangan Ardhan aku sudah mendiskusikan perihal memberi kejutan untuk Ardhan. Saat ia tertidur dan saat semua keluarga berkumpul di ruang tunggu. Aku meminta waktu mereka untuk mendengarkan rencanaku.
Aku tahu ini konyol, meminta mereka bersandiwara untuk mengerjai Ardhan. Belum melakukannya saja rasanya hatiku sudah ingin tertawa membayangkan bagaimana ekspresi Ardhan nanti. Oh aku sangat sangat menantikannya.
" Bapak, Ibu, Ma, Pa. Anaya mau minta tolong pada kalian semua. Tapi jangan ditertawakan atau mengira bagaimana sama Anaya. Tapi Anaya sungguh ingin melakukan ini," kataku membuka percakapan pada mereka.
Ahsan datang ikut berkumpul dan mendengarkanku. Begitu juga Rendra. Dia datang ikut berkumpul.
" Aku ingin buat surprise buat Ardhan. Besok ulang tahun Ardhan kan ya, Bu?" tanyaku pada Bu Sakinah. Dia mengangguk sambil tersenyum. Nampaknya mereka sudah mengerti arah pembicaraanku.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com