1 hidup di tanah rantau

setelah lulus SMA aku memutuskan untuk pergi merantau, karna perekonomian kedua orangtuaku tidak memungkinkan untuk aku bisa lanjut ke perguruan tinggi, saat itu tekad ku hanyalah ingin bekerja mencari uang dengan cara yang halal agar bisa membantu kedua orangtuaku membiayai adik"ku yg masih duduk di bangku kelas 2 SMK. aku adalah anak ke dua dari enam bersaudara, aku memiliki satu kaka laki" dan empat adik perempuan. Kaka ku sudah bekerja sejak dia lulus SMK, dia bekerja di salah satu pabrik di daerah bogor, dan kini akupun mengikiti jejak kaka ku, dari lampung aku merantau ke bogor untuk mencari kerja, dan ternyata mencari pekerjaan itu tidak semudah yang aku bayangkan, aku yg hanya membawa uang cukup untuk 1 bln saja tetapi sampai dua bulan aku tinggal di bogor masih belum mendapatnya pekerjaan, beruntung ada kaka ku sehingga aku tidak terlalu memusingkan uang untuk makan.

aku sudah coba bertanya pada teman"ku yg sudah bekerja tetapi mereka blm bisa membantu ku, hingga suatu hari aku mendapat informasi loker dari tmn SMK ku, yah walaupuh hanya di kedai dan gaji yg tidak seberapa tatapi setidaknya aku bisa membiayai hidupku sendiri, tidak tergantung dengan kaka ku.

tgl 5 desember aku mulai kerja di kedai makan tersebut, banyak pekerjaan yg aku lakukan seperti melayani orang makan, bersih", dan kasir juga aku yang pegang.

"put ini kopi pesanan siapa?" tanyaku kepada putra tman sekolah sewakru SMK sekaligus teman kerja ku. "itu punya bapa cecurity yg di depan" jawabnya. "owh ok ok saya antar dulu yap" kataku sembari jalan.

tak terasa sudah waktunya sholat magrib, dan akupun sholat bergantian dengan karyawan lain.

aku merasa sangat lelah karna itu hari pertama aku kerja. dan aku pulang sekitar jam 9 malam, aku puang ke rumah ibu bos bukan ke rumah kaka ku, karna selama aku bekerja di kedi itu aku harus tinggal di rumah bos, katanya sih biar ga telat dateng ke kedainya dan saya pun meng iya kan saja karna ada benarnya juga.

avataravatar
Next chapter