16 Kita perna bertemu

Namanya vicky staff baru didivisi hama penyakit tempat eza bekerja,huh..lagi dan lagi eza harus bertemu orang baru,eza harus menyesuaikan diri kembali...jengahnya.staff baru itu,lelaki yang eza pandangi sampai ia harus bentrok dengan punggung pak krish...

ASTAGA !!!!

Pak krish menangkap tatapan aneh eza,wanita itu sibuk menarik dan membuang nafas berulang ulang seolah ia berebut udara dengan orang disekitarya.padahal nyatanya eza tengah mengatur nafasnya yang menderu karena jantungnya yang berdegup tanpa aturan.

Ck...kenapa sih aku ini,perasaan enggak pernah gini sebelum sebelumnya gerutu eza.

"eza kelihatannya dewi fortuna sedang berpihak padamu,itu lelaki yang kamu pandangi kemarin kan.." goda pak krish yang langsung membuat wajah eza bersemu merah,kyaaaa roboh sudah pertahanannya.Krish sendiri malah tersenyum usil sambil mengedipka sebelah matanya.

SUMPAH demi apa pak,bapak ngegoda saya atau gimana..?? eza merasa limbung dan hendak merosot kelantai,untungnya rendi yang berdiri disebelah eza dengan sigap menopang eza yang terlihat gemetar sedari tadi.

"kamu kenapa za..?"

Eh,kak rendi.enggak papa kak,Cuma pusing dikit.." bohong eza.

Eza mencoba membuang segala pikiran anehnya hari ini,hingga pak krish datang mengamit nya membawanya kedalam ruang pengamatan.

"are you okay za..?"

"hmm..." eza hanya mengangguk pelan,mungkin ia terlalu syok,paranoid atau sedang dalam mode blank.Tapi yang membuatnya aneh kenapa aktivitas jantungnya mendadak bekerja berlebihan belakangan ini..

AARRGGH!!! Auh ahh...

Tak lama suasana kembali hening,eza sudah masuk kedunianya...sibuk dengan ulat ulat peliharaannya,pak krish hanya mengekor mendampingi sekedar meninjau pekerjaan eza.Meskipun ia tau itu tidak perlu,eza bekerja lebih dari yang diharapkan.

"Eza syahreza..." suara bu nining mendekat kearahnya,tumbenan ni staff nyebut nama lengkapnya,tapi yang jadi fokusnya bukan itu melainkan kinerja jantungnya yang kembali berulah,Arrghhh!!!! Eza menggeram kesal sendiri saking frustasinya,matanya kembali akan melompat dari tempatnya begitu melihat lelaki disamping bu nining.

OH SHIT !!! apakah ini sumber masalah jantungnya,kenapa tiap ada orang ini eza merasa sesak sendiri.

"eza...seperti biasa ya,ajarkan bapak baru ini,bawa dia berkeliling lab,perkenalkan ruangan disini satu persatu,juga pada semua karyawan,pekerjaan disini...sampai apa apa saja yang dikerjakan disini....oke..'

"saya bu ??" eza menunjuk dirinya sendiri dengan tatapan tak percaya.Damn....ini yang staff siapa yang karyawan siapa sih,kenapa tidak pak krish saja,dia kan staff..sama sama pria,akan lebih enak dibanding dengan dirinya yang hanya seorang karyawan.Hadeuh....!!!

Lelaki pun sama menatap tak percaya kearah eza,wanita yang ia pandangi kemarin,..karyawan ini,dan sekarang ia harus belajar dengan gadis ini.Coba jelaskan apa yang spesial dari wanita dihadapannya ini hingga ia seorang staff harus berguru dengan karyawan..ayo monggo dijabarkan author...hahahg

"iya kamu eza,sam seperti kamu mengajarkan pada pak krish dulu,ingat jangan sombong dan melampaui batas mu,dia tetap atasan kamu.."

"baik bu.." eza hanya menyetujui tanpa ingin berdebat lebih lama dengan nining,Baiklah...Dia hanya perlu menjelaskan keseluruhannya dengan staff baru itu,tidak lama..

Pak krish yang melihat mimik wajah eza pun berdehem keras usai bu nining pergi...

"ehm...sepertinya ada aura lain disini.hmm...kamu memang mentor terhebat disini za,semangat.." pak krish makin menggoda eza hingga membuat eza menutup wajahnya antara marah dan risih.

"apa sih pak,saya enggak sehebat itu..'

"tidak hebat dari mana..?ck,kamu terlalu merendah za,lagian lumayan loh mentorin dia,...lebih ganteng tuh dari yang uda pergi,tapi masih menang saya juga.." kekeh pak krish dengan pede nya,eza menoleh sepintas seolah tidak begitu peduli dengan ucapan atasannya yang terkadang begitu manis menyanjungnya,Tapi dengan seketiaka eza terhempas kedasar bumi setelah dibuat baper...ya apalagi jika tidak tunangannya krish,HUH..sudah tidak usah dibahas.

"dia lebih cakep dari pak tetra za.."

"pak krish...pliss stop.." eza membulatkan mata kearah krish begitu menyebut nama atasannya yang kadung membuatnya baper lumer meluber luber itu.

"kalau saya belum tunangan uda saya bawa kamu kerumah orang tua saya za.."

"ngapain pak.."

"saya jadikan istri,hahaha.." tawa krish lepas begitu saja,eza jadi memijit pangkal hidungnya sembari menggerutu sendiri.DASAR STAFF ANEH!!!

Staff bernama vicky itu masih menyaksikan obrolan ringan mereka yang entah dimana ujungnya,tidak ada batasan namun masih pada konteks sewajarnya.Mereka menghargai satu sama lain,dan itu poin yang cukup.

"pak krish saya tinggal dulu ya,biasa tugas dari ibu negara.."seru eza dengan gaya diplomatisnya.

"oke..hati hati eza,apakah saya perlu ikut..?" pak krish mengerlingkan mata untuk menggoda eza,ASTAGA,ni atasannya kenapa jadi hobbi ngegodain dirinya coba...eza tertawa hambar menanggapi godaan itu.

"tidak perlu pak,bukankah waktu saya mentorin bapak kemarin kita hanya berdua.tidak ada apa apa kan,saya profesional kok pak,tenang aja.." krish mengangguk pelan.Tidak ada apa apa,tapi aku ngerasa jatuh sejatuhnya pada senyumanmu,ya...oke krish fokuskan dirimu....Krish menahan diri untuk tidak lagi berucap atau tertawa,kamu cantik..tiba tiba kata itu yang melintas dibenaknya.

Sementara vicky menatap eza yang tengah tersenyum dan ia juga sempat terkekeh seperkian detik, DEG..DEG...DEG!! ia merasa tersihir.Apa ini,senyum dan tawa itu,aku seperti pernah melihatnya sebelumnya..tapi dimana ??Pikiran vicky terus menerawang dan tanpa sadar eza menarik tangannya karena tidak ada respon dari lelaki itu saat eza terus memanggil namanya dan vicky hanya diam mematung ditempat.

Dengan canggung mereka berjalan mengelilingi laboraturium,sesekali menghampiri temannya yang sibuk diberbagai panjuru lab untuk dikenalkan pada vicky.Hampir setengah jam eza menjelaskan kesana kemari dan staf disebelahnya hanya diam tanpa respon...walau ia terlihat mend engarkan tapi fokusnya tidak disini,eza menghentikan kegiatannya...ia menatap vicky mencoba mencairkan suasana...

"pak vicky kenapa..?apa saya kurang bagus menjelaskan,atau ada yang bapak tidak paham,saya akan menjelaskan ulang..."

Lelaki itu hanya menggeleng sambil menatap lekat lekat wajah eza,eza sampai mengusap wajahnya karena dipandangi seperti itu..apa ada yang aneh diwajahnya..??

"saya paham...apakah saya boleh bertanya sesuatu..??"

Eza mengangguk dan tersenyum kearah lelaki disampingnya,dikira tadi staff nya ini kesambet jin lab karena hanya diam sedari tadi.

"tentu.."

"kita pernah bertemu sebelumnya..?"

Eza mengangguk setuju,belum juga tua kenapa staff nya ini menanyakan hal aneh..jelas jelas kemarin mereka saling tatap tatapan.

"hmm...kemarin,ditraining center.Saya sampai bentrok dengan pak krish karena liatin bapak.." akui eza mengingat betapa malunya dirinya semalam.

"bukan kamarin..sebelum itu.."

Eza terdiam mencoba mengingat ingat dimana ia pernah bertemu lelaki yang kini menjadi atasannya itu,tapi nihil...rasanya ia tidak pernah bertemu lelaki ini sebelumnya.

"enggak pak,mungkin bapak salah orang..." bantah eza sekenanya karena ia benar benar tidak ingat dengan lelaki disampingnya,mungkin...tapi hatinya bilang laki laki ini tidak asing,Entahlah..

Vicky hanya terdiam,Ah mungkinkah aku salah batinnya.tapi....cara gadis ini tertawa tidak asing baginya,bahkan ia merindui suara itu,suara yang seolah tersimpan apik dimemorinya,saat pertama melihat eza kemarin perhatian dan fokusnya pecah,hatinya berdebar tak beraturan...Apakah ini..??

avataravatar
Next chapter