1 Chapter 1 prolog

Sheza menyusuri lorong kantor itu,bangunan laboraturium yang sederhana disebuah perusahaan dikota S.Hari ini ia ada interview setelah memasukan lamaran kerja dan telah melalui seleksi. Sheza gadis cantik yang hanya lulusan SMA,dia tidak sepintar orang orang tapi ia punya daya ingat yang kuat serta cepat belajar.

Setelah melewati beberapa pertanyaan akhirnya ia diterima bekerja diperusahaan M yang sangat populer dikota S.

"Sheza,selamat.Senin depan kamu sudah bisa bekerjadisini.Ingat,kamu harus bisa dilapangan,dilabor,semua harus bisa selama kamu menjalani masa training selama tiga bulan.Saya harap kamu bisa belajar dengan cepat,laboraturium ini baru,berada dalam divisi baru dalam bagian terkecil perusahaan M ini.Tetapi disini sangat sangat berpengaruh pada perusahaan."atasan itu bernama nining,dia staf didivisi ini.Sheza mengangguk pelan,ia lalu permisi pulang setelah nining memberikan arahan apa apa saja yang akan dilakukannya saat hari pertama bekerja.

perusahaan itu adalah perkebunan kelapa sawit,bergerak dibidang tanaman kelapa sawit divisi ini khusus menangani hama penyakit pada tumbuhan kelapa sawit.

Sheza tidak tahu banyak,apalagi mengenai hama penyakit,hanya sekedar mencoba keberuntungannya.Siapa sangka ia diterima bekerja,dengan kontrak yang sudah ia tandatangani.Tinggal menunggu waktu tiga bulan jika kinerjanya bagus ia akan menjadi karyawan tetap.

Pagi itu,ia sudah masuk kerja,pakaiannya rapi dengan hijab sebagai penutup kepalanya.Hari pertamanya bekerja disambut senyuman sinis oleh wanita yang meng interviewnya kemarin yang tak lain adalah nining.

"Hari ini adalah hari pertama kamu bekerja,karena saya sibuk dengan pekerjaan dilapangan,kamu ikut intruksi dua staf itu.mereka staf divisi ini juga..." ucapnya sembari menunjuk dua orang staf lelaki dan perempuan.Mereka menatap ramah ,disana ada seorang karyawan baru juga selain sheza,seorang wanita juga.

"kemarilah kita akan mulai bekerja,ikuti saya.."ucap staf lelaki itu menuntun keduanya masuk kedalam salah satu ruangan laboraturium.

"Perkenalkan saya Tetra,panggil saja Tetra,ini ibu Ammi dan yang tadi kalian pasti sudah tahu sendiri namanya,dia staf senior penanggung jawab didivisi ini,kita ada enam staf dan juga satu manager divisi.Selama kalian disini kalian harus mengikuti intruksi kami tidak peduli kalian berada dinaungan staf siapapun,kami semua tetap staf kalian.." ucap lelaki itu dengan suara diberat beratkan dan tampangnya yang dipasang sedingin mungkin.

"Kita semua team,harap kerja samanya.Tentunya bu nining sudah menjelaskan kinerja disini,jadi kita mulai saja." sahut wanita yang bernama Ammi itu.

Sheza dan teman barunya itu mengangguk tanda mengerti.Mereka mulai bekerja,pertama tama mereka keareal belakang lab untuk mencari dedaunan.Entahlah yang pasti itu digunakan sebagai makanan ulat,yang menurut mereka itu hama dalam kelapa sawit,Nah loh yang jadi pertanyaan kenapa sudah tahu Hama tapi tetap dirawat....

"ini adalah daun Mucuna,kita akan berikan daun ini pada ulat ini,namanya Spodoptera litura.Seperti ini,kita beri dia makanan,kita ingin tahu siklus hidupnya,Mulai dari telur dia membutuhkan berapa hari untuk menetas,menjadi larva,larva dewasa,prepupa,pupa,imago atau juga kupu kupu sampai dia bertelur lagi.." jelas pak tetra panjang lebar ,sheza dan lina mendengarkan dengan seksama apa apa saja yang disampaikan oleh atasannya itu.

"kalau ini namanya Setora nitens,atau ulat api dalam bahasa kita,sengatannya sakit ,ini salah satu hama yan g menyerang daun kelapa sawit,seperti tadi kita juga ingin tahu fase hidupnya seperti apa.." sahut bu ammi pula.

"sekarang kita hanya merawat ini dulu,kemudian hari akan banyak yang akan dikerjakan,kalian paham..."

Ucapan terakhir tetra menyadarkan keduanya untuk segera bekerja.

"hei..Sheza kan ? kenalin aku lina..aku dari kota M.Senang berteman denganmu.."

"hei..lin,panggil aku dengan panggilan eza aja.senang juga berteman denganmu..."

Keduanya berkenalan ditengah kegiatan baru mereka yang baru saja mereka geluti hari ini.

Har berlalu,pekerjaan itu terasa luar biasa ,mereka tahu banyak hal yang semula mereka tidak ketahui.Entahlah...semula eza begitu jijik melihat beragam macam ulat ulat menggeliat,tapi kini ia mulai terbiasa.

"hei tetra,ammi...." suara seseorang masuk kedalam ruang pengamatan membawa seorang karyawan laki laki.

"hei deb.dari mana elu...? sahut tetra dengan tampang songongnya.

" kak deb...tumben rendi lu bawa ke lab..." ammi menimpali ucapan tetra.

"iya...gua ada kerjaan ,makanya gua bawa dia...biasa kerjaan ini uda lama banget gua anggurin.."

Eza dan lina melirik kearah mereka,Gaul amat bahasa mereka batin keduanya.Dan pandangan mereka tertumpu pada seorang lelaki yang didapuk sebagai karyawan pria bernama rendi,bawahan pak debby.

"hei adik adik manis semangat kerjanya...ini rendi temen kalian juga,semoga kalian betah kerja disini ya.Bu Nining itu garang loh,jadi baik baik ya..."seru pak debby sambil cekikikan kearah Tetra dan Ammi.

Entahlah..mereka semua atasan yang enak diajak guyon,bahasa mereka elu elu..gua gua..tetapi mereka termasuk atasan yang menghargai bawahan.

"Eza sibuk mmi...? tanya Tetra kearah Ammi.

"Enggak juga.Kenapa..?

"Gua ajak kelapangan ya,gua butuh temen.."

"elu ajak dia..kenapa enggak gua aja.."

"gua mau dia belajar dilapangan,Secara diantara dia dan lina dia lebih cepat paham dan cepat belajar.Gua penasaran sama ni anak sepintar apa orangnya.Dia tu jarang nanya,tapi uda paham aja...Nah makanya gua mau ajak dia untuk kelapangan."

"Gua ikut,biar lina aja tinggal di Lab..."

"Gua juga..."sahut debby yang juga enggak mau ketinggalan.

"fine...takut amat gua apa apain tuh bocah..."

"gua yang bonceng dia pake motor gua...lu cowok bukan muhrim..." sungut ammi sambil berlalu keluar dari ruang pengamatan membawa eza.

Mereka pun pergi membawa eza dan meninggalkan lina sendirian di Lab.Padahal itu sudah menunjukan jam pulang kerja,tapi atasannya bertitah bahwa mereka berdua har ini lembur.

Sepanjang perjalanan mereka hanya terdiam hening dan hanya angin yang membelai lembut menerpa wajah mereka.Eza pun tampak terdiam kikuk diboncengan hingga tak lama ammi merasa bosan dan ia mulai membuka percakapan terlebih dahulu sambil mengendarai sepeda motornya..

" eza gimana menurut kamu kerja disini nyaman tidak..?"

Eza terhenyak sadar dari lamunannya begitu mendengar suara atasannya itu,

"ya gimana ya bu,awalnya saya tidak yakin saya bisa,tapi setelah saya jalani beberapa hari saya nyaman,saya banyak belajar ...awalnya saya tidak tahu apa apa menjadi tahu banyak hal.,.."

"kamu tipe orang yang cepat belajar..." puji ammi,eza hanya tersenyum menanggapi omongan ammi.Apalagi yang bisa ia lontarkan selain senyuman.

"saya lihat kamu lebih banyak diam loh dibandingkan dengan lina...kamu emang tipe pendiam ya..?"

"ya bisa dibilang seperti itu sih bu.."

"kenapa kamu tidak lanjut kuliah saja za ? secara kemampuan kamu mumpuni loh,sayang kalau hanya sebatas SMA ..siapa tau kamu bisa kaya kita bertiga..."

"saya sih kepengennya begitu bu...tapi kondisi yang pas pasan ya mau tidak mau bu...,lagian kuliah kan butuh dana banyak.Ada niat...tapi kemungkinan tidak sekarang..."

"kamu tahu tidak...Pak Tetra itu terkagum kagum loh sama kamu,lebih lebih kamu itu cantik,,ehem...lebih tepatnya tidak bosan untuk dilihat."

Eza tertunduk maui,wajahnyan sudah memerah mendenfar pujian ammi.

"apaan sih bu.." hanya kalimat itu yang mampu meluncur dari bibir manis eza.

'benerN ...KAMU TIDAK MERASA dia selalu menonjolkan kamu dalam segi apapun.tapi saya tidak tahu ya,entah apa itu..."

Sejenak tampak hening sesaat,hingga ammi kembali membuka percakapan.

"hobby kamu apa..?"

"saya suka menulis bu,,..juga membaca.."

"oh ya ? menulis apa..?"

"Cerita....puisi...apapun yang berhubungan dengan menulis..."

"penasaran deh..lain kali boleh ya saya lihat hasil karya kamu?

"boleh kok bu..."

"jangan heran ya lihat kita bertiga,kita orangnya emang gini,uda kayak saudara ,apalagi kalau dengar kita ngomong...yang menurut kalian itu bahasa sok kota...tapi kita orangnya asik kok,tidak mengekang ataupun memandang rendah bawahan...artinya kita bertiga fleksibel selagi bawahan masih bersikap sewajarnya.."

Eza tersenyum sambil mengangguk mendengarkan celotehan ammi.Bisa dibilang stafnya satu ini mempunyai sifat ceria apapun kondisinya,mudah berbaur..dan yang paling penting dia menghargai setiap orang mau itu sejawat ataupun bawahan.

Tak lama terdiam hening membawa mereka menyusuri jalanan ysng terjsl berbstu serta panas terik matahari sore.

Mereka sampai dimana perkebunan sawit yang masih kecil...hingga matahari masih menembus kulit

"Eza..hayu ikut dengan saya .."seru Tetra menghampiri eza yang baru saja turun dar atas motor dan melepaskan helm nya.

"sabaran kenapa sih...buru buru amat.." seru ammi nyolot kearah Tetra yang hendak menarik eza secepat mungkin.

"lu kayak orang apaan aja deh..."cebik debby

"keburu sore...entar ni anak kesorean pulangnya,,"

"Enggak lucu.." dengus ammi dengan kesal.

Eza hanya menggeleng ,mereka bertiga selalu sering terlibat perdebatan yang menurutnya itu tidaklah penting.Tapi mereka tetap terlihat kompak,seolah masa bodoh dengan hal kemarin.

Menyusuri rerumputan liar mereka menembus ilalang dan berjalan menyusuri deretan kelapa sawit.Eza menurut saja mengikuti dari balik punggung Tetra.

avataravatar
Next chapter