Wen Jingran tahu apa yang diinginkan oleh Ji Liancheng, hanya saja ia tidak bisa mengabulkan keinginan itu.
Wen Jingran merasa, keadaan dirinya yang sekarang ini… Benar-benar kacau.
Wen Jingran mengangkat tangannya dan ia memegang luka pisau yang ada di pipinya sendiri… Luka itu sudah tidak bisa dihilangkan. Ia mendapatkan luka itu saat ia melompat ke laut terakhir kali. Setelah kejadian itu dia berbaring di atas ranjang hampir setengah tahun lamanya dan saat dia sadarkan diri, ia menyadari ada luka di wajahnya.
Wen Jingra bangkit duduk kemudian mencari handphonenya. Ia menelpon pihak penerbangan dan berkata, "Halo, aku ingin membatalkan penerbanganku, kemudian aku mau memesan tiket ke Eropa, apa masih ada? Kapan penerbangan yang paling cepat?"
...
Support your favorite authors and translators in webnovel.com