1 bab 1

"sayang bangun"Shaka membangunkan Hana yang tertidur nyenyak di balik selimut sambil memeluk guling,

"sayang,,"usapan lembut shaka berikan kebahu telanjang Hana

"nanti telat loh berangkat sekolahnya"titanya sangat lembut

"bangun yuk"ucap Shaka sambil mengelus pipi Hana

Shaka menghela nafas saat Hana tidak juga bangun, mengganti posisi pun tidak.

Shaka yang sekarang sudah rapi dengan jas dokternya bingung bagai mana caranya membangunkan Hana, karena dia juga bisa telat kerumah sakit kalo gini.

Shaka menundukan mukanya kearah bibir Hana dan mulai membangun bibir itu.

"Eengggg,,,"gumam Hana

Hana membuka matanya saat ada seseorang yang mencium bibirnya dia melihat Shaka yang sedang memejamkan matanya menikmati ciuman ini,

tangan Shaka tidak diam dia memasukan tangan miliknya kedalam selimut yang di gunakan Hana,

Hana yang tidak memakai apa pun di balik selimutnya memudahkan Shaka untuk memegang apa pun di dalam sana

"masss,,"desa Hana saat Shaka meremas salah satu dadanya

Shaka melepaskan ciumannya saat dia dan Hana kesulitan untuk bernafas,

Shaka menatap Hana dengan pandangan sayu

"masih ada waktu buat menuntaskan ini"ucap Shaka sambil melepaskan jas dokternya

Hana hanya menatap Shaka bingung karena Shaka melepas semua bajunya,

"udah rapih ko di lepas lagi?"kata Hana heran

"ini salah kamu yang susuh di bangunin" sambil melepas celana yang di pakinya

Shaka mengangkat tubuh Hana yang telanjang, melingkarkan kaki Hana di pinggang nya dan mengalukan tanggan Hana kelehernya.

"kita main cepet ajah iya sayang"ucap Shaka lalu mencium bibir Hana lagi sambil membawa Hana masuk kekamar mandi.

*****

"ingat jangan makan sembarangan"perintah Shaka saat mobil yang di kendarai nya sudah berada di depan gerbang sekolah Hana.

"iya mas"ucap Hana dengan tidak semangat

"kenapa ko kaya gak semangat gitu?"tanya Shaka sambil memriksa suhu badan Hana, siapah tau saja Hana sakit kan.

"aku gak papa ko"sambil melepaskan tangan Shaka dari keningnya

"gak panas juga ko, kenapa Hem?"tanya Shaka mengelus rambut Hana

"Hana cuma capek mas"kata Hana sambil cemberut

"cape kenapa hem?"sambil menatap Hana

"semalam mas main gak mau berhenti, trus tadi pagi juga main lagi, Hana cape, itu Hana juga perih"ucap Hana menjelaskan dengan muka cemberut

Shaka hanya tersenyum sangat lebar mendengar penjelasan Hana, dia merangkuh tubuh Hana yang sedang cemberut kedalam pelukanya.

"maaf iya sayang"sambil mencium pucuk kepala Hana dan mengelus rambut Hana penuh sayang.

"Hana cape, ngantuk juga"ucap Hana manja sambil membalas pelukan Shaka

"jadi Hana gak mau sekolah? mau ikut mas ajah keruamah sakit"tanya Shaka melepskan pelukannya dari hana

"udah sampe sini masa gak sekolah"kata Hana

"kan katanya Hana capek"sambil membereskan rambut Hana yang sedikit berantakan karena pelukanya

"iya, tapi Hana pengen sekolah"

"iya udah, tapi jangan cemberut dong, harus senyum"perintah Shaka merangku kedua pipi Hana dalam tangannya

"nah gitu dong, kalo senyuman kan cantik"ucap Shaka saat melihat Hana tersenyum

"semangat belajarnya sayang"ucap Shaka mencium kening Hana

"mas juga semangat nyembuhin orang"sambil tersenyum manis.

"gemes deh"lalu mencium bibir Hana

"mas,,"ucap Hana manja

"bikin gemes si"

"gemes si gemes tapi ini sekolahan Lo, kalo ada yang lihat Giman?"kata Hana sambil memukul tangan Shaka

"iya udah sana masuk nanti keburu bell"

"ngusir aku ni"ucapnya pura-pura marah

"bukan gitu sayang"sambil mencubit pipi Hana gemes

"sakit tau"menepis tangan Shaka yang menyubit pipi Hana

"Hana masuk dulu, mas hati-hati di jalan, jangan ngebut!"ancam Hana sambi menatap Shaka tajam

"iya sayang"kekeh Shaka sambil mengelus rambut Hana penuh sayang

"Cupp,,, Hana sekolah dulu"setela mengecup pipi shaka, Hana keluar dari mobil Shaka dan berjalan menujuh kelasnya.

Shaka yang sedari tadi memperhatikan Hana, saat Hana tidak ada dari pandangannya Shaka melanjutkan mobilnya menujuh rumah sakit tempatnya bekerja.

saat mobil yang dia kendarai sudah sampai di rumah sakit tempatnya bekerja dia langsung memarkirkan mobilnya di tempat biasa lalu turun menujuh ruangannya,

saat dia berjalan untuk menujuh keruangan nya banyak,pasien, suster atau dokter yang menyapanya karena Shaka cukup terkenal di rumah sakit ini, karena parasnya tampan dan baik dia jadi idola dirumah sakit ini, banyak suster atau dokter yang mendekati Shaka tanpa tau bahwa Shaka sudah menikah.

"pagi dokter Shaka"sapa salah satu dokter

"pagi juga dokter Rahel"ucap Shaka membalas sapaan dokter Rahel,

"sudah siap untuk bekerja dokter"ucap Rahel sambil tersenyum

Rahel ini salah satu dokter tercantik dan termuda di rumah sakit ini, wajah nya yang cantik, tutur kata yang lembut dan sopan membuat banyak dokter lain yang mendekatinya, tapi sayang dokter Rahel hanya menyukai dokter Shaka seorang.

"siap dong"sambil tersenyum kearah dokter rahel

"kalo begitu saya permisih dulu ya dokter Rahel"pamit Shaka sambil tersenyum dan berlalu pergi

"oh iya dok silakan"

Rahel masih menatap Shaka yang berjalan pelan menujuh ruangan nya.

"Hem, ada yang jatuh cinta ni"goda ayu salah satu dokter teman Rahel

"dih apaan sih"ucap Rahel tersipu malu

"Cie, Cie, Ciee, pipinya merah"goda ayu sambil mencolek-colek pipi Rahel yang merona karena godaan ayu.

"apa sih, udah ah mending kerja"kata Rahel menepis tangan ayu yang mencolek-colek pipinya lalu berjalan pergi meninggal kan ayu yang sedang tersenyum melihat kelakuan dokter muda yang sedang jatuh cinta.

*****

bell istiraha berbunyi kelas Hana mendadak menjadi rusuh di karenakan suara bell yang nyaring, dan mungkin perut mereka yang keroncongan minta di isi.

"kantin kuy"ajak Elsa teman sebangku Hana

"yuk,,"jawab Hana sambil berdiri dari duduknya

"gue gak di ajak ni"ucap Lisa pura-pura ngambek

"Lisa sayang, Lo kalo lagi pura-pura ngambek gini makin jelek"kata Elsa sambil merangkul bahu Hana sambil berjalan pelan keluar dari kelas

"sialan lo!"triak Lisa kesal

Hana dan Elsa tertawa saat mendengar triakan Lisa.

Hana, Elsa, dan Lisa mereka berteman sejak Hana masuk kesekolah dari kelas sembilan sampai kelas duabelas mereka selalu satu kelas makanya mereka menjadi teman dekat sekarang.

"tega banget Lo sama temen sendiri"gerutuh kesal Lisa berada di belakang Elsa dan Hana

Elsa dan Hana saling tatap dan mereka saling bertanya.

"dia temen Lo Sa?"tanya Hana kepada Elsa

"itu temen Lo Na?"Elsa balik tanya

"ih bener-bener nyebelin Kalian"kesal Lisa menghentakkan kakinya dan berjalan melewati Elsa dan Hana.

"hahahaha,,"tawa Elsa dan Hana pecah saat melihat kekesalan Lisa.

Elsa dan Hana berlari menyusul Lisa saat sudah dekat dengan Lisa mereka berbarengan memeluk Lisa.

"cie, ngambek"goda Hana sambil memeluk Lisa

"gitu ajah ngambek"Elsa mencolek pipi Lisa sambil memeluknya

"ih apaan si gue gak kenal kalian iya, lepasin ih"ucap Lisa sambil melepaskan pelukan mereka berdua.

"udah yuk cepet nanti kita gak kedapatan bangku Lo kalo derama dulu"dengus Elsa menarik tangan Lisa dan Lisa pun menarik tangan Hana,

jadi lah mereka berjalan seperti sedang bermain kereta-keretanaan Samapi banyak yang melihat kelakuan ketiga manusia itu.

avataravatar