1 Perkenalan

Perkenalkan namaku Adiba anak desa yang jauh dari perkotaan... Umur saya 21 tahun. Saya merantau dari desa ke kota hanya untuk mencari pekerjaan dan sebuah pengalaman karna saya lulusan sarjana jadi saya malu kalau saya sarjana saya tidak dapat sebuah pekerjaan, apalagi omongan dari orang desa pun pedes kaya cabe.. Hmm

Akhirnya dengan tekad ridho dan doa dari orang tua saya berangkat ke kota.

Sesampai di kota kayak orang linglung gak kenal siapa-siapa. Sesampai di sebuah taman di kota ketemu lah sosok laki-laki dewasa yang ngajakin kenalan.

"Sendirian mbak?" kata si cowok yang ajakin kenalan adiba.

"Iya." Ngomong sama aku ya? (dengan nada agak cuek, karna takut nanti di hipnotis hehe orang kampung sih)".

"Mau kemana dan dari mana emang!!" ucap si cowok tadi.

Mau cari kerja" ucap adiba.

"Emang mau kerja apa ??"

"Yaa seadanya mas kalo ada bimbel boleh sih". Ucap adiba.

"Ohh ada, kalo mau sebelah kost saya kalau mau saya antar adiba kesana...

Bener? dengan nada kaget. Alhamdulillah. Mau kak. Ayo. Dengan bersemangat adiba sampai lupa berkenalan dengan si cowok itu.

Akhirnya si cowok nganterin ke tempat bimbel buat nganterin adiba daftar.. Di perjalanan adiba cengengas-cengenges aja lupa gak tanya namanya siapa yaa? "sambil nyetir sendiri hehehe".

Sesampai di tempat bimbel adiba langsung turun dan mendekati si cowok tadi. Katanya, aku lupa tidak bertanya namamu siapa kak?

Si cowok tersenyum terbahak-bahak. kata adiba "Kk malah ketawa sih!"

Si cowok "Lucu aja kamu tuh masak dari tadi sampe sekarang gak mau tanya balik namaku.. Lucu ya kamu, katanya.

namaku andrean. panggil kak andre aja.

Aku "Oh andrean ehh maksudku kak andre."

Jadi ini tempat bimbel nya kak.

Iya, adiba ... ayo masuk! ucap andre.

Mereka masuk bersama andre berbincang-bincanglah disana bersama ketua tutor dan teman-temannya. 30 menit sudah mereka keluar dari tempat itu.

Adiba kamu mau pulang kah? Apa mau jalan-jalan dulu? Tanya Andre dengan ajakan manisnya. Dia tersenyum memandangi Adiba.

Gak tau kak ! aku kan baru disini. Gak tau daerah sini kak.. Kayak nya mau cari kost dulu deh kak. Ucap adiba.

Yaudah ayo aku antar cari kost. Kalau mau sih. Tanya kak andre.

Ya mau lah (sambil senyum-senyum sendiri dengan menggaruk-garuk kepala yang tidak gatal). Kata adiba. Akhirnya adiba menemukan kost yang dekat dengan kostsan si andre. Setelah cari kost aku ajak kak andre makan siang dulu karna mungkin capek dan lapar. Adiba " kak andre ayo cari makan dulu ya.. Adiba lapar nih". Sambil elus-elus perutnya.

"Iua ayo". Ucap andre.

Akhirnya aku dan kak andre jalani hari-hari bersama dan kak andre pun mulai manyatakan perasaan yang dulu di pendam saat pertama kali bertemu denganku. Dan aku menerima kak andre sebagai kekasihku.

Akhirnya kita berdua jalani hubungan asmara bersama. Setelah tiga tahunan bersama jalani hubungan ini. Aku yang sudah mapan dalam pekerjaanku dan kak andre pun sudah mapan dalam pekerjaannya.. Kami pun berencana untuk bertemu dengan keluarga kak andre tapi rencana tidak sesuai ekspektasi tau gak. Kenapa? Aku dan kak andre putus.. Iya kita putus ! Karna orang tua kak andre kurang setuju sama aku karna aku orang desa yang dekil. Sedangkan orang tua kak andre menginginkan wanita kota yang seksi. Berat sih tapi gimana lagi aku harus kuat meski berat.

Sebulan kemudian aku di kenalkan sama teman tutor ku dengan seorang lelaki tampan dan gagah namanya arsya dia seorang pekerja bank. Dia putih bersih berewok tapi pantes sih dengan mukanya yang gagah. Akhirnya kita berkenalan dan jalan berdua. Lima bulan kita jalan bersama akhirnya kita jadian daaannn baru sepuluh bulan kita bersama dia beselingkuh dengan teman sekantornya yang membuat hatiku sakit banget dan gak pernah aku bisa lupakan hal ini.. Aku langsung pulang ke kampung buat menenangkan diriku.. Satu minggu aku izin buat libur bimbel dan aku kembali lagi ke kota.

Aku kembali dengan hati yang aman tanpa memikirkan masalalu yang membuatku gundah dan sakit hati.. Seperti biasa aku menjalani hari-hariku tanpa ada seseorang yang menemaniku di dalam hidupku. Aku di pertemuankan dengan seorang laki-laki yang ketiga tanpa sengaja aku bertemu di mall. Saat itu aku dan teman-temanku mau makan malam di mall tiba-tiba aku bercanda dengan teman ku dan tidak sengaja menabraknya dan menjatuhkan barang-barangnya di jalan dengan berantakan. Aku meminta maaf dan aku beresin barang-barangnya tanpa ada yang ketinggalan satupun. Ehh ternyata tidak ku sangka dia teman lamaku waktu sekolah. Namanya vian ganteng cool dan tinggi. Waktu sekolah dia jadi idola teman-teman perempuanku, jadi bintang di sekolah . Maklum dia anaknya cool banget dan ker dengan semua teman-temannya. Gak pilih-pilih gitu lah.. Akhirnya kita bercanda ria dengan vian dan teman-temanku. Setelah ketawa bareng vian minta nomer whatsapku aku kasih lah karna dia teman lamaku.. Akhirnya kita pulang ke kost-an masing-masing dan tidur.

Keesokan harinya pas hari minggu vian telfon ajakin jalan sambil cari sarapan. Ketemu lah kita jalan bareng dan sarapan bareng. Di situ vian mengutarakan isi perasaannya yang dulu sempat suka sama aku tapi... Aku belum siap vian untuk memulai hubungan lagi, kataku. Karena aku dua kali gagal dan sempat gak bisa move on. Tapi vian tetap kekeh dan meyakinkanku kalau dia serius denganku .. Aku meminta waktu buat memikirkan hal ini ya,"ucapku". Vian terdiam!Dan beberapa saat vian menjawab "Oke aku akan tunggu jawaban itu adiba". Akhirnya kita memutuskan untuk pulang ke kost kita masing-masing. Tiga hari kemudian vian menelfonku untuk menanyakan jawaban yang pernah di katakan kepada adiba.. "Adiba gimana jawabanmu?" Aku sungguhan ingin menemani hari-hari bersamamu. Ucap vian dengan melas. Adiba menjawab "Iya insyaAllah kamu bisa jadi yang terbaik buat aku ya". Ucap adiba.

Vian langsung ketawa bahagia sambil memeluk tubuh adiba dan berterimakasih untuk jawaban yang memuaskan baginya.

Seminggu kemudian aku dan vian sudah menjadi sepasang kekasih dan menjalani hari-hari kita berdua. Kita saaangat bahagia dan menikmati indahnya kehidupan yang belika-liku.

Setahun-duatahun kita masih bersama dan ingin menjalani hubungan ini dengan serius menuju ke jenjang pernikahan.. Akhirnya aku bertemu dengan orang tua vian yang di kota karna kedua orang tua dan adik-adiknya sekarang tinggal di kota. Kita sangat yakin kalau kita di setujui orang tua vian. Daaan yaa betul orang tua vian menyetujui hubungan kita. Yess. Akhirnya kita berdua mempersiapkan mental dan hati untuk menjelang pernikahan. Tapi kabar buruk. Haduhh ganggu saja "dalam hati adiba" Mantan dari vian kembali dan mengusik hubunganku. Namanya erna. Sepertinya dia tidak terima dengan keputusan vian waktu itu untuk berpisah dengan erna. Hai sayangku! Sapa erna dengan mesra dengan menggandeng tangan vian. Apaan sih kamu! "Bentak vian kepada erna". Sayang kok mau bentak-bentak aku sih, Aku salah apa sama kamu. Ucap erna. Salah apa ?? Kamu masih tanya kamu salah apa!! kamu udah duain aku dengan lelaki lain di belakang ku, dengan nada tinggi vian berkata tetap kamu masih ngeyel,gak mau ngaku?? hah ?? Vian iya maafin aku, tapi aku tidak sengaja menduakan kamu dengan lelaki itu. Ucap erna dengan lembut. Sudahlah erna, Aku sudah punya adiba yang tulus sayang sama aku tidak kayak kamu wanita murahan!! Jadi. Kamu jangan ganggu kami lagi! karna kami akan segera menikah "Bisik vian ke telinga erna". Erna terdiam dan tersipu malu di hadapan vian dan adiba. Akhirnya erna pergi dan berlari dengan muka kesalnya.

avataravatar
Next chapter