"Bapak rencana kapan mau menempati rumah ini?" Indra, seorang arsitek yang dipercayakan oleh Thomas untuk merancang rumah baru Thomas didekat sang mertua, menemani klien mata birunya melihat-lihat perkembangan rumah mewah tersebut.
"Mungkin bulan depan. Semula aku membuat rumah ini untuk ditempati kami agar bisa dekat dengan orangtua selama istriku masih hamil. Tapi, sampai sekarang anak kami berusia 2 bulan, belum selesai juga. Hmm..." Thomas melipat kedua tangannya didepan dada. Indra yang mendengarnya merasa tidak ada hubungannya dengan semua ini. Karena tugas dia hanyalah merancang bangunan dan interiornya. Tentang proses pembangunan kembali lagi ke mandor dan para tukangnya. Jadi yang Indra bisa lakukan hanya diam saja mendengarkan kalimat-kalimat ya diucapkan klien VVIP nya.
"Baiklah, cukup sampai disini lihat-lihatnya. Terima kasih atas waktunya." Thomas berkata pada Indra dan kembali memakai kacamata hitam yang semula menempel di atas kepalanya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com