40 SEKARAT

Andre masih terus melakukan tamparan itu berkali-kali.Wajah Wika penuh darah dari mata,hidung dan mulutnya.Dia tak sadarkan diri ,tak bersuara dan tak bergerak sama sekali.Andre terkejut dengan begitu banyak darah di wajah Wika juga di kedua tangannya.

"Sayang....bangun,....bangun kataku,bangun.....!"Andre berteriak,suaranya terdengar sangat menyeramkan.tangannya menggoyang-goyangkan tubuh Wika.Namun Wika masih terpejam tidak memberikan respon.

"Itu salahmu,kenapa melawanku,Itu salahmu kan?,iya kan?"Andre seperti orang gila.

Andre melihat Wika yang terpejam tak berdaya,kepalnya manggut-manggut.Kemudian tertawa terbahak-bahak.

Andre menghentikan tawanya saat Ponsel Wika bergetar dan berdering.Wika terlihat berbisik lirih...

"Zacky...."Suaranya terdengar sangat pelan sekali,matanya terpejam dan bagian anggota tubuhnya yang lain tidak bergerak.

Andrs meraih ponsel Wika dan melihat siapa yang menghubunginya.Itu Zacky yang sesang melakukan panggilan video.

Dari seberang sana,Zacky meresakan perasaan yang aneh.Dia sepertinya ingin menangis tiba-tiba,dadanya merasakan sesak dan sakit.Tubuhnya tiba-tiba bergetar.Fikirannya saat ini tidak tenang.Ada apa dwngan Wika.Apakah dia baik-baik saja?Zacky menyebut nama Tuhannya berkali-kali agar melindungi Wika.

Andre masih menatap layar ponsel Wika yang masih berdering.Darahnya kembali mendidih,dendamnya kembali meluap dan emosinya terbakar kembali.Dia membating ponsel Wika dan menginjak-injaknya berkali sampai hancur lebur.Kemudian tertawa terbahak-bahak kembali dan menangis melihat Wika yang membisu dengan berlumuran darah di wajahnya.

Andre menciumi pipi Wika yang penuhdangan darah dan air matanya berkali-kali.Raut wajahnya menunjukan penyesalan dan kesedihan yang begitu dalam.

Sementara dari seberang sana,Zacky mencoba untuk tetap tenang agar bisa berfikir.Wika tidak bisa dihubungi,firasatnya mengatakan bahwa dia dalam bahaya.Zacky segera menghubungu Aldi dan Zoy.

"Hello bro....apa kabar lu,kapan balik?"Aldi menyapanya

"Aku tidak banyak waktu,tolong hubungi Wika dan pastikan dia dalam keadaan baik-baik saja.Aku akan kembali hari ini dan akan melakukan penerbangan sebentar lagi,2 hjam lagi aku akan tiba."Tanpa basa-basi lagi Zacky segera menutup panggilannya dan segera menyiapkan semua keperluannya untuk pulang ke kota x.

Aldi nampak bingung seketika,namun segera menyadari apa yang terjadi.Dia sehera meemparkan kunci mobilnya pada Zoy dan memintanya untuk menyetir.

"Kita kerumah Pinkan,cepat.....ada sesuatu yang buruk yang terjadi."Aldi berlari dan duduk di kursi penumoang.Tangannya masih sibuk dengan lonselnya.Dia menelepon Pinkan...

"Halo Sayang,"Suara Pinkan terdengar seperti baru bangun tidur.

"Apakah Wika sudah kembali dari kampus?"Tanpa basa-basi Aldi langsung bertanya.

"aku baru bangun,badan ku lemas."

"Cepat periksa,ada sesuatu yang terjadi padanya."suara Aldi terdengar panik.

"Baik..."Pinkan yang mendengar Aldi panik,kuga ikutan panik.

"Jangan berlari,hati-hatilah."Aldi mengingatkan Pinkan dengan kandungannya.

"iya"Kali ini suara Pinkan terdengar bergetar.Tiba-tiba saja dia merasa ketakutan.

Pinkan masuk kedalam kamar Wika dan memastikan Wika ada didalamnya,namun sayang dia tidak menemukannya.Lalu memutuskan untuk turun kebawah mungkin dia ada disana.Tapi lagi-lagi Pinkan tidak menemukan Wika disan.Pinkan mencari mamanya,mungkin dia sedang bersama mama.Hari ini Wika sudah berjanji padanya untuk tidak kemana-mana setelah selesai kuliah.Jantung Pinkan tiba-tiba berdebaran dengan kencang,dia merasakaan sesak didadanya.

"Ma....,mama"Pinkan manggil mamanya.

"Ya ....sayang...,mama dihalaman belakang."Suara mama terdengar pelan dan jauh.

"Ma....lihat Wika?.Dia sudah pulang belum?"Pinkan bertanya dengan panik dan terburu-buru.

Melihat Pinkan seperti itu mama heran,dan menghampirinya.

"Wika belum pulang dari tadi,emang ada apa?"

Pinkan menggigit bibirnya,tak seharusnya dia membuat mama ikut panik,tapi semua sudah terlanjur.Pinkan tidak menjawab pertanyaan mama,dia menelepo Wika,tapi nomornya diluar jangkauan.Wajah semakin bertambah panik.

"Ada apa sebenarnya?"Suara mama terdengar bergetar seperti ingin menangis.

Pinkan tidak membalas pertanyaan Mama,dia kembali fokus dengan ponselnya dan menelepon Aldi.

"Aldi....Wika belum pulang dari tadi,dan ponselnya tidak bisa dihubungi."Pinkan mulai menangis panik.

"Tenang sayang,aku dan Zoy sedang melacaknya.Kami pasti segera menukan keberadaan Wika."

Melihat Pinkan menangis mama pun menyadari sesuatu,terjadi hal buruk pada Wika.Tiba-tiba dia merasakan sesak diddanya dan matanya menjadi gelap.Mama jatuh pingsan dan tak sadarkan diri.Hal ini membiat Pinkan bertambah panik.Dia berteriak memanggil mang Kirman dan asisten rumah tangganya untuk membantunya mengangkat tubuh mama.

Tubuh mama dibopong ke dalam kamarnya.Asisten rumah tangga memberikan minyak kayu putih dan mengusap di beberapa tempat di bagian tubuh mama.Pinkan meminta pada asisten rumah tangganya untuk menjaga mama,dia akan menelepon papa,agar segera pulang kerumah.

"Pa....,cepat pulang.Mama pingsan.Ada sesuatu yang terjadi pada Wika."

"Ada apa,apa yang terjadi pada Wika?"

"Cepat pulang pa,nanti kita bahas dirumah."Pinkan menutup teleponnnya.Tidak berapa lama Aldi meneleponnya kembali.

"Halo sayang,Ponsel Wika ketemu,dia jalan arah ke puncak.Tapi Wika tidak ada disana.dan ponselnya hancur."

Pinkan tidak menjawab perkataan Aldi,seluruh dunianya hancur seketika.Mengapa ini terjadi pada keluarganya.Ponselnya terlepas dari tangannya.Dia duduk di sofa dengan pandangan kosong.Air matanya berlinang.

"Haaaaaaaaa.....Wikaaaaaaaaaa"Pinkan menjerit sejadi-jadinya.

"Sayang....tenangkan dirimu,ingat kamu sedang mengandung,kamu harus tenang,berdoalah agar Wika baik-baik saja."

Aldi mencoba menenangkan Pinkan,tapi nampaknya itu percuma karena Pinkan tidak lagi memegang ponselnya,saat ini dia sibuk dengan tangisannya.Dia menyesali semuanya,seandainya saat ini dia tidak hamil mungkin dia bisa menjaga Wika saat ini.

Papa sampai dirumah dan menyaksikan Pinkan sedang menangis histeris.Papa bingung dan panik melihat ini.

"Kamu kenapa sayang?"Papa memghampiri Pinkan dan memeluknya mencoba menenangkan.

"Wika pa.....,wika dalam bahaya,kemungkinan besar Wika diculik."Pinkan berkata dalm isakannya.

Tubuh papa lemas seketika,saat ini dia merasa terguncang dan syok,kenapa nasip Wika sangat malang,hingga mengalami hal buruk seperti ini.Tapi papa berusaha untuk tegar.Dan mengambil ponselnya menhubungi seseorang.

"Hallo....,bantu aku mencari keberadaan anakku.foto dan biodatanya akan aku kirim segera.laporkan perkembangan secepatnya."

Papaemutup teleponnya dan bertanya pada Punkan tentang keberadaan mamanya.

"Mama didalam kamar tidak sadarkan diri."Pinkan masih terlihat murung.

Papa segera menuju kamar untuk melihat kondisi mama.Mama sudah siuman tapi masih terlihat kemah,air matanyabmaaih mengalir,dan pandangannya masih kosong.Mama seperti orang yang linglung.Seperti kehilangan semangat hidupnya.Dia meras sangat bersalah karena dari bayi Wika sudah mendapat perlakuan tidak adil,dan sekarang Wika harus merasakan penderitaan.

"Ma...."Papa menggenggam tangan mama.

Seketika tangis mama pecah,perasaannya terasa sakit memikirkan dimana keberadaan Wika sekarang,apakah dia baik-baik saja saat ini?.

Telepon papa berdering...."Hallo,,,,,bagaimana?apa ada kabar tentang putriku?

"Dia berada di RS saat ini,seseorang telah mengantarkannya kesana,dan kondisinya sangat parah.Wajahnya berlumuran darah,dengan keadaan tidak sadar diri."

Tubuh papa bergetar nafasnya terasa sangat sesak,tapi papa masih bisa mengontrol emosinya.

"Papa akan pergi sebentar,mama dirumah saja,tunggu papa kembali."

"Mama ikut pa,mama janji akan kuat.Mama tidak tenang harus menunggu dirumah."Mama memohon pada Papa.dan Papa tidak bisa menolak permintaan mama.

"Pinkan ayo ke Rs,Wika ada disana"Papa mengajak Pinkan turut serta.

Mereka pergi dalam dengan perasaan yang bercampur aduk.

Ditempat lain.Kuala Lumpur.

"Ma kita pulang hari ini,sesuatu yang buruk terjadi pada Wika.Andre penyebabnya."Zacky nampak terburu-buru.

"Dari mana kamu tau?"Mama sangat terkejut mendengar perkataan Zacky.

"Tidak ada waktu lagi,Zacky harus buru-buru".Zacky tidak mungkin menjelaskan pada Mamanya bahwa firasatnya yang mengatakannya.jauh didalam hatinya berkata semoga firasatnya salah,namun keyakinannya mengalahkan keinginannya.

"Papa masih dikantor."Kantkr cabang perusahaan Keluarga Zacky ada di beberapa negara termasuk di malaysia.

"Tolong hubungi papa,pastikan Papa akan ikut atau tidak bersama kita,Zacky akan menghubungi Aldi untuk mencari informasi perkembangan mengenai Wika."

Mama mengangguk,nampaknya apa yang dikatakan Zacky cukup serius dan genting.

"Halo..Al,bagaimana?"

"Wika dirumah sakit sekarang,parah".Aldieberika info yang singkat dan padat.

Zacky menggenggam tangannya,amarahnya meluap,tapi dia masih bisa menahan emosi dan tidak melampiaskannya.Zacky menarik nafas panjang,dan berusaha agar tetap tenang.

"Zacky.....papa sudah dijalan menuju bandar."Mama memberintahu Zacky.

"Baik ma,kita berangkat."

Dirumah sakit.

Papa sudah berbicara pada dokter yang menangani Wika.Wika dalam keadaan kritis.Pendarahan hebat terjadi pada otaknya,ini akibat pukulan yang sangat kuat terjadi berkali-kali di areal kepalanya.Beberapa syaraf yang berhubungan mengalami kerusakan.Saat ini Wika bum sadarkan diri,namun pendarahan sudah dapat dihentikan,syukurlah tidak terjadi gumpalan darah dalam otaknya.Setelah melewati masa kritisnya ada kemungkinan buruk yang terjadi lainnya.Wika akan mengalami komah dalam jangka waktu yang tidak.dapat dipastikan,dan akan mengalami kebutaan permanen.Mendengar berita itu hidup papa terasa hancur seketika.Papa belum berani memberitahukan berita ini pada Mama an Pinkan.

Papa nampak lemah dan terguncang.Tubuhnya yang terlihat tangguh seakan tidak bertulang.Air matanya mengalir,namun papa tidak terisak.Hatinya nampak tegar menghadapi ini semua.

Aldi datang bersama Zoy,mereka menghampiri mam dan Pinkan yang duduk di kursi di ruangan tunggu.

"Bagaimana keadaan Wika ?"Aldi memeluk Pinkan yang terlihat sedih dan murung,tangisannya pecah seketika.

Mama datang untuk menenangkan Pinkan dan memeluk Pinkan.

"Aldi....tolong lihat papa mu,dia belun kembali dari tadi menemui dokter."mama meminta tolong pada Aldi.

"Baik ma"Aldi mengubah panggilannya sesuai permintaan mama pinkan.

Aldi menemui papa kearah ruang dokter yang menangani Wika.Namun sebelum sampai disana Aldi menemukan Papa sedang duduk tertunduk di salah satu ruang tunggu seorang diri.Aldi menghampirinya dan memegang bahu papa.

Papa terkejut dengan kedatangan Aldi.Aldi menanyakan kabar Wika.Papa menjelaskan air matanya nampak berkilau disudut matanya.

"Ayo kita lihat keadaan Wika pa,mungkin akan memberikan sedikit perubahan."Aldi berusaha untuk membuat papa tegar.

Papa menganggukan kepalanya dan bangkit dari tempat duduknya.

avataravatar
Next chapter