25 MALAM SENDU

Zacky masih terlihat sibuk didalam Kamarnya,saat papanya mengetuk pintu kamarnya.

"Zacky papa mau bicara!"Suara papa terdengar dingin.

Apa gerangan yang membuat papa sampai datang kekamar Zacky untuk menemuinya,sudah sejak lama papa tak pernah lagi berbicara padanya,ya itu sejak Zacky masih kanan-kanak dulu.

"Apa kamu didalam Zacky?"Papa mengulang lagi mengetuk pintu kamar Zacky,suaranya masih tetap dingin.

Zacky membuka pintu kamarnya,dia mendapati papa sedang berdiri disana.Zacky keluar menemui papa,wajahnya tidak menatap papa.

"Ada apa?"Zacky masih bersikap dingin.

Papa menunjukan sebuah kertas.Itu adalah hasil pemeriksaan kesehatannya tadi siang.

"Aku tidak apa-apa,jangan mengasihaniku"Suara Zacky datar dan terdengar sangat dingin.

Papa terdiam dan kelihatan sangat menyesali sikapnya selama ini.

"Zacky...papa minta maaf....jika selama ini"Suara papa bergetar dan sangat berat.

"Tenanglah aku gak akan mati!"Zacky memotong pembicaraan papa.

Papa terdiam mendengar perkataan Zacky,Zacky begitu terluka atas sikap papanya yang dingin selama ini padanya ,mama juga Ajeng.Papa telah memberikan hukuman oada mereka atas kesalahan yang tidak pernah mereka perbuat.

"Papa ingin menebus kesalahn papa,izinkan papa membantumu."kali ini papa benar-benar memohon pada Zacky,suaranya seolah-olah menahan sesuatu.

"Aku bisa sendiri,jangan repot-repot,aku baik-baik saja."Zacky menolak tawaran papa,namun suaranya kini sudah sedikit lembut.

Tiba-tiba Zacky merasakan sakit yang hebat dikepalanya,Zacky memejamkan mata mencoba menahan rasa sakit itu.

"Kalau sudah tidak ada yang ingin dibicarakan ,aku akan masuk,aku ingin beristirahat."suara Zacky tertahan merasakan sakit.

"Zacky ....kamu berdarah"Papa panik melihat Zacky mengeluarkan darah dari hidungnya,papa datang mendekat pada Zacky,namun tangan Zacky memberikan isyarat pada papa untuk tidak mendekat.

"Aku tidak apa-apa,papa pergilah tidur!"Zacky masuk kedalam kamarnya kemudian menutup pintu kamarnya,meninggalkan papanya yang masih berdiri diluar dengan rasa khawtirnya.

Papa menemui mama,sedangkan didalam kamarnya Zacky sedang menahankan rasa sakit yang luar biasa dikepalanya.Zacky meraih beberapa obat diatas meja yang didapatnya dari resep dokter tadi pagi dan meminumnya.Darah mimisannya masih mengalir,Zacky membersihkannya dengan tisu kemudian merebahkan tubuhnya di jasur temoat tidurnya.Zacky memegang kepalanya dengan kedua tangannya,matanya terpejam namun bibirnya terkunci,ingin rasanya dia teriak sekencang-kencangnya agar berkurang rasa sakitnya.Zacky menangis.....dia tak tau ini akan begitu sakit rasanya.Saat ini dia ingin Tuhan segera mencabut nyawanya agar terhenti rasa sakit ini.Tiba-tiba muncul bayangan wajah Wika dimatanya,dia sedang tertawa memanggil namanya,senyumnya sangat manis,membuat rasa sakit dikepalanya menghilang.

"Zacky...kamu merasakan sakit?"Mama datang kekamar Zacky bersama Papa.

Zacky menggelengkan kepalanya.Mama mengambil tisu dari kotaknya disebelah Zacky tidur dan mebersihkan darah dari hidung Zacky.Mimisannya sudah berhenti.Zacky memandangi kedua orang tuanya secara bergantian.

"Zacky gak apa pa ma!"Zacky memegang tangan mamanya mencoba meyakinkan.

"Ini harus cepat Zacky,jangan ditunda lagi!"mama memohon pada Zacky.

"Aku akan mengurus semuanya sekarang,"Papa memegang bahu mama,kemudian keluar dari kamar Zacky,matanya nampak murung memendam kesedihan dan penyesalan yang begitu dalam.

"Bersiaplah!"Mama berdiri dan keluar dari kamar Zacky.

Zacky masih terdiam,tatapannya kosong memandang jauh tetapi entah apa yang di lihatnya.Zacky menangis tanpa suara air matanya mengalir,dia memikirkan Wika.Bagaimana nanti dengannya,Zacky tak sempat memberitahukan pada Wika perihal penyakitnya ini,dia takkan sanggup.Penyesalan itu datang kembali,mengapa Zacky membuat Wika jatuh cinta padanya,kalau saja akan berakhir seperti ini dia akan memilih untuk mencintai Wika dalam diamnya.Zacky masih membayang kan bagaimana Wika menangis dipelukannya tadi,dia sudah merasakan firasat buruk untuk hubungan mereka berdua.Mengapa begitu cepat Tuhan membuat mereka jatuh cinta namun begitu cepat pula Tuhan membuat mereka akan merasakan terluka.Tidak cukupkah selama ini Zacky merasakan penderitaannya.Dibenci oleh papanya sendiri,dan setiap hari harus melihat mamanya menangis karena merasa kesepian.Setelah Zacky merasakan sedikit kebahagiaan dengan hadirnya Wika di kehidupannya,kini Zacky harus menerimah kenyataan pahit,ya....Zacky harus berjuang melawan penyakitnya yang bisa membiatnya mati kapan saja.Andai saja kematian Zacky tidak menyakiti Wika dan mamanya mungkin dia akan ikhlas.Tidak bisa....!!!Zacky tidak boleh berputus asa,Zacky akan hidup untuk waktu yang lama,demi Wika dan mamanya.

Zacky masih memandangi kamarnya dengan beberapa Foto Wika yang menempel didindingnya.Wika nampak tersenyum pada Zacky,ini membuat Zacky tersenyum,hanya dengan memandangi fotonya membuat Zacky lega.Zacky memastikan selembar kertas yang ditulisnya tadi masih berada dimeja,kemudian Zacky meletakkan beberapa lembar fotonya dan foto wika diatasnya.

Zacky menarik nafas panjangnya,masih memandangi fito Wika,sampai mama datang dan masuk kekamarnya.

"Ayo...!!"Mama memegang bahu Zacky dan mengajaknya keluar dari kamarnya.

Zacky masih enggan keluar dari kamarnya,diam beberapa menit dan berkata dengan hati dan fikirannya

Tidak tau berapapun banyak uangmu tidak akan bisa membeli kebahagiaan.Bahagia datang dengan cara yang sederhana dan akan hilang dengan berbagai cara yang mengerikan.Bagi Zacky saat ini kebahagiaan Wika dan mamanya adalah yang terpenting.Kesedihan mereka membuat Zacky merasakan sakit.Zacky akan berjuang untuk mama dan Wika.

Zacky melihat mamanya dan tersenyum kemudian keluar dari kamarnya diikuti mamanya dari belakang.Keduanya diam tak berbicara satu sama lain saat berjalan menuju keluar.

Ditempat lain....

Wika sudah tertidur didalam kamarnya,tiba-tiba saja dia melihat Zacky duduk disebelahnya menatapnya tersenyum,Zacky kelihatan sangat tampan.Wika bangun dari tidurnya dan duduk disebelah Zacky.

"Ngapai masuk ke kamarku malam-malam begini?"Wika bertanya pada Zacky.

Zacky masih tersenyum padanya,zacky mengecup kening Wika dengan lembut,Wika merasa nyaman dengan kecuoan Zacky.

"Berjanjilah padaku untuk setia!"Zacky menatap wajah Wika

Wika mengangguk heran....

"Berjanji juga untuk gak menangis jika suatu saat nanti kamu menghadapi masalah,apa pun itu?"Zacky masih menatap Wika dan membelai wajah Wika.

Wika masih mengganggukan kepalanya,dia nampak bingung.namun bibirnya tak mampu berkata-kata.

"Walaupun kita terpisah,aku akan ada bersamamu,akan datang padamu disaat kamu membutuhkanku."

Wika masih bingung dengan apa yang diucapkan Zacky.

Zacky mencium wika dan memeluk tubuhnya untuk beberapa saat kemudian berdiri dan keluar dari kamar Wika.

"Zacky tunggu."tangan Wika mencoba menghentikan tubuh Zacky namun bayangan Zacky sudah menghilang dari balik pintu.

Wika terbangun dari tidurnya dengan keringat ditubuhnya,itu tadi mimpi....ya mimpi yang sangat aneh.Kenapa dia bermimpi seperti,pertanda apa ini.Wika melamun memikirkan arti mimpinya itu

Wika dikagetkan dengan suara-suara aneh, suara itu dari kamar Pinkan.Wika bangun dari tempat tidurnya dan ingin mencari tau suara apa itu.Sampai didepan pintu kamar Pinkan suara-suara itu semakin jelas terdengar,suara rintihan dan desahan??Jantung Wika berdebar tak karuan,tangannya ingin membuka pintu kamar Pinkan namun dia takut.Wika memberanikan diri dan membuka pintu kamar Pinkan,pintunya tidak dikunci,Wika menekan perlahan hendel pintu dan pelan-pelan terbuka sedikit.

Wika kaget melihat Aldi dan Pinkan berduaan di dalam kamar,fikiran Wika tak menentu,sedang apa mereka?Wika mencoba untuk membuka pintu sedikit lebih lebar lagi.Wika tak percaya dengan apa yang dilihatnya.Aldi dan Pinkan....mereka sedang....,bagaimana Pinkan bisa melakukan itu?Papa dan mama tidak sedang berada dirumah.Suara desahan Pinkan dan Aldi sangat jelas terdengar,mereka berdua tidak sadar dengan kehadiran Wika.Wika yang menutup mulutnya dengan tangannya tak berani untuk melihat adegan yang dilakukan Aldi dan Pinkan lebih lama lagi.Wika menutup pintu kamar Pinkan dan segera masuk kekamarnya dan mengunci pintu.Jantung Wika berdebaran membayangkan apa yang dilihatnya baru saja.Suara Aldi dan Pinkan masih terdengar dari dalam kamar Wika,bahkan semakin keras dan cepat hingga beberapa menit,dan kemudian suara itu senyap.Wika tak tau harus apa,malam ini perasaanya tidak menentu,memikirkan Pinkan dan Aldi juga mimpinya tentang Zacky.Matanya tidak bisa dipejamkan lagi,masih terbayang akan mimpinya tadi.Sudah hampir 1jam dia terjaga dari tidurnya.Wika memutuskan untuk keluar dari kamarnya menuju dapur untuk meminum segelas air putih.

Wika sudah menghabiskan minumnya,dia berniat untu kembali kekamarnya,itu berada diatas,dari dapur dia harus melewati ruang keluarga menuju tangga,namun ketika hendak keluar dari dapur langkah Wika terhenti karena mendengar suara Aldi dan Pinkan.Mereka berdua berada diruang keluarga nampaknya Aldi akan keluar dari rumah dan pulang.

"Aldi jangan nakal ah"suara Pinkan terdengar mendesah dan manja.

Wika penasaran,sedang apa mereka diruang keluarga? Wika mencoba melihat mereka dari balik lemari diruangan keluarga.Pinkan dan Aldi berdiri di dekat sofa,disana agak gelap namun Wika dapat melihat apa yang dilakukan Aldi dan Pinkan.Mereka melakukannya lagi,disini?Kali ini Aldi mengendong Pinkan dan menciumi Pinkan,merka tidak memakai sehelai benang sedikitpun.Sudah hampir 20 menit Wika melihat itu,kakinya kaku seperti tak bisa di gerakan.Pinkandan Aldi nampak sudah biasa melakukan hal itu,setelah selesai keduanya nampak tertdiur lemas diatas sofa.

Wika berlari naik tanga menuju kamarnya,suara langkah kakinya terdengar oleh Pinkan dan Aldi yang terkapar lemas datas sofa tanpa sehelai benangpun.Mereka sangat panik dan segera memakai baju masing-masing.

"Itu pasti Wika"Pinkan ketakutan.

"Kenapa dia terbangun"Aldi bertanya pada Pinkan.

"Aku gak tau..."Pinkan merapikan rambutnya dengan terburu-buru.kemudian naik keatas dikikuti Aldi dibelakangny.

avataravatar
Next chapter