34 KABAR BAIK.

Wika sudah didalam taxi,melakukan perjalanan rutinitasnya setiap selesai kuliah,ini akan dilakukannya walau saat ini Zacky tidak bersamanya,Wika hanya bisa memegang janji yang telah diberikan Zacky padanya.Wika sudah memberitahukan Pinkan bahwa dia akan pulang terlambat selepas kuliah,mungkin itu akan terjadi setiap hari sampai Zacky datang kembali.Pinkan sudah mengingatkannya kembali bahwa Mama dan Papa sudah ada dirumah.Wika berjanji tidak akan pulang malam,dia hanya sebentar mengunjungi suatu tempat.

Wika pergi ke rumah makan padang sebentar kemudian dia pergi ke rumah persembunyian untuk melihat taman kecil dan melepaskan rindunya di kamar Zacky,setelah itu diapun pulang kerumah.

Sampai dirumah Wika langsung menemui Mama,disana sudah ada Pinkan yang menemaninya.

"Hey....kamu sudah pulang sayang?"begitu mama melihat Wika datang menghampiri mereka,mama terlihat bahagia.

Wika tersenyum pada mama,kemudian memeluk mama dan mencium pipinya.Ketiga perempuan itu bercerita melepas rindu.Apa saja yang dilakukan mama selama di Dubay tidak terlewatkan dari obrolan mereka.Sesekali mereka nampak tersenyum dan tertawa bersamaan.Ya....sepertinya makhluk yang bernama wanita ini mempunyai hobi yang serupa,apa lagi mereka bertiga adalah sedarah.

"Papa kemana ma?"Wika sadar dari tadi tak melihat papa.

"Oh....ke kantor untuk menghadiri rapat pemilik saham dan laporan keuangan perusahaan."Mama menjawab pertanyaan Wika dan melanjutkan kembali bercerita tentang liburannya di Dubay bersam papa.

Mama juga menunjukkan hasil berbelanjanya di Dubay.

"Banyak banget ma?Wika keheranan melihat oleh-oleh yang dibawa mamanya.

"Mau buka butik ma?"Pinkan menambahkan rasa penasaran Wika dan ingin segera tau barang-barang apa saja yang dibawah oleh mama.

"Eh..eh..eh...,gak semua punya mama,ini titipan dari temen-temen arisan mama."Mama menjelaskan pada Wika dan Pinkan.

"Ini buat kalian berdua"Mama menyerahkan dua bingkisan pada Wika dan Pinkan.

Wika dan Pinkan menunjukan ekspresi kegirangan,tingkah mereka seperti anak kecil.Keduanya lalu segera membuka bingkisan tersebut,masing-masing adalah sebuah kalung berlian dimana tergantung liontin ditengah kalung tersebut dengan nama mereka masing-masing,Merk ternama Tiffany.

Wika dan Pinkan memeluk mamanya,keduany mengucapkan terimakasih,ini bukan lah persoalan mahal atau tidaknya.Pemberian dari seseorang yang istimewa dan sangat mereka sayangi.Bagi Wika kebahagiaan ini adalah rasa tidak dibanding-bandingkan oleh siapapun termasuk saudarinya,mamanya benar-benar tulus menyayanginya dari dia lahir.Sedangkan untuk Pinkan kebajagiaan ini adalah tidak berubahnya kasih sayang mama tetrhadapnya sekalipun kini mereka sudah berkumpul kembali dengan Wika.Mama terharu melihat kedua putrinya saling menyayangi satu sama lain.

Kebahagian mereka masih berlangsung,dan tak terhenti saat tiba-tiba ponsel Pinkan berdering,Aldi meneleponnya.

"Halo sayang!"Suara Pinkan jelas terdengar bahagia,ini membuat Aldi sedikit bertanya-tanya.

"Hai sayang....bukankah aku belum memberitahumu tentang berita bagus ini?Bagaimana kamu bisa sebahagia itu?"Aldi mencoba menyelidiki.

"Mama dan papa sudah pulang."Pinkan membuat Aldi mengerti sekarang,suara Pinkan yang riang membuatnya ikut bahagia.

"Aku dan Zoy akan tiba beberapa jam lagi.kami membawa berita baim untuk Wika."Suara Aldi tak kalah riangnya dengan Pinkan.

"Benarkah,berita apa itu?"Pinkan bersorak semakin girang dan melompat-lompat seperti anak kecil.

Mama dan Wika yang melihat Pinkan kegirangan ikut tertawa.Pinkan seketika ngos-ngosan dan menghentikan lompatannya,kemudian menutup teleponnya.Karena Aldi tidak ingin memberitahukannya lewat telepon.Aldi ingin menyampaikannya langsung pada Wika.

"Aldi membawa kabar baik"Pinkan memberitahu Wika,suaranya sangat girang,sepertinya dia baru memenangkan lotre hari ini.

Wajah Wika seketika merona,raut kebahagian terpancar disana.Senyumnya terlihat sangat cantik dengan dua lesung pipinya.

"Benarkah itu?"

"Apakah Zacky datang bersamanya?"

Sontak Wika dan Pinkan berteriak kegirangan,mereka berpelukan.Kembar ini saling menyayangi,ketika saudarinya merasakan kesedihan maka yang lainpun juga merasakan,dan saat bahagia seperti ini mereka berdua larut didalamnya.

Mama yang keheranan mendengar percakapan mereka tentang Aldi dan Zacky mengerutkan dahinya.

"Emang Zacky kemana?"

"Kenapa kalian bahagia sekali?"Benar saja mama merasa heran,mama tidak tau kalau Wika dan Zacky sudah resmi berpacaran.

"Panjang ceritanya ma,"Pinkan berkata sambil terus berlompatan.Tiba-tiba dia merasakan nyeri dibagian perutnya.Pinkan pun menghentikan tingkahnya dan memegangi perutnya.

"Ada apa?"Wika melihat Pinkan memegangj perutnya dan merasakan sakit.

"Jangan lompat-lompat,kamu tadi terlalu banyak makan."Mama mengingatkan Pinkan.

Wika merasakan ada yang aneh yang sedang terjadi pada Pinkan,namun dia segera menepiskan perasaan itu dan kembali ke rasa bahagia tentang kabar yang akan diberikan Aldi.

Beberapa jam kemudian Aldi dan Zoy sudah sampai,Wika menyambut kedatangan mereka dengan rasa penasarannya.Pinkan baru selesai mandi ketika mereka tiba,dan segera bergabung dengan mereka berempat diruang tamu.Mama yang juga penasaranpun ikut bergabung.Aldi mulai membuka cerita,yang lain hanya mendengarkan dengan tegang dan tak sabar.Aldi dan Zoy menemui Ajeng di salah satu villa milik keluarga Zacky disuatu tempat.Awalnya Ajeng tidak ingin memberitahukan tentang kondisi dan keberadaan Zacky,namun karena Aldi dan Zoy terus memaksa akhirnya Ajeng menyerah.Sekarang Zacky berada di Kuala Lumpur.Dia sedang dalam masa penyembuhan KANKER OTAK nya.Mereka tidak ingin orang-orang mengetahuinya karena takut berlengaruh untuk proses penyembuhan itu.Ada kemajuan dalam 2 pekan ini,stadium sudah berkurang,dari stadium 4 menjadi stadium 2.Karena kejadian ini,hubungan keluarga mereka menjadi baik.Papa Zacky,om Heru kini semakin dekat dengan mereka dan sudah mau berkomunikasi bahkan beliau turut serta dalam pengobatan Zacky di Kuala lumpur.Untuk Wika Zacky tidak ingin membuatnya khawatir,dia ingin Wika tetap menjalani hidup seperti biasa meski tanpa dia saat ini.Dia akan segera kembali.

Kemudian Zacky menyerahkan sebuah Amplop berukuran sedang pada Wika.

Wika membuka ampolp tersebut,jantungnya berdebaran,namun rasa penasarannya membuatnya tidak sabar ingin segera tau apa isi didalamnya.

Mata Wika memerah menahan air matanya,bibirnya yang mungil tersenyum manis.Raut wajah yang menggambarkan antara sedih,bahagia dan rindu jelas terpancar.Kedua bola matanya yang sayu masih menahan air mata agar tidak menetes.Wika melihat Zacky di dalam sebuah foto,Zacky nampak tersenyum,dia duduk disebuah kursi dalam kondisi kepala plontos,tangannya sedang memeluk sebuah bingkai foto,ya.....itu foto Wika.Kali ini Wika tak sanggup lagi membendung air matanya,namun bibir mungilnya masih tetap tersenyum,tangannya mengusap lembut wajah Zacky di foto tersebut.Dia membayangkan Zacky yang tetap tersenyum namun menahankan rasa sakit.Pasti sakit sekali...

Wika melihat orang-orang di sekelilingnya yang sedang menatapnya dengan rasa haru kecuali mama,mama menunjukan ekspresi keheranan,tentu saja dalam 2 pekan ini mama tidak ada dirumah dan melihat semua yang terjadi.

Pinkan menjelaskan semua pada mama dengan detailnya kecuali cerita tentang Andre,Pinkan tidak mau merusak suasana hati Wika dengan mengingatkannya tentang Andre.Sekarang mama sudah mengerti semuanya.Mama memeluk Wika.

"Zacky pasti baik-baik saja sayang,sekarang sudah ada peningkatan untuk kesehatan,kita bantu dengan doa ya agar oenyakit Zacky cepat sembuh."Mama mencoba untuk menguatkan Wika.

"Tapi jika difikir-fikir lagi,sangat luar biasa metode penyembuhannyang dilakukan Zacky,hanya dalam 2minggu ini begitu cepat prosesnya"Zoy yang sedari tadi diam,tiba-tiba angkat bicara.Kata-katanya ini sangat menghibur mereka semua.

"Dia seorang ahli terapi,menggunakan sebuah produk dengan teknologi nano berupa krim,kabarnya dia sudah menyembuhkan banyak orang dengan berbagai macam jenis penyakit!"Aldi mendapatkan informasi ini dari Ajeng.

"Maksud kamu krim,jadi ini hanya dioles?"Pinkan seakan tidak percaya mendengar cerita Aldi.

"Ya itu hanya krim,itulah yg diceritakan Ajeng."Aldi mebenarkan kata-katanya.

"Bahkan ajeng bilang ada sepasang suami istri yang sudah lanjut usia menggunakan krim nano ini,selama pernikahan mereka belum dikaruniakan anak seorangpun.ajaibnya setelah menggunakan krim ini dalam kurun waktu 1bulan sang istri hamil,pada saat itu usia istri 52 tahun".Zoy menguatkan cerita Aldi.

"Ha.....?"mama terkejut mendengar cerita Zoy.

avataravatar
Next chapter