17 JANJI KITA

Setelah Zacky memutuskan sambungan teleponnya dengan Wika,dia berniat menelepon Pinkan,,,,

"Halo..."suara Pinkan dari seberang terdengar serak.

"Apa yang terjadi?apakah kalian baik-baik saja?Zacky menjawab salam Pinkan dengan beberapa pertanyaan.

"Bisakah sekarang kamu kesini,Papa memerlukan pertolonganmu"Pinkan meminta Zacky datang kerumahnya.

"Baik..,tapi jangan sampai Wika tau aku kesana".Zacky terdengar terburu-buru sekali,dia belum mematikan teleponnya ketika menghidupkan mesin mobilnya,suaranya terdengar oleh Pinkan dari seberang.

"Sepertinya ada hal serius yang sedang terjadi pada mereka,apa itu?"Zacky khawatir namun tetap tenang.

Pukul 11.48 hampir tengah malam Zacky sampai dirumah Pinkan.Pinkan membuka pintu menyambut kedatangan Zacky,kemudian membawa zacky keruang tamu.Papa dan Mama keluar dari ruang keluarga untuk menemui Zacky di ruang tamu.Zacky menyalami keduannya...

"Ada apa sebenarnya om,tante?"Zacky langsung bertanya tanpa basa basi.

Belum ada jawaban,semua terdiam.

"Wika menangis saat Zacky meneleponnya".Suara Zacky memecahkan keheningan,ini tengah malam jadi suara Zacky terdengar dengan jelas,walaupun dia berusaha untuk mengecilkan sedikit suaranya.

Papa bercerita detil permasalahan yang tengah terjadi,kepala Zacky nampak manggut-manggut.Tidak ada yang terlewat atau kebohongan disetiap cerita Papa.Papa juga memberitahukan alasan mengapa Papa dan Mama meninggalkan Wika bersama orang tua angkatnya di desa.Zacky mengerti dan faham dengan alasan itu.Jika Wika jadi Mama dan Papa pasti Wika juga akan melakukan hal yang sama.

"Wika begitu terluka....jadi saat ini dia butuh sedikit waktu sampai dia sendiri yang ingin mendengar alasannya dari om dan tante."Zacky sedikit menghibur.

"Bisakah Zacky tolong om dan tante?"Suara Papa terdengar sedikit memohon.

"Iya om...Zacky pasti akan membuat Wika mengerti tanpa harus memberitahu alasan om dan tante,biar Wika sendiri yang akan memintanya dari om dan tante"Zacky meyakinkan.

Papa sedikit lega.Mengingat suasana hati Wika belakangan ini nampak begitu senang,Papa tak menyangka jika Wika akan bereaksi sesakit ini,namun cepat atau lambat Wika juga harus tau semua kebenaran ini.

"Zacky akan berpura-pura tidak tau tentang hal ini didepan Wika,biarlah Wika sendiri yang akan bercerita pada Zacky,dan jangan sampai Wika tau malam ini Zacky datang."Zacky seperti sedang berkompromi.Papa menyetujui usul Zacky.

"Baiklah om,tante,Pinkan Zacky pamit pulang,sudah jam segini,besok pagi jam 6 Wika minta jemput."Zacky berpamitan sambil melihat jam tangannya.

"Menginap saja Zacky,ini sudah larut malam,tante takut terjadi sesuatu sama kamu"Mama meminta dengan suara agak memohon.

Zacky tidak sampai hati menolak permintaan mama,lagi pula dia harus memjemput Wika pagi-pagi sekali.

Mama menyiapkan kamar untuk Zacky tidur,setelah selesai mereka memutuskan untuk ke kamarnya masing-masing.

Shubuh...

Alarm ponsel Zacky berbunyi tepat pukul 5.30,Zacky memang sengaja menyetelnya agar bangun tidak terlambat.Zacky bangun dari tidurnya dan segera masuk kekamar mandi untuk mandi.Zacky harus cepat-cepat agar Wika tidak curiga.Selesai mandi dan mengganti pakaiannya,Zacky segera keluar dari kamar,dan berjalan pelan-pelan menuju pintu keluar dari rumah.Setelah itu Zacky cepat-cepat masuk ke dalam mobilnya.Di dalam mobil Zacky mencoba mengatur nafasnya,ini bukanlah hal baik yang pernah dia lakukan,namun Zacky punya niat baik didalamnya.Setelah Zacky tenang...Zacky meraih poselnya dan menghubungi Wika...

"Hallo"suara Wika agak berbisik.

"Aku didepan"Zacky berkata dengan tenang.

"Aku kesana"Wika memutuskan sambungan teponnya.

Tak berapa lama Wika datang dan segera masuk kedalam mobil.Zacky menatapnya dengan sendu,seolah-olah ikut larut dalam kesedihan Wika.

"Ayo cepat jalan"Suara Wika terdengar serak.Matanya sembab dan merah,ini menunjukan sepanjang malam Wika pasti terjaga.

Zacky menganggukan kepalanya,dan segera menghidupkan mesin mobilnya melajukan mobilnya keluar dari perkarangan rumah Pinkan.

"Mau kerumah persembunyian?"suara Zacky memecahkan suasana.

"iya"Wika menjawab singkat.

Tiba-tiba Zacky menghentikan mobilnya ketepi jalan.Wika melihat Zacky keheranan.

Zacky memeluk Wika dan mencium keningnya,"Aku selalu bersamamu".

Wika merasakan kehangatan di seluruh tubuhnya,nyaman sekali berada dipelukan Zacky,setelah 1malaman matanya terjaga dan menangis.Baru kemarin Wika menerima cinta Zacky,namun dia sudah merasakan kenyamanan ini,seperti sudah lama berpacaran dengannya.

"Kita lanjutkan perjalan?"Zacky masih memeluk Wika tidak melepasnya sebelum Wika menginginkannya.Perlahan Wika melepaskan pelukan Zacky.Zacky kembali melajukan mobilnya,sepanjang perjalanan Zacky menggenggan tangan Wika dengan lembut,sesekali mengecupnya dengan mesra.Wika tidak keberatan dilerlakukan seperti itu.

Pukul 7 sampai di rumah persembunyian,

"Kita sarapan dulu ya,aku sudah minta mbok asni siapin sarapan untuk kita".Zacky membukakan pintu mobil untuk Wika.

Wika hanya menganggukkan kepalanya,kemudian keluar dari mobil.Zacky dan Wika berjalan beriringan masuk ke dalam rumah persembunyian,keduanya langsung menuju keruang makan,disana sudah tersedia nasi goreng yang sudah disiapkan oleh mbok Asni.

Wika tidak menghabiskan sarapannya,dia nampak malas-malasn mengunyah makanannya.Wajahnya nampak lelah,mungkin karena satu malaman suntuk Wika tidak tidur.

"Setelah sarapan bantu aku,urusin bunga ya!" ajak Zacky sambil meneguk air putih di gelasnya.

"Iya"jawab Wika singkat tidak semangat,biasanya kalau sudah ngomongin bunga Wika sangat antusias sekali,tapi kali ini Wika bersikap seolah-olah tidak ada sedikitpun semangat dalam hidupnya.

Mereka selesai sarapan,Zacky mengajak Wika menuju ke halaman belakang.

Tiba-tiba Wika menarik tangan Zacky dan mengenggamnya.

"Aku pusing...."Wika memegang kepalanya dan memejamkan matanya.

Zacky segera mendekat ke Wika dan menyentuh keningnya.Tidak demam,mungkin karena kurang tidur dan kebanyakan menangis...

"Mau aku gendong?"Zacky menawarkan diri untuk menggendongnya sampai ke joglo.

"Gak ah"Wika menolaknya dengan suara pelan.

Tapi Zacky tidak mengindahkan kata-kata Wika,Zacky langsung membopong Wika dan mengangkat tubuhnya.

Gerakan Zacky yang tiba-tiba itu spontan membuat Wika kaget,"Zacky turunkan aku,malu....nanti dilihat pak usman lagi!"

"Jangan banyak bicara,badan kamu berat"Zacky meledek Wika agar hilang kesedihannya.

"hahahhahaaha...."Wika tertawa mendengar perkataan Zacky yang seolah-olah sedang keberatan mengangkat tubuhnya,dia tau suara Zacky sengaja dibuat-buat.

"Hemmmm....ngomong kalau dari tadi minta gendong"lagi-lagi Zacky menggoda Wika.

"Iiihhh....siapa yang minta gendong"Wika mulai mengeraskan volume suaranya.

"Hahahhaahaaha....Ya Tuhan, beratnya badan kamu"Zacky berkata seolah-olah menahan suaranya karena keberatan menahan bobot tubuh Wika.

"Zacky..."tangannya mulai menjewer telinga Zacky.

Zacky meletakan tubuh Wika diatas dipan joglo,tangannya kemudian memegangi pinggangnya.

"Hahahahaha,tubuhku gak seberat itu Zacky".Wika protes akan tingkah Zacky.

Kemudian Zacky duduk disebelah Wika dan memijit-mijit kepala Wika.

"Sudah...jangan Zacky,aku gak apa apa kok!"

"Jangan bersedih lagi ya!"Zacky menarik dagu wika dengan ibu dan jari telunjuknya.Kini mereka saling menatap.

"Kamu mau menciumku lagi?"kali ini Wika menantang Zacky.

"Kamu mau?"Zacky menggoda Wika...

Wika mencubit hidung Zacky"Jangan pernah bermimpi".

"Kenapa harus bermimpi kalau aku bisa membuatnya jadi kenyataan".Tangan Zacky menggelitiki tubuh Wika.

"Jangan Zacky,aw.....ampun Zacky..hentikan."Wika berteriak pada Zacky karena geli.

Zacky menghentikan aksinya,lalu memeluk tubuh Wika dari belakang,kini kepalanya berada didekat kepala Wika,,,

"Berjanjilah padaku"

"Berjanji untuk apa?"Wika memegang tangan Zacky yang melingkar ditubuhnya.

"Jangan pernah menangis lagi,walau seberat apapun masalah yang menimpamu."Zacky membisikannya ditelinga Wika.

Ini memmbuat Wika merinding,Wika memejamkan matanya,kemudian berbisik pada Zacky "Aku akan melakukannya,jika kamu juga mau berjanji padaku"

"Apa itu?"Zacky masih mendekap tubuh Wika,kali ini makin erat.

"Berjanjilah kamu akan terus bersamaku,takkan meninggalkanku dan akan selalu menjagaku".Wika masih memejamkan matanya,merasakan kenyamanan dalam pelukan Zacky.

"Aku takkan pernah meninggalkanmu,takkan pernah menggantikanmu dengan yang lain,aku akan slalu menjagamu,bahkan jika nanti kita terpisah karena jarak...aku akan selalu menjagamu".Zacky juga memejamkan matanya saat mengucapkan janjinya.

"Emang kamu mau pergi kemana?"suara Wika yang sedikit berteriak tepat di wajah Zacky sontak membuat Zacky kaget dan membuka matanya.

"Aku fikir kita lagi romantis-romantisan".Zacky gemas dan makin mempererat tangannya memeluk Wika.

Wika mencubit tangan Zacky yang makin erat memeluk tubuhnya."Iiihhh....lepasin".

"Gak akan"Kepala Zacky kini berada diatas bahu Wika.

"Zacky..."Suara Wika terdengar sedikit manja,

"Hemmmm..."Zacky membelai rambut Wika dengan lembut.

"Aku ingin cerita padamu".suara Wika nampak serius.

Zacky melepaskan pelukannya dari tubuh Wika,dan merubah posisi duduknya,menjadi berhadapan dengan Wika.

"Aku siap mendengarkanmu"

Wika menceritakan semua yang terjadi padanya,Zacky mendengarkannya dengan penuh perhatian,setelah Wika selesai bercerita Zacky memberikan satu pertanyaan pada Wika."Apakah kamu pernah melakukan kesalahan?"

"Mmmmm....setiap orang pernah melakukan kesalahan,termasuk aku."Wika sepertinya mengerti maksud dari pertanyaan Zacky.

"Tidakkah kamu ingin memberikan kesempatan pada Papa dan Mama?"Pertanyaan Zacky membuat Wika tertunduk tampak menyesali sesuatu.

Zacky meraih dagu Wika dengan jari tangannya"Hey...kamu sudah berjanji padaku bukan?jangan menangis".

"Apa aku gak boleh melampiaskan amarahku?,bertahun -tahun mereka membuang aku".Wika mulai meneteskan air matanya.

Zacky menghapus air mata Wika kemudian memeluknya."Jangan menangis lagi,jangan membuat hatiku sakit dengan air matamu,aku bersamamu".

Zacky masih memeluk Wika menunggunya untuk menenangkan perasaannya.

"Aku lapar sekali,tadi aku makan sarapanku hanya sedikit".Perkataan Wika membuat Zacky gemas dan menjewer telinganya.

"Kamu tuh....."Zacky nampak cerewet.

"Hahahahhaaha"Wika hanya tertawa.

"Ayo kerumahku,aku kenalin sama Mama,dan mbak Ajeng,ini hari minggu,mbak Ajeng berkunjung kerumah bersama putrinya Kinan."Zacky mengajak Wika kerumahnya.

"Mmmmmmm...tapi aku....lapar"Wajah Wika masih menggoda Zacky.

"Kamu bisa makan sepuasnya disana,setelah itu cuci piring."Zacky membalas wika.

Mereka tertawa berdua,seakan tiada lagi masalah.

avataravatar
Next chapter