26 Berfikir positif

"Wika....apakah kau bangun?"Pinkan mengetuk pintu kamar Wika.Tidak ada sahutan dari Wika,Pinkan dan Aldi saling memandang.Kemudia keduanya memutuskan untuk meninggalkan pintu kamar Wika dan kembali turun ke bawah.

"Bagaimana ini?"Pinkan nampak khawatir.

Aldi diam tak menjawab pertanyaan Pinkan.

"Aku takut Wika akan memberitahukannya pada Mama dan Papa."Pinkan makin panik.

"Sudahlah...,jangan khawatir,Wika sudah dewasa,pasti dia akan mengerti!"Aldi mencoba menenangkan Pinkan.

Cukup lama Pinkan dan Aldi mengobrol di ruang keluarga.Jam di dinding sudah menunjukan pukul 2 dini hari.Aldi pamit pulang.

Pagi hari.....

Wika terlihat terburu-buru saat keluar dari kamarnya,langkahnya cepat tapi mengendap endap,hari ini dia sengaja bangun pagi-pagi sekali walaupun sedang libur kuliah karena hari ini adalah akhir pekan.Wika Ingin segera meninggalkan rumah,dan tak ingin aksinya ini diketahui oleh Pinkan.Tangannya sudah membuka pintu depan rumah,secepatnya Wika keluar dan menutup kembali pintu rumah secara perlahan lahan.Ketika tubuhnya hendak berbalik dan pergi Wika dikagetkan dengan pemandangan yang seketika membuat matanya sejuk dan merubah suasana hatinya menjadi senang.Wika melangkahkan kakinya mendekati susunan bunga mawar berwarna warni yang ada di halaman rumahnya.Entah sejak kapan mawar-mawar itu ada di sana Wika tak mempersoalkannya.Semua ini membuat Wika takjub.Suasana hati Wika merasa sangat nyaman.Ingin rasanya dia berlama-lama diantara mawar yang berwarna-warni itu,merasakan dan menghirup wanginya.Senyumnya selalu tersimpul di bibir mungilnya yang merah.

Diantara mawar-mawar itu terlihat selembar kertas,Wika segera meraihnya,di dalamnya ada beberapa rangkaian kata.

"Semoga mereka bisa membuat suasana hatimu bahagia,akan ada setiap hari untukmu...,mereka akan menemanimu ketika aku gak bisa ada disampingmu.Rindukan aku setiap waktu,dan tersenyumlah ketika kamu melihat mereka,karena saat itu aku sedang memelukmu dari jauh.

Aku sangat menyayangimu,merinduimu,dan mencintaimu.

Apapun yang terjadi...kamu harus percaya aku akan menjagamu,walau saat itu aku jauh...aku akan datang padamu ketika bibirmu memanggilku untuk datang.

Wika....!!!

semangat hidupku,aku mohon jaga cinta kita,jangan pergi darinya ketika aku menjadi bayangan di matamu.Percayalah kamu akan kuat bersama cinta kita....

"Zacky...."Wika bergumam dan tersenyum,suaranya yang lembut menunjukan betapa bahagianya dia saat ini.Tangannya meraih ponselnya yang berada di dalam tasnya.Wika ingin menghubungi Zacky segera.

"Terima kasih untuk mawar-mawar yang cantik ini,Tuhan gak akan memisahkan kita karena Dia tahu tulus cinta kita,Kamu gak akan pergi dariku aku percaya itu."

Pesannya terkirim dan sudah dibaca oleh Zacky.Wika menunggu jawaban oesan Zacky.Saat ini wika masih berdiri diantara susunan mawar-mawar itu.

Sudah 5 menit belum ada balasan dari Zacky.Wika mencoba untuk menelopnnya.Nomor ponsel Zacky sedang tidak aktif,mungkin Zacky lupa untuk menchargernya sehingga saat ini ponselnya mati.Wika masih enggan untuk meninggalkan mawar-mawar itu,hingga ia teringat dengan niatnya yang ingin segera meninggalkan rumah pagi-pagi sekali.Wika segera menuju kepos penjaga rumah.

"Pak Kirman....jangan pindahkan pot-pot mawar itu ya,biar saja tetap disana!"Kedatangan Wika mengejutkan pak Kirman.

Pak kirman menganggukan keplanya."Non Wika sepagi ini mau kemana?"

"Wika ada urusan sebentar pak."Sambil melihat ponselnya,ada satu pesan masuk,itu dari taxi on line yang dipesannya.

"Wika pergi dulu ya pak!"Wika berjalan keluar,pak Kirman segera membukakan gerbang besi untuk Wika.

Wika masuk kedalam taxi dan meluncur pergi meninggalkan pak Kirman di depan gerbang besi dengan keadaan bingung.

Didalam taxi Wika memelepon pak Usman,memberitahukannya bahwa dia akan datang.Wika akan pergi ke rumah persembunyian,sebelumnya dia sudah memberitahukan pada Zacky untuk menemuinya di rumah persembunyian,Zacky pasti akan kesana setelah membaca pesan dari Wika.

Wika sampai dirumah persembunyian,pak Usman sudah menyambutnya di depan.

"Pagi sekali neng Wika sampai disini."pak Usman menyapa Wika dan segera membantunya untuk keluar dari dalam taxi.

"iya pak"Wika hanya tersenyum manis,dan segera masuk kedalam rumah.Wika tidak langsung menuju ke halaman belakang tempat kesukaannya,kali ini Wika masuk ke dalam Kamar Zacky,disana dia membaringkan tubuhnya yang nampak lelah dan mengantuk.Wika merasa nyaman berada didalam kamar Zacky.Ada beberapa foto Zacky sedang memeluknya menempel di dinding.Wika tersenyum memandangi foto-foto tersebut.Lama memandanginya membuat Wika semakin mengantuk dan akhirnya tertidur.

Wika terkejut melihat Zacky tiba-tiba ada di sampingnya.Zacky tersenyum pada Wika dan memeluknya.Wika merasakan kehangatan dalam pelukan Zacky.Zacky tidak berbicara namun terus memeluk Wika,Wika memejamkan matanya dan tertidur kembali.Hingga dia dikageykan dengan suara yang memanggilnya dari balik pintu.Itu suara mbok Asni yang memangilnya sambil mengetuk pintu kamar.Wika celingukan mencari-cari dimana Zacky,kemudian bangun dari tempat tidur dan menemui mbok Asni.

"Maaf neng Wika,mbok memgganggu...,sarapan sudah tersedia."mbok Asni memberitahukan pada Wika untuk segera sarapan.

"Iya mbok,terimah kasih ya,sebentar lagi Wik kesana!"Wika masuk kedalam kamar,namun sebelum tubuhnya berputar Wika memanggil mbok Asni."Mbok.....apakah Zacky sudah dimeja makan?,tadi Wika melihatnya di kamar."

Mbok Asni bingung mendengar perkataan Zacky."Den Zacky belum datang kesini neng."

Wika tidak percaya dengan apa yang dikatakan mbok Asni,mungkin mbok Asni tidak melihat Zacky sudah datang.

"Zacky sudah datang mbok,baru saja dia menemui Wika,ya sudah mbok Asni boleh pergi!"Wika masuk kedalam kamar,dan membasuh wajahnya didalam kamar mandi.

Selesai merapikan penampilannya Wika keluar dari kamarnya segera menuju meja makan,disana Zacky pasti sudah menunggunya.Namun sampai disana Wika tak melihat Zacky,Wika mencarinya ke halaman belakang,namun disanapun Wika tak menemukannya.Wika memeriksa semua sudut rumah persembunyian tetap tidak menemukan Zacky,Wika bertambah penasaran,kemudia dengan terburu-buru menemui mbok Asni.

"Mbok....dimana Zacky?"Wika bertanya pada mbok Asni.seketika wajah mbok Asni berubah menjadi bingung.

"Den Zacky belum datang neng....!Mbok Asni meyakinkan Wika.

Wika tidak percaya begitu saja,dia berlari menuju kehalaman depan dan berniat menemui pak Usman dan menanyakannya.

"Den Zacky belum datang kesini neng Wika"jawaban seruoa pun di dapatkan dari pak Usman.Wika bertambah bingung,bukankah waktu dikamar tadi Zacky memeluknya,Wika bisa merasakan itu.

"Neng Wika gak tidak apa pa?"suara pak Usman mengagetkan Wika dari lamunannya.Wika menggelengkan kepalanya lalu memeriksa ponselnya.Pesan dari Wika untuk Zacky belum dibaca,Wika mencoba meneleponnya,namun nomor ponsel Zacky belum juga aktif.Wika semakin bertambah bingung,apakah tadi dia hanya bermimpi?Mengapa begitu nyata diperasaannya.

"Neng Wika kenapa kok ngelamun?"Lagi-lagi Wika terkejut mendengar suara pak Usman.

"enggak apa apa pak"Wika masuk kedalam rumah dengan keadaan masih bingung.

Wika mencoba berfikir positif,mungkin Zacky masih tertidur,kalau sudah bangun pasti dia akan datang setelah membaca pesannya.

"Kamu masih tidur?pasti kamu sangat lelah,,aku akan menunggumu di rumah persembunyian,segeralah datang.Aku sangat merindukanmu!"Emotikon kiss ditambahkan di dalam pesannya.beberapa saat kemudian Wika mengirimkannya ke nomor Zacky.

Wika memanggil mbok Asni dan pak usman untuk sarapan bersamanya.Keduanya nampak canggung sekali,namun Wika mengajak mereka mengobrol agar tidak merasa segan.Wika bertanya tentang keluarga pak Usman dan mbok Asni juga anak-anak mereka.Wika juga bercerita banyak tentang dirinya,orang tua angkatnya yang tinggal bersamanya dulu di desa.Sesekali mereka tertawa bersama mendengar cerita Wika.

Mbok Asni membereskan meja makan,mereka sudah selesai sarapan.Wika membantu merapikan sisa makanan yang ada,dan membawanya kedapur.

Sudah jam 8,Zacky belum juga datang.Wika melihat ponselnya dan memeriksa pesannya,apakah sudah dibaca oleh Zacky.Belum...pesan Wika belum dibaca.Wika mencoba menelepon lagi,namun ponsel Zacky masih belum aktif,Wika menggigit bibirnya,dia sudah mulai khawatir.Wika menarik nafasnya dalam-dalam kemudian mengehembuskannya,seperti telah membuang beban di hidupnya.Wika masih mencoba tetap berfikir positif,Zacky pasti akan datang setelah membaca pesan darinya.Wika tau Zacky sangat menyayanginya,dia takkan membuat Wika sendirian disini.

avataravatar
Next chapter