234 Persidangan (4)

Sidang hari itu membuat gerah pihak Alena tetapi membuat Keluar Hartono di atas angin. Alena menangis di kamar hotel dalam pelukan Nizam ditemani oleh Cynthia dan Pangeran Thalal. Cynthia ngomel-ngomel kesal.

"Bagaimana bisa Kau berteman dengan orang yang begitu mengerikan seperti itu? Dan mengapa Kamu begitu bisa diperdaya orang"

Kata Cynthia.

"Aku tidak tahu kalau Ia begitu jahat. Waktu Aku mengenakan gelang itu, dia bilang itu gelang ibunya yang akan dijual online, tenyata itu gelang Andika. Aku disuruh mengenakannya agar Ia bisa menunjukkan pada Andika kalau gelangnya sudah Aku terima"

"Itulah Alena, Jadi orang jangan terlalu polos. Mikir sedikit" Cynthia semakin morang-maring.

Nizam melirik ke arah Cynthia sambil mengernyitkan keningnya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter