198 Jailnya Alena

Nizam menutup pintu kamar sambil melihat kamar. Kamar yang menurutnya sangat kumuh. Tapi ada Alena disampingnya semua tempat menjadi indah. Alena melangkah dengan cepat menuju kamar mandi. Ia ketakutan Nizam akan segera menariknya ke tempat tidur. Padahal badannya sangat lengket dan sangat tidak nyaman.

Melihat mangsanya mau melarikan diri, Nizam langsung mau menghalangi tapi Alena terlanjur masuk ke dalam kamar mandi. Sialnya pintu kamar mandi malah dikunci dari dalam.

"Alena..Alena..buka pintunya!! " Nizam mengetuk pintu kamar mandi dengan keras.

'Aku sakit perut, maaf" Kata Alena menjawab sambil tertawa membayangkan Nizam yang pasti lagi kusut wajahnya. Sekali-kali Si otak mesum itu harus diberi pelajaran. Kata Alena dalam hati. Lagipula Ia memang sakit perut.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter