Edward menatap kosong langit-langit kamar ruangan rumah sakit. Ada dua peluru bersarang di masing-masing pahanya. Ia harus bersabar menunggu dioperasi kakinya sebelum Ia mendampingi Lila. Ia tidak tahu nasib Lila selanjutnya. Disamping nya ada Ibunya yang terus menerus menangis sambil mengatakan bahwa Lila baik-baik saja. Tapi Edward tahu bahwa itu adalah suatu kebohongan.
Kemudian seorang perawat meminta ayah dan ibunya untuk meninggalkan ruangan karena Edward akan segera dibawa ke ruang operasi. Operasi Edward akan segera dimulai.
Ayah dan ibunya Edward keluar lalu duduk di ruang tunggu dengan hati resah. Ibunya Edward tidak henti-hentinya menangis. Ia memeluk suaminya dengan penuh rasa khawatir. Anak semata wayangnya terluka dan akan dioperasi.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com