206 Antara Mawar dan Gemintang

Tiba-tiba perut Alena merasa mual. Alena memandang Suaminya dan dengan mata berkaca-kaca dia bicara." Aku mual..ingin muntah. Bolehkah Aku pamit ke toilet?" Kepala Alena terasa sangat pusing.

Belum juga Nizam menjawab, tanpa sadar AKBP Santosa segera bangkit. "Silahkan Nyonya..mari saya antar" Katanya. Gerakan dan perkataan yang dilakukan oleh Komandan polisi itu adalah gerakan refleks yang dilakukan tanpa kesadaran yang nyata. Hampir mirip dengan gerakan ketika kita menghindari dari suatu kecelakaan. Gerakan yang keluar karena dorongan Indra terpesonanya secara naluriah seorang laki-laki terhadap seorang wanita dibawah kesadaran.

Nizam mengerutkan keningnya melihat tingkah pria yang memiliki kegantengan khas Indonesia didepannya itu. Apa maksudnya dengan mari saya antar. Apa pria itu berpikir bahwa dirinya adalah sebuah batu benda mati, yang tidak bisa mengantarkan Istrinya sendiri ke toilet. Wajah Nizam berubah menjadi gelap.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter