webnovel

17. "What's wrong with you....

Fatih dan Ardan sangat asyik dengan teman-temannya bermain futsal...

di sela-sela istirahat mereka tiba-tiba HP Fatih berdering.....

"Hya...

pasti nyokap kamu dech...

biasanya kan begitu" ucap Niko sambil diikuti tawa dari teman-teman yang lain menggoda Fatih.

Dan memang Bu Asri seringkali menelpon Fatih dimanapun dan kapanpun Fatih pergi dari rumah kecuali ketika Fatih kuliah itu satu-satunya jam dimana Bu Asri tidak menelpon Fatih. Kebiasaan itu selalu dihapali oleh teman-teman Fatih.

Yach..... walau terkadang hal itu membuat kesal dan malu Fatih sampai dia dijuluki "Si Anak Mama" oleh teman-temannya tapi Fatih menyadari kalau mamanya berbuat seperti itu karena memang Mama nya sangat menyayanginya..... dan memang perlakuan mamanya memang seperti itu gak hanya dengan dirinya bahkan dengan kakak-kakak Fatih yang lain pun juga seperti itu jadi Fatih gak kaget juga diperhatikan mama nya seperti itu.

Dan semua teman Fatih memakluminya bahkan terkadang teman-temannya yang lain justru sangat iri dengan Fatih yang mempunyai Mama sangat menyayanginya... dan Mamanya Fatih pun sangat perhatian juga dengan semua teman-teman Fatih dan juga akrab dengan mereka.

"Huuuustttt...! " ujar Fatih sambil. menaruh jari telunjuknya di bibir mengisyaratkan agar teman-temannya diam dulu.

"Ya Ma..... ada apa? " Fatih mengangkat telponnya.....

"Nah kan benar... " sambil cekikik cekikik teman-temannya ketawa..... Alhasil membuat Fatih memelototi mereka dan jari telunjuknya masih menempel di ujung bibirnya..... mengisyaratkan agar teman-temannya tidak berisik

He he.....

"Salam dulu Fatih... kebiasaan dech.... Assalamualaikum..... " sambung mamanya di telepon.

"Eh iya Ma..... maaf lupa... Assalamualaikum Mama sayang.....

ada apa yach???? " ujar Fatih

"Wa'alaikum salam... nah gitu dong salam dulu.

Fatih selesai futsal jam berapa nak??? " tanya Bu Asri

"Ini udah capek Ma, maunya udahan maen futsalnya sekarang masih istirahat sama temen-temen mau nongkrong dulu nech" ucap Fatih sambil menatap teman-temannya yang masih cengengesan melihat Fatih yang udah anak kuliahan dan terkenal sebagai macan kampus yang ditakuti di kampusnya karena selain jago maen futsal Fatih kan jago karate secara dia memang atlit karate yang tak terkalahkan di kampusnya yang terkenal dengan kegarangannya apalagi kalau sedang kelahi tapi sekarang begitu manis di hadapan mama nya itu he he.... "Oh udah selesai yach..... kalau udah selesai capeknya dan udahan istirahatnya cepetan pulang yach sayang .... soalnya ada sesuatu yang penting yang hanya Fatih yang bisa bantu Mama mengerjakannya..... Mau kan Fatih bantu mama" jawab Bu Asri

"Hmmmmmm... kok kayak sesuatu yang serius sih Ma.... emang apa yang bisa Fatih bantu??? mama lagi sakit ta????" mendengar jawaban mamanya itu membuat Fatih merasa khawatir kalau mamanya lagi sakit atau apa yach....

"Mama ndak sakit Fatih.....

nich bantu mama ngantar Farah jalan-jalan kasihan lho dia sudah lama disini tapi gak pernah kemanapun....

yang ada kalau gak ke kampus yo cuma di rumah aja.... belum pernah jalan-jalan sama sekali. Bantu mama ajak dia jalan-jalan yach sayang.... Antar Farah ya anak terganteng Mama satu-satunya..... " yach kumat dech rayuan maut Mamanya mulai dilancarkan kalau lagi ada maunya meminta bantuan si Fatih.... padahal kenyataannya kan memang dia anak laki-laki satu-satunya Bu Asri ya pastilah Fatih anak terganteng satu - satunya....

Betul tidak?.....

Dan tentu saja Fatih tidak kuasa menolak permintaan namanya itu walau yang bener sich tidak berani menolak permintaan mamanya karena sekali dia menolak permintaan mamanya bakalan mendengar ceramahan dari mamanya yang panjang kali lebar sama dengan luas itu nantinya he he....

"Oh..... jadi Farah yach..... Iya Ma.... bentar lagi Fatih pulang" jawab Fatih dan menutup telponnya.

Mendengar Fatih menyebutkan nama Farah membuat Ardan langsung membelalakkan matanya... dan spontan berdiri.

Karena ucapan Fatih yang menyebutkan nama Farah membuat dia penasaran juga ada apa dengan Farah..... benarkah dia sakit, seingat Ardan tadi pagi ketika dia meninggalkan rumah Fatih cewek cantik yang selalu menghiasi pikirannya sejak pertemuan pertama di stasiun kereta api itu baik-baik saja, bahkan Ardan begitu menikmati ketika Farah digoda Fatih mau dikuncit bibirnya dengan karet gelang karena cemberut. Tapi kok bisa sekarang sakit... sakit apa kok bisa tiba-tiba seperti itu.

"Kenapa Farah sakit? " tak diduga dia keceplosan bertanya kepada Fatih tentang keadaan Farah.

Dan tentu saja pertanyaan tiba-tiba dari Ardan yang tiba-tiba juga berdiri tanpa ada aba-aba itu membuat semua teman-temannya terdiam dan terkejut dan terkaget-kaget secara kan Ardan adalah cowok super duper cuek yang tidak pernah mau tahu urusan cewek meskipun banyak cewek yang antre memperebutkan perhatian dia sejak dia duduk di bangku SMP.

Semua teman-temannya tahu bahkan semua orang yang mengenal Ardan tahu bahwa dia tidak pernah menanggapi semua gadis-gadis yang mengejarnya walaupun gadis-gadis itu sangatlah cantik-cantik, pintar-pintar bahkan super-super kaya..... tapi tak satu pun yang menarik perhatian Ardan. Bahkan terkadang banyak yang menyangsikan kalau orientasi seksual Ardan Normal he he.....

Tapi kali ini dengan nama Farah, Ardan seperti jadi orang yang beda dia jadi orang yang kepo dengan keadaan Farah. Bahkan teman-teman Fatih yang belum mengenal Farah juga menjadi heran dan bertanya-tanya cewek seperti apa sih si Farah ini hingga membuat manusia Es ini mencair hai hai....

Dan tentu saja yang paling terkejut dengan perubahan itu adalah Fatih. Memang Fatih dan Ardan adalah sahabatan sejak mereka di bangku SMP dan sudah hampir 10 tahun mereka sahabatan jadi amat sangat mengenal pribadi Ardan seperti apa.

"Whats wrong with you Bro.... " ujar Fatih keheranan sambil secara reflek dia memegang kening Ardan dengan tangannya dan bergantian dia memegang keningnya sendiri untuk merasakan perbedaan suhu tubuhnya dan Ardan karena merasa ada sesuatu yang aneh dan salah dengan tingkah dan perilaku Ardan yang tiba-tiba menanyakan keadaan Farah adik sepupunya itu..... Dan Fatih tidak menemukan perbedaan suhu tubuh yang signifikan antara dirinya dan Ardan....

So what's happen with Ardan????

Ardan "....."

Next chapter