10 10. Awas kamu......?????

Kejadian pagi sebelum masuk kelas selalu menjadi pikiran Farah...

Dia tidak tenang sama sekali...

Hadewwwwww... baru pertama masuk kampus sudah mengalami kejadian heboh seperti tadi mana belum tahu gimana keadaan si Fatih dan dengan pasti membuat Farah jadi melamun dan khawatir.

Di tengah-tengah asyik nya melamun Farah di tepuk sama teman yang duduk disampingnya.....

"Farah kelas udah selesai ayuk kita pulang..... Kok kamu suka banget disini sich.... kerasan amat sih Buk... Ayuks go home now! udah capek nech" ajak Diana teman yang barusan dia kenal dan sepertinya mereka bakalan cocok berteman.....

Dengan kaget Farah melihat Diana bingung.... "Hah udah selesai yach..... Eh kok gak nyadar yach aku.... Maaf ya Di.... "

"Nah kamunya aja tak perhatikan sejak tadi asyik aja bengong untung gak ketahuan sama Bu Dosen tadi bisa-bisa kena damprat kamu tadi. Ada apa sih? lagi kangen sama yayangnya yach he he.... " goda Diana sambil tertawa menertawakan Farah dan mencolek pinggang si Farah....

Tentu saja Farah ikutan tertawa karena menganggap gurauan Diana itu lucu karena memang Farah tidak punya pacar, jangankan punya pacar Farah kan memang belum pernah pacaran he he.....

Farah memang belum pernah pacaran sama sekali kalau jatuh cinta mungkin sih pernah tapi dia merasa ambigu dengan cinta yang dirasakan di bangku SMA karena memang cinta yang dia rasakan adalah cinta yang aneh. Gimana gak aneh kalau anak SMA sewajarnya jatuh cinta sama teman seangkatan atau kakak kelas gitu eh tapi nyatanya malah si Farah jatuh cintanya sama Pak Guru Matematikanya ha ha.....

Mana Pak Guru udah punya istri lagi he he.... parah banget kan! Tapi Farah juga merasa mungkin rasa cintanya itu karena rasa kekaguman yang sangat besar pada sosok gurunya itu karena dirasa Farah Pak Guru itu sangat jenius terbukti bisa mengerjakan semua soal-soal sulit he he.... jelas aja pinter kalo gak pinter mana bisa jadi guru yack....

Farah mengingat kenangannya tentang Pak gurunya itu dengan senyum terkulum membuat Diana gemes dan mencubit tangannya.....

"Aaaaaduuh..... sakit Diana! " teriak Farah sambil mengelus tangannya yang dicubit Diana.

"Habisnya kamu yach bukannya menjawab pertanyaan aku malah cengar cengir kayak gitu..... Emang enak di kacangin buk! " jelas Diana sambil bersungut-sungut.

Farah pun tersenyum akhirnya dia menceritakan kejadian tabrakan tadi pagi yang dia alami dan sampai membuat dia khawatir bagaimana nasib kakak sepupunya yang dia tinggalkan di parkiran karena takut terlambat masuk kelas.

Mendengar penuturan Farah, Diana hanya ber o.... o.... ria karena dia juga bingung mau bantu dengan cara apa coba.... kan dia juga mahasiswa baru mana tahu arena kampus seperti apa....

Di tengah-tengah asyiknya mereka berdua ngobrol tiba-tiba datang seorang orang gadis dengan pakaian yang teramat modis dan fashionable bingits dari ujung kepala sampai ke ujung kaki penuh dengan barang ber merk sangat bisa dipahami bahwa gadis itu pasti orang yang sangat kaya.....

Dengan nada sombong dan angkuh dia berkata "Mana yang namanya Farah? "

Diana dan Farah terkejut dan saling memandang.

"Saya Farah ada apa ya Kak? " jawab Farah dengan lugas

"Oh jadi ini yach yang namanya Farah, aku kasih tahu yach jadi anak itu jangan belagu dech.... kamu itu mahasiswa baru disini jaga sikap dong gak usah keganjenan dech.... " labrak gadis itu dengan nada mengancam.....

"Maksudnya apa ya Kak?" tanya Farah

"Gak usah sok lugu dech kamu.... kamu itu masih mahasiswa baru disini baru masuk pertama aja udah bikin keributan.

Kamu kan yang bikin Fatih dan Ardan berkelahi duh nich anak gak bisa di diemin, aku bisa buat kamu dikeluarkan lho dari sini. Awas kalau kamu macem2 lagi! "

Dengan menghentakkan kaki cewek itu berbalik dan pergi begitu saja meninggalkan Farah dan Diana yang terbengong-bengong.

Dan hal itu membuat Farah tambah khawatir bagaimana nasibnya si Fatih dan cowok super duper dingin kayak es keluar dati freezer itu..... dan Yups ternyata punya nama juga dan Ardan ternyata namanya... Hmmmmm....

"Ya Alloh, gimana Diana. Aku kok jadi tambah khawatir? Gimana nech...? "

"Udah ach nanti dipikir sambil jalan ayuk kita pulang aku bawa sepeda motor aku antar aja kamu pulang yach....

kita ke parkiran sekarang" ajak Diana sambil terus menenangkan Farah.

Mereka berdua pun beranjak meninggalkan kelas dan bergegas menuju parkiran.

avataravatar
Next chapter