6 Jam Istirahat

Bergegas menuju kelas sekretaris. Disana dia tidak menemukan Laura sahabatnya.

"Aneh..." gumamnya. Tidak seperti biasanya Laura meninggalkannya.

Sebuah tepukan halus di pundak Dewi membuyarkan lamunannya.

Jen : " Kok bengong..? Cari siapa Dewi..?"

Dewi : "Cari Laura."

Jen : "Tadi dah keluar duluan buru buru."

Dewi : "ya sudah. kita ke kantin bareng yukss Jen..?"

Jen : "Iya ..."

Mereka berdua berjalan menuju kantin kampus. Sesampai di kantin ada seseorang melambaikan tangannya ke arah mereka.

Jen : "Tuh... Laura disana."

Tunjuk Jen ke meja kosong yang hanya diisi Laura dan David.

Dewi hanya mengerutkan kening saja.

Laura : "Sini... dah disiapkan tempat duduknya."

Dewi : "Tumben dah di kantin. kan kelas baru saja selesai."

Laura : "Tadi aku ijin ke kantin sebelum bel. Mag aku kumat. Jadi harus segera makan cemilan dan minum obat."

jen : "Mag akut yaaa..?"

Laura :" iya.. dah 5 tahun berobatnya."

Jen : "Memang gak boleh telat makan kalau mag. kudu selalu bawa cemilan kayak roti atau bolu."

Dewi : "Kok tahu banyak soal penyakit mag....?"

Jen : "Iya.. kakak cowok aku kena soalnya. Gara gara dia kerja gak ingat waktu."

Dewi : "Serem juga penyakit maag."

Laura : "Kalau penyakit Kanker darah bagaimana...?"

Jen : "hmm.... kayaknya saudara aku pernah kena deh. kudu operasi. kalau tidak bisa mati."

Laura : "Masak sich kudu operasi... gak ada cara lain."

Jen :" Kayaknya gak ada. Operasi aja bisa gagal dan tetep bisa meninggal. Mending pasrah kalau dah kena kanker. Banyakin amal dan Ibadah."

Dewi : "Masak nunggu mau mati baru ingat ibadah."

Jen : "Biasa manusia... suka kalap kalau dan serakah kalau gak dikasih cobaan hidup."

Dewi : "Jaman sekarang pengobatan sudah canggih. Semoga saja ada lebih banyak kesempatan untuk sembuh."

Laura : "Apaan sich ngomong mati terus."

Jen : "Bukannya kamu yang ngomongin penyakit kanker. eh laper nich.. belum persen makanan kita. aku persen dulu yaa Dewi."

Dewi : "aku juga belum persen makanan."

Romy : $Nich.. dah aku beliin makanan."

Romy tiba tiba datang dan membawakan 2 piring makanan. Dewi kaget melihat kedatangan Romy.

Dewi : "Kapan datang...? Tadi lihat David saja sama Laura."

Romy : "Mmmh... aku kan selalu ingat kamu. Makanya langsung pesenin makanan kesukaan kamu. Sphageti Bolognase."

Laura : "Aku gak dioesenin sekalian..?"

Romy : "Pesen sendiri sana."

Dewi : "Romy ah.. jangan gitu."

Laura terlihat cemberut,

"ayok David kita Pesen makanan. "ajak Laura.

David cuman mengangguk pelan. Mengikuti Laura dari belakang.

Romy : "Dewi... aku ada latihan basket setiap hari selama seminggu."

Dewi : "Tumben..."

Dewi :" Iya.. ada pertandingan basket Sabtu depan."

Dewi : "Oooh...."

Romy lupa gak yaa sama hari ulang tahun aku. batin Dewi.

Romy : " Nanti sepulang kuliah aku langsung latihan sampai malam sama temen temen."

Dewi : " Aku pulang sendiri juga gak papa kok. Ada supir yang bisa jemput aku pulang."

Romy : "Ya sudah... tapi aku tetep bisa jemput kok tiap pagi."

Dewi : "iya...."

Gak lama Laura. Jen dan David datang membawa makanan. semua terlihat asyik mengobrol dan berbincang. Tanpa Dewi sadari Alex sedang memperhatikan dari kejauhan.

avataravatar
Next chapter