2 Cowok Tampan

Sesampainya di kampus, Dewi berjalan berdua dengan Laura menuju bagian administrasi. Sementara Romy dan David menuju gedung kampung yang berbeda. Mereka memang memilih jurusan yang berbeda. Dewi memilih jurusan Design. Sementara Laura jurusan Sekretaris. Sedangkan David dan Romy memilih jurusan Bisnis.

Dewi memilih jurusan design karena tidak berniat meneruskan bisnis usaha ayahnya. Dia lebih tertarik membuka usaha baru dan merintisnya dari awal.

Jurusan Design yang dipilihnya berharap dapat membantu usaha ayahnya. Toh kakaknya yang sedang kuliah di Amerika sudah mengambil jurusan Bisnis untuk meneruskan usaha ayahnya. Jadi Dewi merasa tidak terbebani untuk tidak meneruskan usaha ayahnya.

Saat Laura dan Dewi mengambil Jadwal kuliah semester pertama. Mata Dewi melihat sosok pria tampan yang baru saja datang. Terpesona oleh ketampanan cowok tersebut membuat Dewi sedikit melamun.

Tubuh pria itu 180xm dengan postur tubuh yang ideal. Badannya terlihat tegak dan kekar. Pria itu mengenakan kemeja putih yang menutupi dadanya yang bidang. Celana jeans biru yang dipakainya memperlihatkan kakinya yang panjang.

Sepertinya dia bertubuh atletis. Pasti dia senang berolahraga. Entahlah kemeja putihnya tidak bisa menutupi bayangan tubuhnya yang kekar.

Hmmm...apakah dia memiliki perut yang rata dan six pack...?! Gumam Dewi.

"wow..dia sangat tampan" sahut Laura.

Dewi seketika tersadar dari lamunannya.

"Eh..apa..?" Sahut Dewi.

"kubilang dia sangat tampan..." ulang Laura.

"hmm... Apakah dia mau ku jadikan pacar yaa..?" tanya Laura.

Dewi hanya bengong mendengarnya.

Laura memang terkenal gigih dalam mendapatkan cowok manapun yang dia sukai. Dia senang sekali menggoda cowok yang dia suka. Belum pernah ada cowok yang menolak godaannya. Tampang Laura memang cukup cantik, ditambah tubuhnya yang seksi dan sering menggunakan pakaian ketat. Walau tinggi badannya hanya 160cm tapi karena sering memakai sepatu hak tinggi membuat Laura terlihat tinggi semampai.

Tapi... Ya gitu deh. Kalau sudah bosan main buang gitu aja. Kayak buang barang bekas. Wajar saja karena Laura memang sangat terkenal sangat manja. Semenjak kecil kedua orang tuanya sangat memanjakan dirinya. Segala keinginannya selalu berusaha dituruti oleh orang tuanya. Dewi sangat mengenal Laura karena mereka telah berteman semenjak SMP.

Jesica menghampiri cowok tampan tersebut.

Jessica : " Hai..cowok cakep. Boleh kenalan..? Mungkin kita satu jurusan..?"

Laura : " Sial..keduluan gue sama tuh cewek"

Dewi hanya tertawa.

Ah...sudahlah toh dia sudah punya pacar yang bernama Romy. Gumam Dewi.

Dewi : " Sana gih kalau mau kenalan. Gue mau cabut dulu ke kelas duluan. Bye..Laura "

Laura : " Bye Dewi.."

Dewi segera bergegas menuju kelas. Sesampainya di sana kelas belum dimulai. Dewi mengambil tempat duduk baris kedua. Tidak lama handphonenya berbunyi. Oooh.. ada SMS masuk dari Laura.

Laura : "Namanya Alex. Dia belum punya pacar."

Dewi : "Ada yang mau Pdkt nich kayaknya."

Laura : "Jesica gak mau mundur"

Dewi : "Jangan berantem gara gara cowok. Masih banyak ikan di laut."

Laura : "Tapi yang ini ikan Hiu."

Dewi : "Malah serem nanti dimakan."

Laura : "ha..ha... Ganas dong."

Dewi :" Parah... Serem tahu. Udahan Dosen mau datang. Nanti dilanjut lagi."

Dewi segera mengakhiri textnya.

Gak lama Dewi melihat cowok itu yang baru saja dibicarakan dengan Laura. Dia terlihat sedang asyik mengobrol dengan teman cowoknya. Sepertinya teman dia pernah Dewi lihat di salah satu pertandingan basket antar sekolah dahulu. Ingatannya agak kabur karena memang yang dia sorak dan semangati selama ini hanyalah Romy dan teamnya.

Eh... Dia kok menuju kesini.

Alex : " Sorry..bangku ini kosong..?"

Dewi : "aaahhh...iya kosong."

Alex : "Saya Alex."

Dewi : "Dewi"

Alex : "Tadi sudah lihat kamu di bagian Administrasi. Ternyata kita satu jurusan. "

Dewi hanya tersenyum. Ternyata dia memperhatikan aku. Mampus gue...kenapa jadi deg degan begini yaa...? Aaarrgghhh... Aku kan sudah punya pacar. Tenang Dewi... Cewek itu harus jaga image. Kamu gak boleh terlihat gugup.

Dosen sudah datang dan Dewi mulai konsentrasi dengan pelajarannya.

* AUTHOR : Jangan Lupa Klik tanda Love Jika Suka dengan ceritanya.

avataravatar
Next chapter