1 Pernikahan yang gagal

Datanglah hari yang paling dinanti- nanti oleh keluarga Bapak Williams Nugraha  dan Ibu Anan Tasya Nugraha.

Karena hari ini adalah hari pernikahan anak semata wayangnya yaitu Elvina Anggelista Farah Nugraha. Elvina sendiri adalah seorang wanita yang cantik bak putri dikerjakan dongeng.

Bagaimana tidak, ia mempunyai wajah yang  cantik jelita,rambut hitam panjang, kulit yang putih bersih bak susu dan postur tubuh yang seperti model.

Siapa saja yang melihatnya pasti akan terpesona dan  jatuh hati padanya. Tapi entah mengapa sampai sekarang di umur yang hampir genap 22 tahun, ia belum mempunyai pendamping hidup maupun kekasih.

Bukanya tidak laku, memang Elvina sendiri enggan untuk berpacaran. Bahkan banyak sekali pria- pria di kampusnya yang terpesona padanya.

Tapi lagi lagi ia selalu menolaknya. Tidak ada  seorang lelaki  yang dapat meluluhkan hatinya.

Ia terlalu kecewa dan sakit hati karena mantan kekasihnya dulu. Bahkan sampai sekarangpun,ia  enggan untuk membuka hati untuk pria lain.

Baginya semua pria itu sama. Setelah mendapatkannya lalu menyakitinya dan mencampakannya.

Sejak kejadian itu ia, memutuskan untuk merubah penampilannya yang dulu anggun dan halus sekarang menjadi seorang wanita yang penuh ambisius dan sedikit tomboy. 

Ya meski badan Elvina sendiri terbilang mungil, namun kalau masalah perkelahian yang ia memang jagonya.

Bahkan teman temanya saja tidak mau mencari masalah dengannya. Mungkin inilah hal yang juga membuat para lelaki enggan untuk mendekatinya.

Tapi itu semua, tidak merubah kebiasaan Elvina yang memang orangnya terlalu Konsumtif.

Memang kalau di tanya soal  fashion, Elvina adalah ahlinya. Mulai dari  tas ,sepatu, pakaian , dan sampai perhiasan pun ia punya dirumahnya yang tertata rapi bagaikan sebuah toko online shop saja.

Elvina sendiri selalu dimanjakan oleh kedua orang tuanya . Bahkan Williams sendiri, tidak mempermasalahkan berapa banyak jumlah uang yang dihabiskan oleh Elvina.

Karena baginya uang dibisa dicari, namun kebahagiaan susah didapatkan.

Namun, Mamah Elvina yaitu Anan, selalu marah jika Elvina selalu berbelanja dengan  hal yang tidak penting.

Bagaimana tidak, Elvina selalu berbelanja pakaian yang banyak dan setelah itu ia tidak memakainya dan lalu membuangnya. Bahkan di gudang pun sudah penuh akan pakaian yang tidak berguna.

Hal itulah yang membuat Mamah Anan marah.  Tapi jika mamah Anan memarahi habis habisan , Elvina selalu mendapatkan pembelaan dari Williams.

Maka dari itu Anan dan Williams ingin menikahkan anaknya dengan anak temannya. Yaitu , Arthur  Tevez Alandhra anak dari James Carlos Alandhra dan  Syelina Colin Alandhra.

Dan mereka berharap setelah pernikahan ini, Elvina bisa berubah menjadi lebih baik.

Dan tanpa pertemuan atau  pertunangan terlebih dahulu, mereka sepakat ingin menikahkan anak mereka di Hotel Alfanza milik Williams.

Disana hanya dihadiri oleh para kerabat terdekat dari pihak keluarga Williams dan James. Sebenarnya Williams dan James adalah sahabat sejak kecil.

Dulu sewaktu perusahaan Williams mulai goyah, James memberikan sumbangan dana untuk Williams begitupun sebaliknya.

Williams yang tanpa pikir panjang langsung menyetujui usulan pernikahan tersebut.

James dan Syelina pun merasa bahagia karena anak mereka  akan segera menikah.

James berharap suatu saat anaknya,yaitu Arthur bisa berubah menjadi lebih baik dan sifat arrogantnya menghilang. Mereka semua sama- sama berharap anak mereka menjadi lebih baik.

Acara yang paling di tunggu-tunggu pun mulai. Mempelai pria telah datang ,dengan setelan jas berwarna hitam ,kemeja berwarna putih dan tak lupa dasi kupu kupu.

Arthur memanglah orang yang tampan,mempunyai tinggi badan 180 cm, memiliki  yang putih berseri dan tubuh yang atletis.

Siapapun yang melihatnya pasti akan tergila- gila olehya. Di usianya yang tepat 26 tahun, seharusnya dia sudah menikah. Tapi mungkin dengan sifatnya yang terlalu arrogant dan dingin membuatnya sulit untuk didekati para gadis.

Di atas altar pernikahan, Arthur telah siap untuk mengucapkan janji suci pernikahan.

Mamah Anan, menuju ke kamar rias Elvina. Ia ingin mengajaknya turun karena acara pernikahan akan segera dimulai.

"WHA.....AAAAA...PAP... PAPAH CEPETAN KESINI....." suara teriakan  Anan  dari dalam kamar rias.

Semua orang yang mendengar teriakkan itupun terkejut. Williams beserta semua anggota keluarga James pun, bergegas untuk menuju ruang rias Elvina.

" Ih.. apa lagi coba... dasar menyebalkan" batin Arthur yang merasa  kesal sambil mengusap kepalanya yang tidak gatal.

"Mah... Ada apa mah? " Kepanikan... Williams  yang melihat istrinya histeris.

" Pah... El.. Elvina pah...? " Suara istrinya yang mulai melemas.

" Ada apa dengan Elvina mah, ada apa?" Williams panik sambil memegangi tubuh istriknya yang mulai lemah.

" Kab...kabur...pah.." suara serak Anan yang melemah.

Anan pun seketika pingsan setelah mengucapkan kata - katanya.

Ia tak kuasa melihat putri kesayangannya menghilang entah kemana.

Williams yang mendengar ucapan istrinya pun mematung sekita. Ia seperti kehilangan sesuatu yang berharga dalam hidupnya.

Keluarga besar James yang mendengar itupun kaget luar biasa. Tapi  James berusaha mengerti keadaan keluarga Williams.

James merasa perihatin dengan keadaan dari Anan istri dari sahabat karibnya yang pingsan lemah tak berdaya.

Mereka pun terpaksa membatalkan pernikahan ini. Padahal Syelina istri dari James berharap sekali Elvina menjadi menantunya.

Rasa kecewa , malu dan marah terkumpul menjadi satu pada diri Arthur. Ia merasa muak dengan drama ini.

" Pah.. aku udah bilangkan, jangan jodho- jodhoin  orang sembarang..., Lihatlah apa yang gadis tak tahu diri itu lakukan. Ia hanya ingin permalukan keluarga kita aja pah. Dasar... Gadis....si..." Belum sempat Arthur menyelesaikan kata katanya, tangan ayahnya sudah berada di pipinya.

avataravatar
Next chapter