4 air mata guru

sulfy "'ah aku harusnya menyelesaikan membaca novelmu sebelum mengembalikannya padamu dulu".

mendengar perkataannya aku teringat pertama aku bertemu guru disini ketika aku menjatuhkan novelku dan dia tanpa sengaja membacanya.

guru orang pertama yang mengakui novelku dan disini pula aku mulai menyukai guru.

aku tersadar bahwa guru kesini ketika merasa gelisah aku berkata"'ada apa? kamu terbiasa datang kesini sendiri ketika kamu depresi,kau tau"'.

dia pun tersenyum" tidak ada, aku disini untuk mencari ruang gerak".

"'aku tahu itu"' jawabku.

dia berkata"cepatnya sebentar lagi akan menjadi 2 tahun,ketika aku mulai mengajar disini,dan banyak hal-hal sulit di kelasku... dulu aku lari ke atap dengan tidak semangat...dan aku lari ke arahmu disini,mendengarkan keluhanku dan menyemangatiku...itu benar-benar menghiburku".

mendengar perkataannya aku tersipu malu dan berkata"'itu bukan masalah besar, kalau ada sesuatu yang ingin kamu katakan,datanglah padaku disini kapanpun"'.

dan guru menjotos kepalaku dan berkata"oh bocah kau berlagak seperti orang dewasa,bagaimana kalau aku jatuh cinta padamu setelah mendengar itu?!hahahaa".

aku agak kesal karna dia menganggap aku kayak anak kecil.

andika"'kita tahu itu tidak akan terjadi"'.

"kau benar guru sulfy ini tidak akan tertarik dengan pria bocah sepertimu, tapi anak baik mungkin pengecualian aku rasa"dengan tersenyum menatapku.

aku merasa senang untuk sesaat.

andika'"a-aku sungguh tidak sok dewasa,itu tidak lebih aku memberimu servis'"jawabku.

sulfy" ah, bell peringatan sudah berbunyi,terimakasih tapi tenang saja aku sungguh baik-baik saja,bay".dia pergi sambil melambai tangan padaku.

aku termenung dan menggaruk kepalaku mengingat betapa bodohnya aku mengatakan itu.

dan kenapa aku tidak bisa menyerah akan cintaku ini.

di dalam kelas aku melihat tangan yang lihai memainkan bola basket dan dia adalah teman sekelasku reno berkata"hey,kenapa kita tidak bermain basket saja setelah makan siang".

dan aril teman sekelasku juga, seorang pria ceria badan kurus dan dia berkata"aku juga ingin ikut".

dan ku tolak karna aku ingin pergi ke atap sekolah lagi""ah maaf aku ada hal yang mau aku lakukan"' jawabku.

reno"hah? apa itu penting kah".

'"a-aku di panggil ketua osis"'jawabku.

dan akupun pergi ke atas atas karena aku ingin segera menyelesaikan novelki ini agar guru sulfy membacanya.

aku hendak membuka pintu tapi dari kaca di pintu aku melihat seorang berdiri ternyata dia guru sulfy ada di sana menatap langit dan aku terkejut seakan akan dia bersinar dan sinarnya mulai meredup, ku buka pintu dan mendekatinya aku berkata'"lihat,seperti yang aku pikirkan sesuatu terjadi padamu kan guru?, itu buruk untukmu menyimpannya sendiri untuk waktu yang lama,kamu tahu aku tidak akan menceritakannya pada siapapun jadi ceritakanlah padaku agar meringankan bebanmu"'.

dia menoleh kepadaku dan aku shook melihat dia menangis, emosiku memuncak melihat guru yang aku cintai menangis.

dia seketika menghapus air matanya dan berkata"andii,apa yang aku lakukan, aku menunjukkanmu sisi cengengku".

aku bertanya padanya dengan serius"' ap-apa yang sebenarnya terjadi, ada beberapa murid membicarakanmu?"'.

dia menjawab"yaah, sebenarnya...aku menonton filem kisah sedih tadi malam di tv tentang anak yang durhaka pada orang tuanya...dan aku sangat sediih, aku menangis setiap kali aku mengingatnya".

namun aku tahu pasti jika dia berbohong"' guru kamu tidak perlu mengelak dengan kebohongan semacam itu'".

sulfy"lalu, ada terlalu banyak bawang dan sambal di makan siangku yang membuatku pedas hingga ingin MENANGIS".

andika'"bagaimana denganmu"'.

sulfy"oke, sudahlah bukan masalah besar kok" sambil melambaikan tangannya.

aku menatap kedua matanya dan aku bertanya"'apakah itu hal..yang bahkan tidak bisa kau ceritakan bahkan pada pacarmu guru?.

bersambung.. ..

avataravatar
Next chapter