Biru yang menyadari kalau dirinya di tatap oleh Bina. Mau tidak mau bertanya padanya. Bina yang sedang melamun terkejut dengan pertanyaan yang di lontarkan Biru
"Maaf pak"
Bina menundukkan kepala karena malu
"Ini dokumennya, kamu bisa kembali ke mejamu"
Biru menyerahkan dokumen yang telah ditandatangani olehnya
"Terimakasih pak, permisi"
Bina hendak meninggalkan ruangan Biru fapi Biru tiba - tiba teringat pada Emili hingga dia tersenyum. Bina melihat senyuman di wajah dingin Biru kemudian dia bergumam
"Pak Biru tersenyum? Bagaimana dia tiba - tiba tersenyum padaku?"
Wajah Bina merona karena malu, kemudian dia berjalan keluar ruangan Biru
"Ah sadar Bina jangan berpikiran macam - macam" Bina menggelengkan kepala berkali - kali
Tak berapa lama setelah Bina kembali dari ruangan Biru, ponselnya berdering. Dilihatnya panggilan dari Clarisa. Bina menatap layar ponselnya dengan ragu.
"Angkat tidak ya?"
Setelah kira - kira 3x sambungan barulah Bina mengangkat teleponnya
Support your favorite authors and translators in webnovel.com