webnovel

Balas Dendam Dimas

Akmal semakin melajukan mobil dengan kecepatan tinggi. "Katakan pantai apa dekat daerah ini?" tanya Akmal kepada pemuda di sampingnya.

"Pantai Cerita," ujarnya dengan nada ketakutan. Akmal segera melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.

"Arahkan! Jika tidak, setelah ini kamu akan membusuk di penjara!" ancam Akmal. Pemuda itu pun segera memberi arahan.

***

Rasa takut semakin menjadi, napas Adiba semakin cepat dan terdengar sangat sesak.

"Hahaha. Ah ... awalnya aku ingin mencuri kesucian mu yang selama ini kamu menjaga. Kamu itu sok suci, apa lagi keluargamu. Ayahmu, ceh ... heh ...." Pria bertato itu menarik dagu Adiba secara kasar.

"Ayahmu ... he, sok hebat, sok alim. Apa lagi kamu, kau tahu Adiba. Berbagai cara sudah aku lakukan agar aku bisa memilikimu. Aku belajar agama dan lainnya, namun tetap saja. Kamu mencintai dia. Pria miskin, apa kurangnya aku ha?!"

Adiba menangis saat pria itu mencekram rahangnya. Kuku yang tajam itu melukai kulit Adiba.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter