1 1. First time I meet you

" Cinta itu seperti memesan coklat panas di musim panas.

harus di hirup lalu resapi perlahan dulu agar suasananya nikmat. jika terburu-buru, rasanya akan seperti terbakar.. "

Kami bertemu lagi. lelaki yang selalu memotong rambutnya pendek seperti bakso itu kini seperti Rambutan lebat tak rapih.

seragamnya penuh noda, dengan wajah penuh memar.

ia melewati ku tanpa senyuman, di depanku sudah tergeletak lelaki pendek penuh lebam. kacamatanya jatuh terpatah dua di lantai.

aku ingin menolongnya, tetapi lelaki yang sempat ku kagumi tadi nyatanya berhenti semeter dekat denganku.

ia mengucapkan kata-kata kejam dan tajam. jika ia yang dulu berkata seperti ini, mungkin aku tidak akan percaya.

tetapi, dia melakukannya.

"urus lah urusanmu sendiri, atau jika aku mau aku bisa membuat mu seperti manusia cupu itu"

ia meninggalkan ku.

aku terperangah di gang sempit. kaki ku kaku, perasaan ku kacau.

aku selalu berdoa untuk di pertemukan dengan nya dulu. aku berharap kami melepas kangen dan berteman lagi.

tetapi, semuanya tidak seperti bayangan dan mimpi ku.

pertemuan kami kembali, sungguh Hal yang membingungkan.

"ah iya... "

aku terdiam, ia kembali?

"senang bertemu dengan mu nona Madeline, aku harap kita tidak pernah bertemu lagi.. "

aku terdiam. sakit, sunyi saat ia telah berlalu pergi

.

avataravatar