webnovel

1 Satu

Wanita manis bernama Shreya Chayra adalah salah satu perempuan yang sangat pandai menyembunyikan jati dirinya dari dunia. Dunia nyata dikenal sebagai seorang gadis yang konyol, humoris dan penyayang, sedangkan dalam dunia maya dia sangat terkenal dengan kehaluan, gombalan dan kegalauannya. Sahabat dan teman-temannya selalu memanggilnya dengan Ratu Galau nan Halu. Di usianya yang hampir mendekati kepala tiga tidak membuatnya minder atau malu. Justru menjadikannya sosok perempuan yang kuat nan tangguh.

Hari ini kegalauan Shreya dimulai dengan mencoba sebuah aplikasi yang lagi viral. Selama ini kegalauannya hanya bisa dicurahkan ke sosial media seperti Twitter atau Facebook sedangkan Instagram miliknya sangat jarang digunakan untuk hal seperti itu. Shreya juga sangat menyukai salah satu aktor india bermata hijau yang cukup menarik perhatiannya siapa lagi kalau bukan Hrithik Roshan.

Ketika rindu mulai merajai hati, ketika itu pula kegilaan terjadi.

Ketika cinta membutakan mata hati saat itu pula logika mati

Mencintaimu laksana mentari di ufuk barat

Indah sesaat namun lenyap cukup lama

Aku yang mulai terbiasa dengan kepergianmu

Itulah sepotong kata-kata yang hari ini ia tulis di twitter sebelum ia membuka aplikasi yang hanya diisi oleh para pemilik akun dengan berjoget ria. Shreya hanya ingin menyelami dunia baru yang sedang heboh itu. Dulu sosial media itu terkenal dengan keburukannya, namun kini aplikasi itu banyak yang menggunakannya dengan bijak. Ada yang memberikan informasi seputar kesehatan, ada yang memberikan tentang edukasi agama sampai hiburan berjoget ria.

Ada salah satu konten kreator yang membuatnya tertarik dia merupakan salah satu dokter yang bekerja di luar daerahnya. Namanya Abhimanyu Andrareza, atau sering disapa Abhie. Wajahnya masih kalah jauh dari aktor kesayangannya sih, tapi Abhie memiliki brewok dan kumis tipis yang membuatnya kagum. Saat melihatnya, Shreya langsung menjadi stalker dalam hitungan detik saja. Ia langsung mengikuti akun Instagram milik Abhie. Sesaat kehaluannya meningkat, dia langsung memposting beberapa foto Abhie di status Whatsapp miliknya. Otomatis teman-temannya heboh dan langsung menghubungi dirinya.

Drrt.. drrt.. drrt..

Getaran ponsel pintarnya seketika di penuhi oleh ribuan pertanyaan yang membuat dia tersenyum sendirian. Namun, bagi beberapa sahabat terdekatnya hal itu adalah kekonyolan yang bikin beberapa cowok yang menyukai Shreya akan kabur. Jelas hal itu membuat sahabatnya geram.

"Reya, loe itu ya nggak takut cowok-cowok fans loe kabur apa?" Alisa teriak di telepon saat Shreya mengangkat telepon sahabatnya itu.

"Hehehe, kalo mereka sayang sama gue, mereka nggak akan ninggalin gue hanya karena cowok yang gue posting. Justru mereka akan mendoakan kebersamaan gue kelak." Shreya menjawabnya dengan sangat santai.

"Mereka bukan gue atau Zoan. Coba loe lihat berapa banyak chat dari temen-temen loe yang nanyain itu cowok baru loe apa bukan? Kasih tahu gue berapa banyak yang WA atau DM loe?" Alisa kembali menaikkan nada bicaranya tapi hanya ditanggapi santai oleh Shreya. "Cukup ya Reya, loe jadi orang yang masa bodo, mau sampe kapan? Loe gini terus nggak ada cowok yang mau sama loe lama-lama." Alisa udah mulai geram dengan tingkah sahabatnya itu.

"Santai, Bu! Mereka yang sayang sama gue akan tahu jika itu bukan cowok gue. Karena pasangan gue, nggak akan pernah gue pasang fotonya di sosial media gue. Banyak pelakor yang mengintai, Bu!" jawab Shreya dengan santai yang semakin membuat Alisa menggeleng-gelengkan kepalanya. Shreya memang keras kepala, apapun yang dia lakukan pasti sudah lebih dulu dipikirkan dengan matang konsekuensinya.

"Terserah loe deh. Gue cuma ingetin loe sebagai sahabat. Betewe, gimana sama cowok yang ngejar-ngejar loe? Udah WA loe lagi belom?" kali ini Alisa sudah bisa menormalkan nada bicaranya itu.

"Kabur kali, gue nggak peduli sama dia kok. Udeh ah, gue mau lanjut ngehalu dulu. Bye-bye Lisa endut." Shreya yang selalu menghindar setiap kali membahas cowok.

Seketika panggilan itu ia matikan. Shreya teringat dengan perkataan Alisa yang menanyakan pesan yang masuk gara-gara postingan itu. Mata Shreya terbelalak saat tahu ada ratusan pesan yang masuk. Hampir semua pesan bertulisakan Reya, itu siapa? Semoga langgeng ya!. Bukan hanya itu ada juga yang hanya mengirimkan emot ikon hati terbelah dua. Kehebohan itu bahkan sampai masuk ke akun sosial media sahabatnya. Pesan-pesan itu hanya menanyakan kebenaran akan postingan Shreya.

***

Bulan sudah muncul dan hembusan angin semakin menusuk tulang. Jam dinding sudah menunjukkan pukul 22.30 WIB, namun Shreya masih menjelajahi dunia barunya itu. Bertepatan dengan Abhie yang sedang melakukan siaran langsung di aplikasi itu. Menonton Abhie membuat Shreya melupakan Gibran sesaat. Gibran adalah lelaki yang bersemayam dalam kalbunya dan hanya berakhir dengan status pertemanan. Wajah Gibran dan Abhie tak berbeda jauh, keduanya sama-sama tampan, berkacamata, hobi ngegym serta mandiri. Hanya status pekerjaan yang membedakannya.

Abhie yang dilihat Shreya mampu membuat otak wanita itu berhenti sesaat. Abhie memang bisa membuat Shreya gemetaran setiap melihatnya di akunnya itu. Tapi Abhie belum mampu menggetarkan hatinya seperti Gibran saat pertama kali berjumpa. Kali ini Abhie siaran langsung dengan kehaluannya. Di saat itu pula otak jahilnya Shreya kumat, dia merekam siaran langsung itu dan bahkan memotretnya.

"Dikit aja, biar kamu nggak lapar, dikit aja. Sini, buka mulutnya." Ujar salah satu sikap Abhie yang ngehalu dan mampu membuat siapapun baper dibuatnya.

Seketika video itu langsung meluncur di Instagram milik Shreya dan mulai dibanjiri komentar-komentar yang membuat wanita itu tertawa tanpa henti. Mulai dari yang mengucapkan selamat bahkan sampai mengumpatnya. Seorang Shreya mana peduli dengan hal itu, dia hanya menanggapinya dengan tersenyum indah. Karena menurutnya itu hanya sekedar hiburan belaka.

Dasar ratu halu, mimpi lu ya sama dokter Abhie. Nggak cocok lu sama dia. Salah satu pengikut Shreya yang tak terima jika wanita itu benar-benar jadian sama dokter ganteng itu. Shreya hanya tertawa membaca komentar itu, karena ia sendiri tahu dirinya hanya seorang amatiran sedangkan Abhie seorang dokter dan influencer yang sedang naik daun.

Shreya tidak pernah mengambil keuntungan dari keadaan yang ada hanya untuk membuat dirinya terkenal. Dia tidak mau terkenal hanya karena viralnya dekat dengan seseorang, dia mau dikenal akan sebuah karyanya. Karena terkenal dengan numpang tenar itu akan berlalu, bagaikan angin lalu. Sedangkan terkenal disebabkan oleh karya akan dikenang terus apalagi jika karyanya membawa manfaat untuk orang banyak.

***

Keesokan paginya, Zoan turun tangan dengan mendatangi Shreya di kantornya. Zoan memang sahabat yang sangat baik dia rela menemui Shreya hanya ingin memastikan sahabatnya itu baik-baik saja. Walau ia tahu sahabatnya yang paling aneh itu akan selalu baik-baik saja. Dia akan kuat walau badai menghadang, karena Shreya bukan wanita yang mudah untuk jatuh dalam keadaan apapun.

"Ya, are you okay?" tanya Zoan dengan wajah penuh khawatir saat bertemu sahabatnya itu.

"Gue baik-baik aja, Zo. Jangan bilang loe kesini cuma mau nanyain itu karena disuruh sama si bala kaciprut Lisa deh!" Shreya memang agak risih jika sahabatnya udah mulai lebay memikirkan dirinya yang sudah pasti baik-baik saja. Zoan hanya menggelengkan kepala, jika Shreya sudah bertanya demikian itu tandanya dia sudah mulai risih.

"Loe itu kebiasaan deh, Ya. Kita berdua itu sayang sama loe, khawatir loe kenapa-napa karena komen nggak penting itu!" tutur Zoan berusaha tidak menaikkan nada bicaranya.

"Gue tahu kalian sayang sama gue. Kalian tahu itu nggak penting, terus kenapa khawatir? Lagian mereka nggak akan merusak mental gue dengan mudahnya kok. Gue akan tetap jadi gue, ada atau nggak adanya masalah ini. Percaya sama gue, kalo gue kenapa-napa, gue akan lari ke kalian kok. Jadi sekarang loe pulang dan bilang sama sib ala kaciprut itu, gue baik-baik aja. Okey my baby Zoan." Shreya dengan santainya mengatakan hal yang ditanggapi gelengan kepala oleh Zoan dan lelaki itu segera pamit pulang.

Persahabatan ketiganya memang sudah sejak kecil bersama jadi apapun yang terjadi akan selalu saling mendukung. Kejadian apapun saling mendukung satu sama lain. Seperti kejadian saat ini, kehaluan yang terjadi saat ini menurut kedua sahabat Shreya adalah hal yang tak mudah. Ini kali pertama Shreya dihujat, tapi tidak untuk Shreya itu adalah hiburan tersendiri untuknya. Ia tahu akan resiko yang akan di tempuhnya.

Next chapter