3 3.First Day School, Enemy (Aya&Axe)

Setelah sampai di sekolah, Aya berjalan sambil celingak celinguk mencari sahabatnya yang juga mendaftar di sekolah yang sama dengannya. tiba-tiba-

"Hayo looo."

"Sakit pe'a," Aya bersungut mengusap bahunya yang di timpuk sahabatnya.

"Hehe maaf ye," minta maaf sambil nyengir kuda.

"Heum, yang lain mana Ra?" tanya Aya sama sahabatnya.

"Nah, tu mereka, sana yuk," Ara menarik tangan Aya menghampiri dua sahabat mereka.

"Anggi, Ain!!" teriak Ara.

"Waaah mornig gaeeees," Teriak Anggi sambil menarik tangan Ain menuju Aya dan Ara.

Yaah mereka memang sahabat yang urak-urakanan gak karuan, di sekolah teriak-teriak cem di hutan aja, kagak tau aturan buat malu-malu meong jadi murid baru, hahahaaa.

-Ayana Cecilia Abraham-

-Anggita Hadina Nuraga-

-Masayu Clara Dwiguna-

-Aina Maulida Danendra-

Empat gadis yang sudah berteman sejak kelas satu SMP, Anggi dan Ain bersahabat sejak masih di taman kanak-kanak karena mereka rumahnya sebelahan dan sekolah di tempat yang sama, ketemu Aya dan Ara saat hari pertama Mos SMP karena satu kelompok, dan ternyata persahabatan mereka awet sampai sekarang.

"Cieee mentang-mentang iparan, sama-sama mulu nih," Ara meledek Anggi dan Ain.

"Apasih Ara, rese banget deh," Ain menghentakkan kaki dan cemberut pada candaan Ara, Ara memang suka ngeledekin Ain karena selalu berangkat sekolah dengan Anggi dan kakaknya, Gabriel.

"Sudah-sudah, sudah di suruh kumpul di lapangan tuh," Anggi menghentikan ledekan Ara yang akan segera meluncur dari mulut resenya.

"Yaudah yuk, entar kena omel kak Osis," Aya menimpali.

___________________________________________

Sementara itu, di ruangan osis...

"Morning," Sapa Axe datar.

"Morning Axel," sapa anggota osis lain, ya Axe memang hanya panggilan khusus Axel, bagi Axe hanya orang-orang terdekatnya saja yang boleh memanggilnya Axe, yang lain hanya perlu memanggilnya Axel or Alexandre.

"Sudah kumpul semua?" tanya Axel

"Sudaaaaahh," seseorang berteriak dari pintu.

"Hoy Gab, Will," Rio melambaikan tangannya pada dua sohibnya yang baru datang.

"Hooyy tumben lo pagi-pagi udah nongol," William menyindir Mario saat melakukan salam hi five.

"Tau nih kesambet kali," timpal Gabriel.

"Pala lo kesambet, abis dapat hidayah nih, hehee," cengir Mario.

-Axeleo Alexandre Abraham-

-Mario Arga Putra Maheswari-

-Gabriel Hadi Nuraga-

-Wiliam Ahmad Sanjaya-

(Ya, seperti yang kalian duga Gabriel dan Anggi sodaraan)

Berbeda dengan Aya and the gengs yang di pertemukan saat di bangku sekolah SMP, mereka semua adalah teman bermain sejak bayi, karena emak-emak mereka adalah sahabat dan teman arisan, jadi waktu bayi selalu di bawa-bawa kumpul arisan, bahkan setelah masuk TK pun di TK yang sama, sampai mereka jadi sahabat dan selalu sekolah di sekolah yang sama sampai sekarang, mereka adalah dan selalu jadi the mostwanted boy di Alexandre International School, gi mana enggak? turunan sultan semua gaeeesss.. (duh, mauuuuuu dooongggg, jadi pacarnya Aa' yang mana aja deh, hahahaaaa author lebay balik lagi).

______________________________________________

"Sudah-sudah kita mulai absen anggota, setelah itu kumpul di lapangan," Axel menyela keributan yang di buat sahabat-sahabatnya.

"Siap bos," teriak Mario yang di hadiahi pelototan teman-temannya.

"Hehe," Mario hanya nyengir tanpa dosa.

Setelah absen anggota, mereka pun berjalan menuju lapangan dan mengumpulkan semua murid baru yang akan Mos hari ini.

Di lapangan...

"Ehem, selamat pagi semuanya," Axel berdehem untuk mengkentikan keributan semua siswa-siswi terutama siswi-siswi yang teriak-teriak histeris saat melihat kemunculan ke empat the mostwanted boy dengan gaya cool mereka yang hanya di tunjukin di depan umum saja tentunya aslinya mah urak-urakan semua hahahaaaaa( "duak" author di tabok Axe pakai Sepatu).

"Paaagiii kaaaak!" serentak semua murid baru.

"Saya akan menjelaskan kegiatan kita saat mos yang dimulai hari ini dan untuk lima hari kedepan, karena kami sebagai panitia acara enggak akan menyulitkan kalian seperti di sekolah-sekolah lain, bagi kami, mos adalah ajang perkenalan antara murid baru dengan senior dan tentunya pengenalan lingkungan sekolah yang akan kalian tempati untuk tiga tahun kedepan, jadi selama mos, kalian hanya akan membiasakan diri di lingkungan sekolah dengan bantuan anggota OSIS di belakang saya," Axel menjelaskan panjang lebar.

"Baiklah mari kita mulai dengan do'a menurut keyakinan masing-masing, setelah itu kalian berpencar untuk mengajak teman sesama murid baru dan para senior untuk berkenalan, bawa buku dan pulpen yang sudah di informasikan untuk di bawa kemarin untuk meminta tanda tangan teman-teman yang sudah kalian ajak kenalan," Axe menginstruksikan.

"Iya kaaak!" semua murid.

______________________________________________

"Eh, btw kita minta tanda tangannya barengan or pencar aja nih?" tanya Aya pada ke tiga sahabatnya.

"Pencar aja kali ya?" tanya Anggi.

"Yaudah pencar aja," timpal Ara

"Hayuk ah," jawab Ain.

"Yawdah, kalau gitu setelah selesai kita ketemu di kantin, oke??" tanya Aya.

"Oke boooss," ketiganya mengacungkan jempol pada Aya.

Lanjut cerita, akhirnya ke empat sahabat itu berpencar untuk berkenalan dan meminta tanda tangan teman-teman sekolahnya yang lain, dan mungkin saja ini akan jadi penentu awal dari kelanjutan kisah asmara mereka, (taukan masa-masa putih abu itu masa-masanya roman picisan gitu hahahaaaa), asmara masa muda yang di penuhi dengan segala kebucinan dan kelabilan anak muda, tentunya juga dengan bumbu (kek soto aja thor, bumbu!) (diem aja!) lanjut, bumbu pertengkaran dan salah faham karena rintangan yang sudah author sediakan (pelakor), sooo cekidot gaeeessss...

Singkat cerita, akhirnya setelah muter-muter minta tanda tangan, akhirnya Aya sampai di lorong kelas (gak tau kelas berapa, lanjut aja), sa'at dia berbelok, tiba-tiba:

Duk....

"Awwssssh, siapa sih jalan gak pakai mata?" Aya meringis dan mendumel.

Saat Aya mendongak dan melihat siapa yang di tabrak.....

"Lo!"

"Lo!" Aya dan Axe saling tunjuk barengan(cieee jodooh).

In Aya's heart

Adduuuuhhhhh please deh, inikan cowok songong yang ketemu di mall kemarin, dia pakai sekolah di sini segala lagi, masa harus ketemu tiap hari sih, gak rela banget gw.

In Axe's heart

Hah, cewe rese yang di mall?, di lihat dari penampilannya sepertinya peserta mos nih, mampus lo sekarang, gw bikin hidup lo kayak di neraka.

______________________________________________

"Heh lo lagiii, lo lagi, lo itu emang gak punya mata ya? atau jangan-jangan lo nguntit gw lagi?" Aya menuduh Axe dengan sembarangan.

"Eh, enak aja lo bilang gw nguntit lo, gw itu emang sekolah di sini, dan gw punya mata, lo itu jadi orang jangan GR, lagian PD amat lo mau di untit orang ganteng, jangan-jangan lo nih yang nguntit gw, bilang aja lo naksir tapi gengsi," Axe balas nuduh Aya.

"Helloooo please deh, naksir dari mana?, lo itu cowo paling sengak bin songong yang pernah gw temuin, gw mana ada nguntit lo, ngimpiiii kaleeeee, wleeee," balas Aya di akhiri dengan meletin lidahnya.

"Coba lo peletin sekali lagi!" tantang Axe

"Apa, apa lo hah? mau di peleletin nih Wle- aahhhhh!" Aya teriak kesakitan karena lidahnya di gigit Axe.

Iya gaeeesss kalian gak salah baca, Axe emang gigit lidahnya Aya, di lanjutin dengan mencium dan melumat bibirnya, tanpa menghiraukan rontaan dan pukulan Aya pada dadanya, Axe malah semakin memperdalam ciuman mereka dengan menekan tengkuk Aya dan melilitkan tangan satunya lagi di pinggang Aya, ciuman itu hanya berhenti ketika Aya menggigit bibir bawah Axe sampai berdarah.

"Owh, shit!" Axe mengumpat dan melepaskan ciumannya Saat Aya menggigit bibirnya dengan keras.

"Gila lo ya, selain Songong lo omes juga?, itu kan first kiss gw!" Aya memaki dan memukuli Axe setelah berhasil meraup kembali oksigen yang berkurang karena ciuman Axe yang intens.

"Diam!!" Axe membentak Aya.

Duk...

"Ahs," Aya meringis karena Axe mendorong dan menekannya ke dinding.

"Cih, boleh juga first kiss lo, denger ya, gw emang songong dan gw gak keberatan lo panggil omes, so mulai sekarang I WILL MAKE YOUR LIFE, LIKE IN HELL, fyuuuuhh," Axe berbisik dan meniup ujung dau telinga Aya yang membuat Aya gemetar.

"Omes gilaaaaaa!" teriak Aya sambil melihat kepergian Axe yang di sambut Axe dengan kekehan.

______________________________________________

Aya pov

"Dasar cowo gila, omes, awas aja lo, Mamaaaaa first kiss Aya di ambil cowo songong," Aya mengeluh sambil menghentak-hentakkan kakinya karena kesal.

Udah deh gw kekantin aja, kesel bikin laper deh, setelah itu Aya melanjutkan berjalan menuju kantin karena dia sangat lapar dan masih lemes juga karena ciuman Axe tadi.

Axe pov

"Ah, first kiss ya, itu juga first kiss gw sih, btw boleh juga tuh cewe bibirnya, manis rasa strawberry, kalau di fikir-fikir lucu juga sih orangnya, ya ampuuuuuun Axee lo emang beneran omes deh keknya, malah mikirin bibir orang sih, lagian tuh cewe kan rese," Axe terus mendumel di dalam hatinya.

Ah, mendingan cari yang lain aja deh, Axe terus berjalan mencari sahabat-sahabatnya yang lain dengan gaya coolnya yang biasa.

______________________________________________

Dua sejoli berpisah dengan membawa fikiran masing-masing, tanpa tau bahwa ini adalah awal dari kisah cinta masa muda mereka, berawal dari permusuhan dan berakhir dengan cinta manis yang memperindah masa muda, seperti kopi yang pahit diawal dan meninggalkan rasa manis yang lembut diakhirnya (aduh, kasihan banget authornya gak pernah pacaran).

Cih, gak tau aja mereka, cinta dan benci itu setipis selembar tissue, hahahaaaaaa....(Duak... author di lempar sepatu sama Aya dan Axe)..

NEXT

avataravatar
Next chapter