17 17. Murid pertukaran pelajar (Anastasia Elvara Anderson)

Satu minggu berlalu setelah acara makan malam yang paling super duper menyebalkan! Kalau katanya Ayana Cecilia Pratama.

Kini, Alexandre International High School,

lebih tepatnya kelas 2 IPA akan menyambut siswa pertukaran pelajar dari Rusia! sesuatu yang akan menentukan kelanjutan cerita ini, iyalah gak ada pelakor mana seruu, hahaaa.

Pagi yang indah seperti biasanya, bagi seorang Axeleo Alexandre Abraham! melakukan aktifitas paginya menjemput pujaan hati, menggoda dan mendapat cubitan! sangat klise memang, tapi menyenangkan menurutnya.

Yah, setidaknya itu sampai bel tanda dimulainya pelajaran pertama berbunyi, saat guru mata pelajaran memasuki kelas, diikuti oleh wali kelas 2 IPA dan juga seseorang yang paling tidak pernah dia harapkan untuk dilihat kembali.

Bukan karena dia masih memendam rasa! Itu lebih ke sesuatu dalam diri gadis itu yang sangat dia takuti.

"Axe, itukan si Anas!" Mario menyikut Axel yang berada di sampingnya.

"Lo jangan coba-coba mengatakan apa yang seharusnya tidak dikatakan di depannya!" Titah Axe dengan serius.

"Oke bro!" Kata Mario yang tau alasan Axe mengatakan itu, dan dia juga memberi isyarat mulut terkunci pada kedua sahabatnya yang dibalas dengan anggukan mengerti.

________

"Selamat pagi semuanya!" Sapa Miss Airin, wali kelas 2 IPA.

"Pagi Miss!"

"Pagi ini kita kedatangan siswi pertukaran pelajar dari Sekolah Internasional Rusia! Kuharap kalian bisa saling menerima dan membantu dalam belajar!" Kata Miss Airin.

"Iya Miss!"

"Silahkan perkenalkan dirimu Anastasia," katanya mempersilahkan murid pertukaran itu.

"Selamat pagi semuanya, saya Anastasia Elvara Anderson, senang bertemu kalian!" Sapanya dalam bahasa Indonesia yang fasih walau dia dari Rusia! setidaknya itu menurut yang lain.

"Baiklah, silahkan duduk di bangku kosong itu!" Miss Airin menunjuk bangku yang sebelumnya di tempati siswi yang bertukar dengan Anastasia.

"Terima kasih Miss!"

"Baiklah mari kita mulai pelajarannya!"

______________________________________________

Setelah pelajaran usai, the mostwanted boy berlalu meninggalkan kelas yang disambut riuh siswi-siswi di koridor yang kedengaran sampai dalam kelas dan membuat Anastasia mengarahkan wajahnya menghadap koridor.

Melihat itu, dua remaja yang duduk di belakang Anastasia menyentuh bahunya hingga dia menoleh ke belakang.

"Hai, gw Meli! Melinda Gauri Atmaja, ini sahabat gw Via! Viandra Robertson, semoga lo betah di sini ya!" Meli dan Via, duo remaja yang selalu berharap menjadi pacar salah satu dari mostwanted boy di AIHS memperkenalkan diri pada Anastasia.

"Hai, Gw Anastasia Elvara Anderson! Kalian bisa panggil gw Anastasia," katanya ramah.

"Oh ya, yang lo dengar tadi itu adalah suara cewe-cewe yang histeris saat melihat the mostwanted boy di sekolah kita ini!" jelas Meli.

"Yep, mereka adalah keempat pria yang duduk di dua bangku depan paling kanan," tambah Via.

"Jadi lo jangan kaget kalau tiba-tiba dengar suara histeris di sekolah."

"He'em. Oh, btw kita mau ke kantin, lo mau ikut?" Tawar Via.

"Boleh deh," jawab Anastasia menyetujui tawaran Via.

______________________________________________

Di kantin! untuk pertama kalinya sejak penerimaan siswa baru di AIHS, the mostwanted boy tidak merusuh di meja Aya dan sahabat-sahabatnya, namun memilih duduk di sudut lain kantin!

Tentu saja hal itu membuat yang lain merasa heran, dan pastinya membuat kaum hawa bersorak gembira dan melemparkan tatapan sinis pada anggota A4 (Aya Anggi Ain Ara).

"Ngapain sih mereka pake acara lempar-lempar tatapan sinis segala," kesal Ara melihat tatapan semua gadis di seluruh penjuru kantin.

"Hu'um, padahalkan itu cuma empat curut yang pindah tempat ngerusuh," tambah Anggi yang juga merasakan tatapan sengit mereka.

Mereka terus mendumel karena merasa risih dengan tatapan dan ejekan siswi lain, hingga-

"Siapa tuh?"

"Eh iya, tumben lihat."

"Cantik banget."

"Dengar-dengar sih, itu murid pertukaran pelajar!"

Begitulah sekian dari banyaknya suara ribut siswa yang melihat salah satu di antara tiga gadis yang baru saja memasuki kantin.

Ke tiga gadis itu memasuki kantin dan memilih tempat duduk di samping meja tempat Axel dan ketiga sahabatnya.

"Hai Axe, lama nggak ketemu lo makin tampan aja deh," sapa Anastasia tersenyum pada Axel.

"Cih, gak usah ganjen!" ketus William tanpa memberi muka pada Anastasia.

Mereka benar-benar membenci gadis ini sampai ke tulang-tulang terdalam mereka, memiliki wajah bak malaikat yang menyembunyikan iblis di dalamnya.

Sementara Mereka sedang unjuk taring di sini! Lain halnya dengan grup A4, mereka benar-benar di kelilingi suara ejekan dan tatapan sadis siswi-siswi di penjuru kantin.

"Huh, pantesan tiba-tiba duduk di tempat lain, udah punya target lain toh, awas aja lo samperin gw nanti, gw sunat lo sampai ke akar-akarnya," kesal Ara memelototi punggung William.

Sementara itu, William yang merasakan punggungnya berkeringat dingin tiba-tiba bergidik ngeri.

"Kok gw tiba-tiba merasa ngeri ya guys?" tanyanya sambil mengusap lengan.

"Noh di pelototin singa betina lo," kata Gabriel yang kebetulan posisi duduknya menghadap tempat Ara.

"Serius?"

"Ya iya lah curut!"

Mendengar perkataan Gabriel, Williampun mengambil ponselnya dan mengetikkan sesuatu di sana.

Chating On:

-William:

Ampun beb, jangan pelototin terus dong, gw merinding nih.

-Gadis Aneh:

Heh curut! ge er amat lo mau gw pelototin.

-William:

Emang kamu pelototin kok, aku gak selingkuh beb! serius deh! jangan cembokur ye.

-Gadis Aneh:

Ge er gila lo anying, mana ada gw cemburu.

-William:

Iya deh iya, tapi jangan pelototin lagi.

-Gadis Aneh:

Bodo amat! Bye!!

Chating off

Setelah Chating berakhir, Williampun merasakan keringat dingin mulai beranjak meninggalkan punggungnya! yang artinya, dia sudah berhasil menenangkan amarah singa betina kesayangannya.

Sedangkan Ara? nggak perlu di tanya, dia entah kenapa merasa hatinya lebih ringan dengan jaminan William lewat chating mereka.

"Ehm, guys kalian ada rencana nggak pulang sekolah nanti?" tanya Ara mengalihkan perhatiannya dari ponsel.

"Gw nggak ada!" jawab Anggi.

"Sama!" Ain.

"Lo ada rencana Ra?" tanya Aya yang melihat binar di mata Ara.

"Hu'um, ayo kita ngemall," jawab Ara menganggukkan kepalanya dengan riang.

"Oke deh!" jawab Aya yang di setujui kedua sahabatnya juga.

___________________________________________________

Setelah pulang sekolah, Aya dan ketiga sahabatnya pulang ke rumah masing-masing dan janjian untuk berkumpul di rumah Anggi, kenapa bukan di Mall?

Membuat rencana menyenangkan tepat sebelum pelajaran Fisika dimulai?

Apa lagi yang bisa merusak rencana selain tugas yang bejibun dan membuat kepala berasap!

"OMG guys, gw mau pingsan dulu ya," kata Ain yang melihat simbol-simbol memusingkan di buku ketiga sahabatnya.

"Jangan dong pe'a, bantuin kita mikir dong," jawab Ara menoyor jidat Ain.

"OMG Helloooooow, kalau gw bisa bantuin mikirin angka dan simbol antah barantah ini, gw gak mungkin masuk kelas IPS," jawab Ain menidurkan dirinya di gazebo tempat mereka berkumpul, yang di ikuti ketiga sahabatnya.

"Aih, guru killer mah ngasih tugas gak tanggung-tanggung," dumel Anggi.

"Dooorrr, kalian ngapain ngelujur-ngelujur bareng gitu kek ikan pindang."

Saat mereka sedang asik rebahan, mereka tiba-tiba saja di kagetkan dengan suara menyebalkan sesesorang.

Hayooo siapa yang ngagetin mereka??

Di tunggu yaaaa...

NEXT

avataravatar
Next chapter