11 Fallin.. in love with you

Sepanjang perjalanan menuju kost Dya, mereka bertiga diam.

Eki , sesekali melirik ke arah Dya yang duduk di sebelahnya. Ada apa dengan gadis pujaan hatinya itu. Seperti ada masalah yang mengganggu pikirannya...andai bisa membuatnya tersenyum (batin Eki)). Eki tidak tahu kalau penyebab diamnya Dya adalah patah hati. Obatnya apa coba? memang ada jualannya di apotik terdekat?

Kia, yang asyik maen hp di kursi belakang bukannya tidak tahu Eki diam-diam terus saja memperhatikan sahabatnya itu. Sayang sekali , cowok setampan dan sekeren Eki dicuekin...hadeeuh! Kia jadi penasaran seberapa hebatnya cowok itu yang bikin Dya patah hati. Eki saja tidak mampu menyatakan perasaannya karena memang masih menunggu moment yang tepat. Lha udah keduluan aja sama si Mr.X , biang kerusuhan di hati Dya. Kia jadi sedikit jengkel meski belum seratus persen paham kronologi cerita Dya. Tapi namanya juga lagi patah hati...gimana caranya mau ditanya-tanyain ini ono. Yang ada malah nangis bombay dah (Kia ngomel sendiri).

Sampailah .... di kost-an Dya.

Gadis itu turun , setelah mengucapkan terima kasihke Eki dan Kia. Dia pun berlalu menuju kost nya. Tanpa menoleh atau menebar senyum manis sekilas kek (kayak di film-film romansa gitu) ke Eki yang hanya diam melihat Dya turun dari dalam mobilnya begitu saja.

Kia : "Sabar ya Ki. Dya memang suka gitu anaknya. Kayaknya ada yang lagi dipikirin... mungkin ditagih sama ibu kostnya heheee" Kia mencoba bercanda untuk mencairkan suasana.

Eki : "gak apa-apa, mungkin Dya butuh sendiri..."

(( hujan ))

Dya menarik selimut , menikmati bantal empuknya , melanjutkan mimpinya yang terpenggal karena hpnya berdering terus-menerus. Kia yang menelpon, menanyakan keberadaan nya yang sudah satu minggu tidak muncul di kampus. Jadi kuatir banget kan , takut ada apa-apa gitu sama Dya.

Baru 10 menit mencoba memejamkan mata, hp nya berdering lagi.

Dya setengah malas , membuka selimutnya dan melihat ke layar hp di atas meja belajar kost nya. Eki , nama itu terpampang nyata.

"Assalamualaikum, Dya?" sapa Eki ramah begitu telponnya di terima oleh Dya.

"Waalaikumsalam, Ada apa Ki?"

"Dya , apa kamu sakit?"

"Nggak kok, aku baik-baik saja"

"Oh, beneran? Kia bilang kamu sakit jadi tidak kuliah seminggu ini"

"Kia ngisengin kamu, Ki. Aku gak sakit kok. anyway makasih ya udah nelpon"

"Dya, kamu gak ngerasa terganggu kan kalau aku pngen ketemu kamu?" tanya Eki.

"Weh, repotin aja. Tidak usah Ki, aku beneran sehat lahir batin kok. Besok aku ke kampus" Dya menolak halus kedatangan Eki.

"Tapi ... aku sudah di.depan kost mu"

".....hah!" Dya bangun dari tempat tidurnya, mengintip dari jendela kost nya, ada Eki melambaikan tangannya sambil tersenyum. Senyuman dambaan cewek-cewek sejuta umat heheee

Dya terpana sesaat, lalu segera memakai blue dan keluar menemui Eki.

"Hai....daritadi menunggu diluar sini?"

"Iya , mastiin kamu bener tidak apa-apa?....oiya ini untuk kamu" Eki mengulurkan satu kantong plastik penuh dengan buah-buahan segar.

"Tuh kan ngerepotin lagi, maaf ya" Dya tiba-tiba merasa tidak enak mendapat perlakuan begini, dia tahu bukan tanpa alasan Eki melakukan semuanya tapi justru karena memikirkan bagaimana Dya akan membalas semua itu .... sementara dalam hatinya masih ada luka.

Eki : "Dya... kamu mau jadi pacarku?"

Dya : "eh... apa , kamu bilang apa tadi?"

Eki : "Anindya , kamu mau jadi pacarku? aku kehilangan sekali satu minggu ini tidak lihat kamu di kampus"

Dya diam...

"aku menunggu jawaban mu , sampai kamu siap menerima aku. aku tidak akan memaksa kok , aku hanya ingin kamu tahu perasaan ku selama ini ..... i'm fallin , fallin in love with you .... Dya"

Dya , menatap Eki dengan tatapan yang sulit untuk diartikan oleh Eki. Eki hanya merasa lega setelah mengungkapkan isi hatinya. Dia bersabar setahun ini , menunggu Gadis pujaan nya itu menyadari perasaannya. Biarlah waktu yang akan menjawab.

avataravatar