243 243-DUA GARIS BIRU

Bagaimana jika hasilnya garis dua? Itulah pertanyaan pertama yang muncul di kepalaku. Pagi-pagi buta setelah sholat subuh, Arthan langsung memintaku untuk memakai alat tes kehamilan yang dia beli kemarin saat belanja di super market.

Sebenarnya aku tidak terlalu mengharapkan hasil positif, tapi senang juga kalau misalnya aku benar-benar hamil. Ayolah, wanita mana yang tidak bahagia mengetahui dirinya berbadan dua? Aku yakin siapapun akan bahagia, apa lagi setelah sekian lama menikah, bahagianya tiada tara itu.

Masuk ke kamar mandi, lalu memakai tespek sesuai dengan prosedur yang kubaca dari google. Sekitar lima menit menunggu dengan cemas, akhirnya hasil pun keluar. Aku sangat takut untuk melihat tespek itu, karena aku tidak tahu apa yang harus kusampaikan pada Arthan nanti.

"Bismillah, Nad. Semoga apapun hasilnya, nggak mengecewakan dan nggak buat Arthan marah," ucapku memejamkan mata sambil menggenggam tespek di tangan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter