3 2 . berjuang sendiri

ak mulai mempersiapkan diri dari pengumuman kelulusan sekolah ku yang akan di umumkan esok hari . " semoga ak lulus dengan nilai tertinggi dan bisa mendaftar di universitas yang ak harapkan . begitu semangatnya ak mulai mencari-cari perguruan tinggi untuk mencari informasi yang ak butuhkan .

ak bersiap untuk pergi sekolah dengan mengendarai sepeda motorku .

ak tak di ijinkan ibu mengendarai mobil , sebelum SIM ak keluar . sekolahku cukup jauh dari kediamanku . saat ini ak hanya bisa berjuang sendiri untuk sekolah dan masa depanku, keluargaku sudah hancur akibat perbuatan ayahku sendiri.

ak berusaha untuk tegar dengan semua permasalah keluargaku dan akibatnya ak membenci lelaki , karna ak beranggapan lelaki hanya sebagai pelampiasan kemarahan ku pada ayah. lelaki yg mendekatiku slalu ak manfaatkan untuk kesenanganku dan tak perna ak anggap serius.

***

pada suatu hari ak dan teman2 ingin pergi kesebuah pusat perbelanjaan yang terkenal di kotaku , sesampai di sana kami mencari benda yang ingin kami beli, ketika mataku sibuk ke sana ke mari mencari benda yang ak cari, tanpa sadar ak bertabrakan dengan seorang pria sombong .

" hai,! kau lihat2 dong kalau jalan ! ak pun terkejut dengan suara teriakan pria tersebut .

oh maaf pak ak tak sengaja sahutku. tetapi pria tertersebut tidak terima dan mulai memaki ku, kau pikir dengan minta maaf bisa selesai gitu saja dan tangannya mulai melayang menghampiri wajahku .

ak terpejam dan berusaha menghindar , tapi tidak terjadi apa2 ak membuka mataku ada seorang pria tampan yang telah menghadang pria yang ingin menamparku , beraninya kau kasar pada seorang wanita sahut pria tampan tsb . pria sombong tsb . semakin marah dan ingin memukul pria tampan itu, akan tetapi di tangkis pria tampan tsb.

"aww"!! sakit sahut pria sombong tsb . ampun bg ucap pria sombong tsb . pria tampan melepaskannya dan memberi peringatan . jangan coba2 kau berbuat kasar pada siapa pun terlebih pada wanita ucap pria tampan tsb. ak hanya terdiam sambil terpukau dengan pria tsb .

batin ku bertanya-tanya ? apakah malaikat yang di kirim tuhan padaku .

seketika lamunanku di kejutkan dengan sapaan pria tsb. "hai kamu tidak apa-apa"? sahut dia ."oh ya ak tidak apa-apa ,

"oh syukurlah jawab pria tsb .

terimah kasih sudah mau membantu ak jawabku . kenalkan nama ak devi sambil mengulur tanganku , dia menyambut tanganku dengan lembut "ak revan jawab dia , " oh maaf sudah membuat mu jadi kena masalah akibat perbuatanku sahut ku .

" oh tidak masalah jawab revan. ak begitu terkesan dengan dia yang begitu lembut dan tampannya . tetapi ak ingat kembali kepada ayahku yang begitu menyakiti ibuku . dan mulai ak dingin kepada pria tsb . tetapi aneh kenapa suara pria tsb tidak asing bagiku . seperti perna mendengar tapi ntah di mana ak berusaha mengingat tapi tetap juga lupa.

dia lalu pergi meninggalkan ak yang masih memikirkan dia .

ak mulai berjalan menelusuri pusat perbelanjaan dan mencari benda yang inginku beli, dan setelah kami berbelanja kami pun makan dan tiba-tiba suara hp ku berdering dari nomor yang tak ak kenal . ak membiarkan hpku sambil melanjutkan makan ku , setelah selesai makan kami pun pulang karna hari sudah sore.

***

tiba-tiba ak di sapa seseorang dari belakang . " hai ! devi mau kemana kalian ?

sahut suara tsb . ak menoleh kebelakang dan ternyata pria yang membantu ak tadi.

" ada apa dia memanggilku .

ak pun terkejut dia masih ada di sini ,

pikiran ak.

eh kamu jawabku dengan senyumanku yang sedikit senang . karna jujur saja hatiku masih penasaran dengan pria tsb . ntah mengapa hatiku begitu senang setelah pertemuan tadi oh apakah ak sudah jatuh cinta pada dia . oh tidak ak tak boleh jatuh cinta pada laki-laki yang belum jelas .

" kalian mau kemana ? tanya revan

kami ingin pulang karna sudah sore takut nanti ke malaman di jalan sahutku .

" oh bagaimana kalau ak yang antar kalian ? jawab dia . tapi kami bawa keandaraan sendiri sahut lina temanku . oh kendaraan kalian biar di bawa temanku sahut revan . " eh gimana ya jawabku . "kamu tak usah takut ak janji akan mengantarkan kalian dengan selamat .

di jamin kata dia sambil menaikan dua jarinya , sambil tersenyum padaku . ak hanya mengangguk seperti di bius olehnya

oh mengapa ak jadi seperti ini . lina temanku pun mengikutiku dg mobil revan dan mobilnya di bawa oleh teman revan . kami pun pulang di antar oleh pria yang sudah bantuku hari ini . di perjalanan pulang revan slalu memandangiku walaupun ak duduk di belakangnya . lina yang duduk di sampingnya , karna lina sepertinya lebih suka padanya . sepanjang perjalanan revan slalu melihati ku dari kaca ntah mengapa dia begitu memperhatikanku .

ak berusaha cuek dengan pandangan revan yang sedikit membuatku malu dan kiku . mengapa dia memandangi ku dalam batinku . semoga tidak ada yang salah dengan wajahku ini . ak pun mengeluarkan hp sambil sedikit berkaca ." oh tidak ada apa2 di wajahku hanya sedikit berantakan akibat letihnya hari ini .

se-sampai dirumah lina mobil pun berhenti dan kami pun turun . lina langsung mengajak revan untuk mampir ke rumahnya . revan ayuk kita mampir dulu dengan nada genitnya,

" oh baiklah jawab revan dan dia pun turun dr mobilnya . kami pun mampir drumah lina sambil menikmati teh yang di sedukan lina . setelah itu ak beranjak untuk pamit pada lina karna sudah hampir gelap .

"lin ak pulang duluan ya , karna hari sudah mulai gelap ," oh oke kamu hati-hati dan tiba2 revan memanggil ak ." devi biar ak antar saja kamu , kan sudah mau gelap dan mau hujan jawab dia ," eh tidak perlu revan, ak bisa sendiri karna ak sudah biasa kok . jelasku pada revan . tetapi revan tetap bersikeras ingin mengantar ak .

ak tak enak hati pada lina yang begitu kesal dg revan yang ngotot ingin mengantarku pulang. ak pun terpaksa di antar revan pulang dengan rasa bersalah pada lina yang nampak sekali menyukai revan . ak pun pulang di antar revan menuju rumahku yang lumayan jauh dari rumah lina di sepanjang jalan ak hanya diam dan tak bersuara sedikitpun . tiba-tiba revan bertanya padaku , devi apakah kamu mempunyai pacar ?? tanya revan padaku , ak kaget dengan pertanyaan revan karna mengapa dia bertanya seperti itu .

ak menjawabnya dg santai "ak masih fokus sekolah dan mengejar cita-cita sahutku padanya . dia pun terdiam dan tak bergeming hingga sampailah drumahku. setiba drumah ak pun turun dan pamit pada revan, terimah kasih atas tumpangannya rev, maaf ak tak bisa menawarkan kamu minum teh ," oh tidak apa-apa ak langsung pulang saja sahut revan dan dia langsung pulang setelah mengantarku.

ak pun masuk ke dalam rumah dan langsung mandi karna sungguh letih rasanya badanku setelah seharian keluyuran . ibuku tiba-tiba mengetuk pintu kamarku dan memanggil ku untuk makan malam , ak pun segera keluar setelah berpakaian dan menuju meja makan .

setelah makan ibu mengeluarkan surat dari bank yang menyatakan semua aset kami akan di sita , melihat surat itu terasa runtuh duniaku. bagaimana nasib kami kalau semua di sita, bagaimana nasib ibu dan adik ku, bagaimana nasib sekolahku oh mengapa semua terjadi pada kami , ak berusaha tegar depan ibuku agar dia tidak stres dengan keadaan ini.

mulai sekarang ak harus berjuang sendiri untuk masa depan ku karna ak tak bisa mengharapkan ibuku lagi. tiba-tiba ibu berkata padaku , "dev apakah kamu mau membantu ibu ? tentu ibu ak akan slalu membantu mu jawabku , apa yang harus ak lakukan ibu jawabku. dev apakan kamu mau ibu jodohkan dengan anak sahabat ibu , ak pun terkejut mendengarkannya, " maksudnya bu tanyaku ?? iya agar bisa kita selamatkan perusahan keluarga kita nak, sahabat ibu mau membantu apa bila kamu mau menikah dengan anaknya .

ak hanya bisa terdiam tak bisa berkata-kata lagi . apakah ak harus berjuang lebih keras lagi untuk keluarga ini . dengan mengorbankan masa depanku , tapi bu ak ingin kuliah dan ingin sekolah dulu jawabku . kamu bisa saja kuliah nak walau pun kamu menikah nanti ak pun terdiam dengan jawaban ibu. oke baiklah buk ak akan mencoba menerima perjodohan ini sahut ku .

avataravatar
Next chapter