10 Persiapan

jam 07.00 Rio masih tidur, Rio memindahkan tangannya ke samping, karna ingin memeluk Salsa. tapi setelah beberapa detik menyadari bahwa Salsa tidak ada di tempat tidur, Kemudian Rio perlahan membuka matanya.

duduk di ujung tempat tidur dan menyapukan pandangannya di seluruh kamar tidurnya.. Ia tidak menemukan sosok Salsa, lalu Rio berjalan ke kamar mandi, mengetuk pintu kamar mandi tapi tidak ada jawaban, lalu membukanya perlahan. dan tidak ada seseorang di dalamnya.. saat Rio ingin keluar mencari ponselnya berdering, setelah mengetahui bahwa itu adalah sahabatnya Rio langsung menerima panggilannya.

📞 " Hallo." suara di ujung telepon mengawali pembicaraan.

📞 "ya. katakan ada apa?" tanya Rio

📞"Rio nanti malam Zuan akan datang bersama dengan Bila apa Salsa akan baik-baik saja?" tanya sahabatnya.

hanya satu orang yang paling Rio percaya yaitu sahabat nya, bahkan hubungan mereka melebihi sahabat, bisa di bilang seperti saudara. bahkan yang mengetahui bahwa Rio mencintai Salsa hanyalah Adi seorang. sahabat dan saudara Rio.

📞"aku ada bersamanya, kenapa harus menghawatirkannya, kau pagi-pagi menelpon ku hanya menanyakan itu? sebenarnya aku atau kamu yang mencintai Salsa?" tanya Rio

📞"..."

📞" persetan ...!!!! kau jelas tau Salsa bukanlah tipe ku, aku hanya ingin kau memikirkan hatinya" jawab Adi tak berdaya.

📞 " tak perlu ikut campur urusanku, urus saja wanita-wanitamu!!" setelah Rio menjawab, Rio langsung menutup panggilannya.

---Di rumah Zuan-----

"Zuan.... Zuan ... bangun...," Bila membangunkan Zuan..

"Ada apa sayang? pagi-pagi membangunkan ku?" dengus Zuan dalam keadaan masih tertidur.

"aku ingin kamu mengajakku ke salon, aku ingin tampil di acara ulang tahun teman mu dengan sedikit mewah, tentu saja aku tidak ingin di sebut teman mu, aku ingin hadir menjadi kekasihmu.." kata Bila sambil merayu Zuan!

"pergilah dengan supir, bayar dengan kartu kredit yang aku berikan, aku masih ngantuk biarkan aku tidur sebentar oke." jawab zuan tanpa berpikir

"baik, trima kasih.. " Bila pergi dengan mencium Zuan. dan di antarkan oleh supir Zuan.

'lihatlah Salsa. aku tau kamu pasti akan datang dengan Rio, maka aku akan datang dengan orang yang paling kamu cintai. tunggu aku akan mempermalukan mu di hadapan semua orang!' pikir Bila, hatinya sangat gembira. Bila melakukan perawatan dari ujung kepala sampai kaki,

-------- sementara itu di rumah Rio -------

Rio keluar kamar bahkan masih mengenakan baju tidur. turun dari tangga dan di sambut oleh Amel "Selamat Pagi Tuan!" sambil tersenyum,

"pagi, dimana Salsa?" tanya Rio.

setelah mendengar pertanyaan Rio Amel terdiam, Hatinya merasa kecewa.

'kenapa yang di tanyakan orang lain. jelas aku lebih cantik! seberapa pentingnya jalang itu untukmu Rio!' pikir Amel. dan beberapa detik kemudian pelayan lainnya menjawab

"Non Salsa ada di taman depan pak!"

"oh baik, trima kasih" jawab Rio, Rio pergi tanpa memandang Amel..

di depan pintu Rio memandang sosok yang duduk di sebuah ayunan. sambil melamun. terlihat begitu jelas kesedihan di matanya, Sosok yang sangat Rio nantikan, yang membuat Rio Sangat mencintainya.

Rio perlahan menghampirinya, dengan mengendap-endap tanpa di sadari oleh Salsa, Rio menutup mata Salsa dengan kedua Tangannya.

avataravatar
Next chapter