3 3.Is This What Called Love

pada musim dingin di Kampus Empat Daun semua siswa bersiap untuk mengganti pakaian nya dengan pakaian yang tebal. Bianka masih memikirkan ciumanya dengan Dev , " ahhh dasar kau Bianka...!! bagaimana bisa kau mencintai musuh mu sendiri " sambil memukul kepalanya sendiri. Bianka pun langsung mengganti bajunya dan langsung meninggalkan Kampus Empat Daun. sebelum pulang kerumah Bianka menyempatkan dirinya untuk mampir ke toko komik , "Toko Komik Tiga Beruang " . " saya pesan menunya seperti biasa, Kentang dan Coca Cola. "baiklah silahkan tunggu ya" . "hahhh hari ini menyebalkan sekali " tanpa iya sadari seekor kostum beruang mendengar perkataanya. "kenapa sih , si Dev suka sekali bikin aku marah, apalagi setelah dia menciumku, dia meninggalkan aku sendirian, dasar tidak tau diri. " Bianka tidak tau sebenarnya di dalma kostum beruang itu adalah Dev!. "hei! apakah kau beruang disini?apakah kau mendengar perkataan ku tadi" dengan isyarat si beruang mengisyaratkan "menganggukan kepalanya " . setelah si beruang ber isyarat seperti itu , bianka sedang memikirkan cara untuk ngasih pelajaran ke Dev " hemhemhem... baiklah...tidak ada yang bisa menghalangi princess Bianka 😎".hei!apa lihat lihat " sambil berbicara kepada kostum beruang. beruang pun menjauh dari Bianka. bianka pun langsung pergi dan pulang kerumah. sesampainya dirumah ibu Bianka mencegat Bianka masuk ke kamarnya, "Bianka hari ini kau mulai les privat " ahhh ibu , aku malas untuk belajar ". " bianka kau harus belajar karena, kalau kau sudah dewasa kau akan menggantikan posisi ibu untuk menjadi penerus grup dolly " , "baiklah bu ".dia pun berjalan menuju ruang belajarnya, dan bertemu guru lesnya, ternyata guru lesnya adalah Dev?! "hei mengapa kau berada diruang belajar ku! " bukankah ibumu uang meminta ku untuk menjadi guru lesmu"tapi kan.. "wahhh kalian rupanya sudah saling kenal ya " kata ibu Bianka. "ahh iya bibi kami satu kampus" , "wahhh kalau begitu bibi tidak perlu memperkenalkan ya", "ahh iya bi ". "kalau begitu selamat belajar " . les pun dimulai, berjalan seperti biasa dan tidak ada gangguan. tetapi Bianka tampak bosan dengan pelajaran biologi yang disampaikan oleh Dev, karena menurutnya pelajaran ini sanamgatlah menyulitkan. "hei!apakah aku meminta kopi", "ini waktunya les bukan bersantai santai " "ayolahhh pleashh". "hemm baikalah " "yess makasih Dev " . Dev pun pergi meninggalkan Bianka sendirian, dia pun berfikir ada apa dengan Dev tidak seperti biasanya dia mengataiku hap hap, tapi sepertinya dia sudah berubah. "hei ambilah, ini kopinya " "wahhh makasihh, hemmm enak " "baiklah kalau begitu kita lanjut ke pembelajaranya " "baikalah " . "hei kita break sebentar ya " "ok, baiklah " dengan keadaan capek Bianka pun hampir tertidur diatas meja belajarnya, ada yang membuat dia bikin senang ,saat Dev memainkan piano milik Bianka yang berjudul It's ok. tanpa disadari Bianka berjalan menuju Dev yang sedang bermain piano, dia duduk di samping Dev sambil menikmati alunan piano. dan dia menyandarkan kepalanya di pundak Dev. dan Dev pun tersenyum sembari memainkan piano. Bianka pun tertidur pulas di bahu Dev, hari sudah larut waktunya Dev pulang kerumah. Dev mengangkat Bianka menuju ke kamarnya, setelah dia mengantarkan Bianka ke tempat tidur tiba tiba badan Dev lemas, karena Dev Phobia akan pelukan. dia teringat akan adiknya yang meninggal dalam pelukanya. secepatnya dia melepaskan pelukan itu dan meninggalkan rumah Bianka.

avataravatar