webnovel

01. AISYAH

Aisyah adalah gadis berusia 19 tahun yang bercita-cita ingin sekali bisa pergi ke pondok pesantren namun dia terhalang restu dari kedua orang tua nya hal tersebut hanya menjadi angan-angan saja untuknya, memang berat hati dan begitu menyayat hati Aisyah kala tau dia tak diijinkan orang tua nya pergi ke pondok pesantren.

Aisyah sedang main dengan Devi di saung tempat mereka main pada biasanya

" Syah" ucap salah satu sahabat Aisyah yg bernama Devi

" Apa " jawab Aisyah ketus

" Ohh biasa aja dong judes amat " ucap Devi

" Aku lagi bete" tegas Aisyah

" Bete kenapa cihh Syah" imut Devi

" Aku gak di bolehin masuk pesantren sama bapak sama ibu" ucap Aisyah

" Lohh, yahh aku gk ada temennya dong ntar" kata Devi

" Iyaa kamu beruntung Dev bisa pergi mondok" ucap Aisyah

Dengan panjang Aisyah menghela nafasnya yg malas begitu malang nya Aisyah tak dapat mondok di pesantren dengan alasan ibu dan bapak nya tak setuju bila anak satu-satunya pergi jauh dari mereka.

Orang tua Aisyah takut bila Aisyah tak dapat bersama mereka lagi karena itu mereka tak menyetujui anaknya masuk pesantren apalagi pesantren nya jauh dari kediaman mereka.

Suatu hari Aisyah pergi jalan-jalan bersama Devi, Reni dan kawan kawan lain nya

Pagi yang cerah matahari bersinar terang membuat suasana asri dan sejuk kebetulan desa mereka dekat dengan perbukitan yang membuat suasana nya tampak indah dan asri

Mereka berbincang bincang masalah pergi ke pesantren hanya Aisyah saja yang termenung mendengar kan pembicaraan mereka

" Emak sama Abah ku mau bawa koper plus pakaian banyak katanya buat aku disana" ucap Reni

" Ibu ku juga mau bawain aku baju baru bagus buat disana" tegas Devi

" Ihh aku mah yahh mau dibeliin sepatu baru buat disana nanti siang mau ke pasar sama bapak aku" ucap Hesti

Aisyah hanya bisa menggelengkan kepala mendengar pembicaraan mereka

Sambil jalan menuju pasar pagi mereka terus membahas pergi ke pondok

" Dih Syah kenapa sih bapak sama ibu kamu tuh gak ngijinin buat mondok ke pesantren?" Tanya Hesti

" Iyaa ihh jadi nggak seru nihh gak ada kamu " sela Reni

" Gak tau ahh aku malas membahas nya " jawab Aisyah dengan raut wajah malas

Di Kampung halaman Aisyah warga nya termasuk golongan orang-orang yang bisa di bilang santri semua mereka lulusan pondok pesantren ternama di kota wilayah mereka tinggal namun karena keterbatasan jarak mereka harus rela berpisah dengan sanak saudara untuk menuntut ilmu agama

Desa Sindang Kasih ini terkenal karena para warga nya yang benar-benar menjunjung tinggi nilai-nilai agama

Sampailah mereka di pasar pagi di desa Sindang Kasih ini selalu ada pasar pagi atau semacam bazar ada banyak sekali barang di jual mulai dari pakaian, makanan dan lain-lain karena sumber daya disini dimanfaatkan baik oleh para warga nya

Setelah puas berbelanja di pasar pagi mereka semua pulang ke rumah masing-masing

Setelah sampai di rumah Aisyah mengetuk pintu

" Assalamualaikum, pak Bu" salam Aisyah

" Wa'alaikumssalam" ucap ibu Erna,ibu dari Aisyah

" Kamu udah pulang neng" tanya ibu nya

" Udah Bu" jawab Aisyah

" Aduh aduh beli apa itu teh" tanya ibu nya

" Beli makanan kesukaan bapak Bu " jawab Aisyah

" Atuh ibu juga suka ini mah, kue lapis, dadar gulung dan simping mah kesukaan ibu juga hehe" canda ibu Aisyah

" Iya atuh Bu Aisyah juga suka " jawab Aisyah

" Iyah atuh neng hayu kita makan ibu buatin teh nya dulu " ucap ibu

" Ehh aih si ibu Ari bapak teh Kemana Bu" tanya Aisyah

" Bapak lagi ke ladang neng liat tanaman di ladang udah berbuah apa belum" jawab ibu

" Ouh ya udah atuh " tegas Aisyah

Mereka pun menikmati makanan cemilan yang di beli Aisyah waktu di pasar pagi tadi bersama teman-teman nya.

Next chapter