181 Lempar Orang untuk Jadi Bantalannya (2)

Bibir Qu Tan'er mulai mengerucut dan wajahnya tampak tegang. Benar saja, mengajaknya kemari bukanlah hal baik.

"Ada apa? Tidak berani menjawab?" tanya Mo Fengyang.

Qu Tan'er tampak tak berdaya. Putri Kesembilan Belas sebenarnya hanya tergila-gila pada Mo Liancheng. Dia mungkin tidak berhati jahat, namun cinta telah mencelakakan dan membutakan banyak orang, gumamnya dalam hati.

Dengan tenang Qu Tan'er berkata, "Kita bicara baik-baik ya. Putri masih kecil dan masih tidak memahami banyak hal. Menikah dengan Mo Liancheng, eh Pangeran Kedelapan juga bukan hal yang kuinginkan. Pernikahan tersebut adalah perintah dari Kaisar dan tidak boleh dibantah. Lagi pula, aku juga tidak ingin bertanding apa pun denganmu."

Qu Tan'er berpikir bahwa Mo Liancheng tidak mungkin bersama dengan dirinya, namun kenapa dia harus membantu pria itu menyelesaikan masalah asmara? Siapa sangka, penuturannya malah membuat Mo Fengyang semakin tidak puas.