4 chapter 3

2 bulan telah berlalu sejak aku berada disini.

Rasanya sungguh damai sebenarnya tidak benar benar damai karena, sebulan yang lalu sebuah mob level 98 menyerang kesini bersama rombongan monster berlevel 50.

Mob tersebut mirip dengan slime tetapi memiliki tentakel di sekujur tubuhnya.

Tanpa pikir panjang aku langsung menggunakan seni divine AoE, tanah tiba tiba berguncang dan dari dalam terbentuk tombak yang menusuk para monster.

Bukan hanya itu dari atas langit datang badai besar dan menerbangkan beberapa monster.

Serangan AoE tersebut menyebabkan hampir semua monster mati, lalu aku menyuruh liliana dan puneg mengumpulkan inti monster darinya dan igor untuk mengumpulkan monster yang masih hidup.

Sepertinya tiap beberapa bulan atau tahun akan ada sebuah migrasi monster besar besaran, jadi aku buat benteng yang kuat dengan pilar pilar ajaib.

Dengan skill [tamer] aku menjinakkan mereka yang masih hidup lalu membangun peternakan.

Kebetulan monster yang masih hidup tersebut bisa dimakan dan daging mereka juga lezat, perkembang biakkannya cepat karena dalam seminggu 1 ekor betina dapat menghasilkan 23 anakkan dan aku memiliki 5 betina dan 3 jantan.

Jika kau bertanya monster tersebut seperti apa, bentuknya seperti sapi namun memiliki bulu domba dan memiliki satu tanduk seperti unicorn, sepertinya tanduk tersebut bisa digunakan sebagai katalis tingkat tinggi.

Lalu makhluk berikutnya yang ditangkap ada 7 pasang yang bernama [buverbu bird lv 55 ](hampir punah).

sepertinya karena hewan ini hampir punah jadi aku merawat dan demi menjaga ekosistem di sini aku berusaha mengembang biakkannya, bukan hanya langka saja tapi bulunya juga cantik berwarna biru dan violet yang berkilau. Setelah diteliti dengan [analysis] aku mengetahui bahwa bulu tersebut dapat membuat bahan kain tingkat tinggi bagi para divine.

Dan juga para [buverbu bird] akrab dengan [burung berbulu] menurutku mereka memiliki darah yang sama spertinya hanya berbeda jenis.

Diantara beberapa monster aku melihat ada yang berlevel rendah dibawah 10, sepertinya rumor yang mengatakan bahwa setiap monster disini kuat itu bohong.

Lalu aku pun membangun peternakan, entah kenapa namanya menjadi [peternakan hewan ajaib].

Sepertinya masalah daging sudah terpenuhi.

◇•◇•◇•◇•◇•◇•◇•◇•◇

Saat pagi pagi aku merasakan kehadiran memasuki perbatasan wilayahku, aku lihat di map ada 17 titik dimana 12 adalah berwarna merah dan sisanya berwarna biru.

Untuk melihat kejadian aslinya aku menggunakan drone, ngomong ngomong hampir disetiap titik ada drone dan terhubung ke [kaca pengawasan] sebuah item mahal yang hanya ada di markas militer.

Biasanya mereka menyambungkannya dengan manusia atau budak untuk memata matai, tapi aku menggunakan drone yang kubeli di salah satu game building.

Saat aku mengusapkan tangaku pada kaca yang tadinya menampilkan bayangan diriku berubah menjadi pemandangan padang rumput yang luas.

Disana aku melihat ada seorang wanita dan 4 orang yang berpakaian suku maid dan dibelakang mereka adalah gerombolan monster serigala berwarna merah dengan sayap di punggung.

'sepertinya kita mendapatkan pengunjung yang merepotkan, nah lebih baik aku menyapa mereka'

Dengan itu aku langsung menuju titik tersebut dengan menggunakan warp dan muncul di tengah tengah 2 kubu.

"Halo, apa kau butuh bantuan?"

Aku menyapa tamu tak diundang lebih tepatnya korban monster.

Karena kemunculanku yang tiba tiba mereka memasang wajah kaget dan menyelidik.

Karena hawa kehadiranku sepertinya para monster bersikap hati hati.

Aku memanggil pet [bayi naga emas] untuk menyerang para monster tersebut.

[Bayi naga emas] mengikuti instruksi ku dan menyerang mereka, ngomong ngomong monster tersebut berlevel 20, dan [bayi naga emas] berlevel 75.

______________________________________

Sejarah benua astineratus menurut dunia luar.

Menurut ensikopledia benua dunia, dikatakan bahwa ada sebuah petualang yang pergi menjelajahi dunia dan tinggal di benua astineratus. Dia Melihat bahwa ada eksistensi monster berlevel 50, bahkan ada monster yang berlevel 98.

Namun informasi yang lebih menggemparkan adalah adanya tambang permata yang terkubur hampir disetiap tanah tersebut.

Informasi tersebut lalu sampai di kekaisaran, dan kaisar hendrik XV mengerahkan pasukan untuk menyelidiki benua astineratus, 500 pasukan dikirim, setelah berbulan bulan tidak ada yang kembali.

Awalnya kekaisaran mengira mereka para tentara membelot atau diserang kerajaan aliansi, tapi kaisar hendrik XV tidak pernah menyerah dan mengirimkan 10.000 pasukan.

Banyak yang bilang terlalu berisiko, setelah 3 bulan hanya 1 prajurit yang kembali, dan menyatakan informasi yang disampaikan petualang itu benar adanya.

Dia menceritakan bagaimana 9.999 mati tak berdaya di serang gerombolan monster bahkan disana ada yang berlevel hampir sama dengan pahlawan dan ada juga yang melebihinya.

Sejak saat itu benua astineratus disebut benua terlarang, bahkan banyak pasukan elit dari kerajaan dan kekaisaran yang tidak pernah kembali ketika menginjakan kaki disana.

Dikatakan pahlawan kerajaan ingot yang memenangkan perang besar, pergi ke benua tersebut dan tidak pernah kembali hingga kerajaan ingot pun jatuh karena pemberontakan.

Peristiwa itu disebut pemberontakan faksi pahlawahan. Lalu para agama dewa dewa menyebut benua astineratus sebagai [tanah terkutuk].

Hingga sekarang.

Nanti akan ada lembaran baru yang menceritakan, seorang [manusia yang turun dari langit] tinggal di benua terlarang membuat sebuah negara yang besar.

para ahli sejarawan menyebutkan awal dimana negara tersebut terbentuk ketika [manusia yang turun dari langit] bertemu dengan putri dari suku di benua astineratus.

avataravatar
Next chapter