1 OneShot

Aku dimana?itulah yang kukatakan pada diriku sendiri sedari tadi.Karena kini aku berada di tempat yang tidak aku kenal karena yang aku tahu sedari tadi aku berjalan di semacam lorong gelap tak berujung ini dan satu-satunya sumber cahaya ialah sinar terang yang kulihat di ujung lorong ini.Aku tak tahu sudah berapa lama aku berjalan aku juga tak tahu sudah berapa lama waktu berlalu tapi aku masih belum sampai juga ke tempat cahaya itu berada.

Pada akhirnya aku tiba di ujung dari lorong ini dan aku sampai di tempat yang aku kenal.Tempat dimana aku terakhir kali berada sebuah rumah tua besar yang memiliki banyak kamar,aku menyusuri kamar demi kamar sampai pada akhrinya aku sampai di kamar yang aku yakin adalah kamarku,aku masuk ke kamar itu dan aku melihat seseorang sedang berjongkok di sudut kamar aku kenal orang itu.Itu aku!diriku sendiri! ini aneh kenapa aku bisa melihat diriku sendiri.Dan kenapa aku seperti melihat diriku sendiri dari arah atas melihat ke bawah seperti melihat pemandangan dari tempat tinggi.Aku melihat diriku sendiri dikejar seorang pria tua gendut dan botak yang memegang pisau yang biasa dipakai tukang daging.Aku tahu tempat ini aku kenal diriku sendiri tapi siapa pria itu?kenapa aku tidak dapat mengingatnya?.

Tidak lama kemudian aku tersudut di loteng rumah tua itu dan aku tewas terbunuh oleh pria itu.Arrrrrgh kenapa aku bisa tewas oleh pria itu!kenapa!kenapa!.

Dan sekali lagi aku masuk ke lorong gelap dengan cahaya di ujungnya melihat pemandangan yang sama aku terbunuh lagi

Selesai begitu kejadian itu terulang lagi terulang lagi sampai membuatku tak tahu lagi sampai kapan hal ini harus berulang.

Aku sudah lelah pengulangan ini adalah neraka!Tuhan tolong!tolong Tuhan hamba-Mu ini butuh pertolongan-Mu.

Dan ketika sekali lagi ketika pengulangan itu terjadi.Aku melihat sebuah cahaya dari atas menghantam tubuh pria itu,dan membuatnya terjatuh kesamping dan pria itu berubah wujudnya menjadi sesuatu yang mengerikan seekor monster dengan banyak tentakel di tubuhnya dan kepalanya memiliki banyak mata.Dan tubuhnya gosong karena cahaya yang menghantamnya itu,dan tak lama ia pun lenyap menjadi abu.Kemudian diriku yang satu lagi melihat ke arahku sambil mengatakan"Terima Kasih"dan ia pun berlari keluar dari rumah tua ini.

Setelah itu aku baru sadar kalau aku hanyalah roh dari diriku yang terbunuh yang mendapat kesempatan kedua dari Tuhan untuk menyelamatkan diriku sendiri dari Iblis itu.Tapi aku melintasi waktu dan berulang-ulang melintasi waktu dan melihat hal yang sama lagi karena aku tidak memanggil dan meminta pertolongan dari Tuhan bahkan setelah Tuhan memberiku kesempatan kedua melintasi waktu walaupun hanya dalam bentuk roh.

Ampuni aku Tuhan ampun aku tidak akan pernah melupakanmu lagi.Dan setelah itu kesaadaranku pun mulai meredup dan aku pun lenyap dari ruangan itu.

avataravatar
Next chapter