webnovel

Bully part 1

SD,SMP dan SMA merupakan masa-masa yang indah bagi sebagian orang,tapi tidak untukku.Terutama ketika aku SD,bullyng yang kuterima benar-benar parah.Aku ingat pada waktu itu ketika aku kelas 4 SD ada satu kejadian dimana itu menjadi trauma yang bahkan menjadi sesuatu yang sangat sulit kuhilangkan.

Aku tahu mendendam itu salah dan itu akan membuat akar pahit pada diriku.Aku juga menyalahkan diriku sendiri kenapa aku tidak bisa berhenti mendendam pada orang itu.

Well aku mendendam pada banyak orang,misalnya sewaktu aku kelas 3 SD ada murid yang berinisial S sekelas denganku.

Aku ketahuan mencuri sesuatu dari temanku dan dia yang membuatku ketahuan.Aku tahu mencuri memang amat salah,dan aku benar-benar menyesal melakukan perbuatan itu.

Karena pencurian yang kulakukan dijadikan alasan untuk murid berinisial S ini untuk terus membullyku bahkan ketika aku tidak melakukan apa-apa.Yang paling parah adalah suatu hari ketika aku pulang sekolah,dia dan teman sebangkuku ternyata sudah merencanakan untuk mencegatku dan mereka berdua berencana memukuliku.Padahal aku tidak tahu hal apa yang kulakukan pada mereka berdua sampai aku dipukuli begitu.Kalau satpam sekolah tidak menghentikan murid berinisial S itu mungkin aku akan pulang ke rumah bukan hanya dengan lebam di mata kanan tapi mungkin gigi atau bagian tubuhku yang lain akan terluka.Keesokan harinya mamaku datang ke sekolah untuk melaporkan pembully-an yang dilakukan murid berinisial s itu ditambah karena satpam yang menjadi saksi,aku yakin dia akan dihukum.Tapi kenyataan berkata lain walaupun satpam itu sudah memberi kesaksian dengan jujur dan mamaku sudah melaporkan murid berinisial S itu ke mantan wali kelasku waktu kelas 1 SD yang merupakan orang tua dari murid berinisial S itu,mantan wali kelasku tidak percaya.Bahkan murid berinisial S itu menyangkal kalau ia tidak membullyku dan mengaku hanya bermain kejar-kejaran denganku dan dia bilang yang memukulku adalah teman sebangkuku.Wuuiih baru kelas 3 SD saja dia sudah menjadi pembohong besar dengan akting kelas Oscar,entah mau jadi apa dia nanti ketika sudah dewasa,menjadi aktor Holywood barangkali.

Akhirnya kasus bully yang terjadi padaku berakhir dengan murid berinisial S itu dan teman sebangkuku tidak dihukum.Fuuck mentang-mentang anak guru dia jadi bisa bebas dari hukuman.Aku hanya bisa berharap kalau suatu saat dia akan mendapat balasannya karena aku tahu sebab akibat akan berlaku pada perbuatan apapun.

Pada waktu aku kelas 4 aku bersyukur aku tidak sekelas dengannya tapi ternyata setan bertubuh kecil yang pandai bersilat lidah dan membalikkan kenyataan sudah menungguku nasibku jauh lebih buruk dari sebelumnya walaupun aku sudah tidak mencuri.Misalnya pada waktu itu aku ulangan yang aku yakin akan mendapat nilai bagus tapi karena gurunya malas memeriksa ulangan murid satu-satu maka ia menyuruh para murid yang memeriksa dan sialnya ulanganku diperiksa setan kecil berinisal Iv.Ulanganku yang mestinya hanya salah satu dia buat jadi salah banyak menyebabkan aku mendapat nilai jelek.Sialnya walaupun aku sudah protes ke guru,guru kesenian agama super bodoh dan bloon itu tidak percaya dengan perkataanku.Haaaaaaaah aku cuma bisa diam karena merasa percuma saja melawan guru bodoh itu karena tidak ada gunanya.

Ada temanku yang menyarankan melapor ke wali Kelas,tapi tahu itu percuma juga.Karena wali kelasku yang mata duitan jelas akan membela murid berinisial Iv itu yang jauh lebih tajir dariku.Dibantu dua kroconya yang berinisal G dan J aku selalu diganggu dan dibully.

Dan momen paling hina dalam hidupku pun terjadi,waktu itu aku sedang berada di kelas dan dia meledekku.Karena aku sudah benar-benar merasa kesal padanya aku melawannya dan aku dikalahkannya oleh dia yang jauh lebih pendek dariku.Aku bingung darimana dia punya semua tenaga itu padahal badanku jauh lebih besar darinya.Dan setelah sekian lama aku baru sadar kalau dia mengikuti kelas beladiri,renang dll.

Aku dijatuhkannya dan kepalaku dan punggungku diinjaknya ketika aku tertelungkup ke lantai.Bagiku itu adalah momen yang paling hina dan tidak bisa kulupakan seumur hidupku.

Dendam dendam dan dendam itu yang selalu ada dalam hati dan pikiranku.Aku sadar kalau dendam memang salah dan kalau aku mendendam itu berarti aku membiarkan hati dan tubuhku dikuasai setan.Dan kalau tidak mamaku yang kadang suka salah paham tingkat dewa dalam banyak hal memperingatiku dan mengingatkanku dendam itu salah dan aku harus belajar merelakan karena pembalasan dendam adalah hak Tuhan.Mungkin waktu itu aku sudah nekat akan menusuk orang-orang yang membullyku menggunakan pisau.

Ampun Tuhan ampuni saya.......

Next chapter