webnovel

Kehidupan dimulai!

Aku terbangun disebuah pohon besar. Hamparan padang rumput yang luas dan Gunung yang menjulang tinggi sungguh memukau mataku. Aku belum pernah melihat pemandangan ini sebelumnya, karena aku hanya diam dikamar membaca buku.

"Ahhh segarnya udara disini! Mungkin karena disini belum ada kendaraan bermotor kali ya?"

"Lapar nih, kita liat apa yang dikasih sama Dewa!

"Ohh cuma buah, gpp lah yang penting kenyang. Btw, apa yang harus pertama aku lakukan disini ya?"

"Hmmm ini ada buku mantra. Mungkin ini mantra sihir yang dikatakan oleh Dewa."

Aku membaca buku tersebut dan banyak sekali mantra disana. Aku mulai membaca dari mantra dasar. Banyak sekali mantra yang berguna membantu untuk menjalani kehidupan disini. Aku mulai menghapalkan mantra mantra tersebut.

"Yossh aku cobain satu deh!" 'Fast!'

"Woooooooooooaoaaaaaaaaaaaoooo.......... iniiiiiiiii terrrrrrrrlaaaaaaluuuuuuuu ceeeeeepaaaaatttttttttttttt." 'Stoppppp!' *BANG!!!*

"Awww, nabrak pohon segala. Sakit cukkk."

"Oh iya kan ada mantra penyembuh ya." 'Heal!'

"Beneran ga sakit lagi, sihir mantep dah emang!"

"Yosh, sekarang aku cari kota dulu deh."

Aku berjalan ditengah padang rumput yang luas. Sekeliling hanya ada orang yang berlalu lalang dengan kuda. Setelah berjalan cukup lama, aku melihat benteng. Benteng itu menjulang sangat tinggi. Aku segera menghampirinya untuk melihat ada apa disana. Sesampainya aku disana, banyak orang yang mengantri untuk masuk kesana. Aku pun ikut mengantri agar bisa masuk kesana."

*Berikutttnyaaa!* Giliranku pun tiba.

"Anda darimana?"

"Ummm..... kota yang sangat jauh dari sini." aku tegang.

"Apa tujuan anda kesini?"

"Hmmmm.... saya mau pindah ke sini, nah iya saya mau pindah kesini hehe."

"Anda mencuigakan, cara bicara dan baju anda terlihat aneh. Anda harus tes keamanan dulu! Mari ikut saya!"

Aku pun mengikutinya. Didepan ku ada bola yang bercahaya sangat terang berwarna merah. Aku tidak mengetahui benda itu, mungkin saja sebuah bola sihir.

"Ini adalah bola pendeteksi keamanan. Bola semakin terang bila anda sangat berbahaya. Letakan tangan anda disini."

Aku pun meletakan tanganku. Ketika aku meletakan tanganku, bola itu semakin terang. Aku terkejut dengan itu.

"Pengawal tangkap orang ini!"

"Ehhhhhhh. Tunggu dulu, aku orang baik!"

"Bola itu tidak pernah berbohong! Kau ditangkap."

Aku mencoba meloloskan diri tapi sulit. Pengawal itu bertubuh besar dan sangat kuat. Mustahil aku menang fisik dengan pengawal pengawal itu.

"Oh iya, pake sihir aja" gumamku dalam hati.

'HIDE!'

Aku pun segera lari masuk ke kota. Aku masuk ke tengah kota untuk menghindari pengawal pengawal tadi. Aku mencari tempat sepi agar bisa menampakan diriku lagi.

'Hide, OFF!'

"Hah, untung saja aku ingin mantranya. Punya ilmu sihir banyak itu merepotkan ya, dianggap orang berbahaya. Mungkin orang orang disini hanya memiliki 2 sampai 3 sihir saja jadi aman."

"Sudahlah, aku cari penginapan dulu di kota ini. Eh bentar, apa aku bisa menggunakan uangku disini ya?"

Aku segera melihat ransel ku.

"Ahh syukurlah, Dewa memberiku uang bekal."

Aku pun langsung menggendong lagi ranselku, dan aku kepikiran soal penampilanku yang mungkin aneh di dunia ini.

"Mending ganti baju dulu gitu ya."

Aku melepaskan baju ku ditanah,lalu aku menunjuk baju sambil membayangkan baju di dunia ini dan 'Change!' . Aku menggunakan mantra sihir untuk merubah benda ke bentuk yang di inginkan. Aku pun segera memakai nya dan langsung mencari tempat penginapan. Aku bertanya-tanya pada warga dimana tempat penginapan, tapi tempat penginapan itu mahal yaitu 10 batang Silver perhari nya. Sedangkan Dewa hanya memberiku 1 batang Emas atau setara 50 batang Silver. Kalo aku disana, aku hanya bisa menginap 5 hari, belum makananku, dan aku tidak tahu cara mencari pekerjaan disini. Aku terus bertanya dimana tempat penginapan murah, hingga ada seorang kakek yang memberi tahuku.

"Tempat penginapan murah ada diatas gunung Lintwooded itu. Coba saja kau kesana."

"Terimakasih ya kek!"

Aku segera berjalan kesana. Sesampai nya di kaki gunung, aku menyadari bahwa gunung itu sangat tinggi. Aku pun mencoba menggunakan mantra 'Fast!' Dan hasilnya, aku berhasil mencapai puncak gunung itu dalam 17 kali percobaan dan dengan luka disekujur tubuh ku, karena aku belum bisa mengendalikan mantra itu. Diatas sana ternyata ada pemukiman penduduk. Aku segera bertanya kepada dimana letak penginapan yang di ceritakan oleh Kakek tersebut. Setelah aku menemukannya aku langsung masuk.

"Permisii, saya mau menginap disini."

"Oh kau, ternyata lama juga sampainya."

Aku terkejut melihat kakek itu sudah ada disana.

"Ka ka kakek, mengapa kau ada sudah ada disini?!"

"Ahh aku menggunakan Teleport untuk kesini."

Oh iya aku lupa disini ada sihir T_T.

"Nah bila kau ingin menginap disini, kakek akan memberimu kamar tanpa harus kau membayarnya."

"Serius ni kek?" Aku merasa senang.

"Iya, tapi kau harus bekerja dikebun kakek, karena sebentar lagi musim panen dan kalau kakek menyuruh orang lain, kakek harus membayarnya. Kakek tidak mau rugi hehe."

"Okelah kek! Eh tapi apa hanya aku sendiri?"

"Tidak, kau akan ditemani cucu ku. Fiolaaaaa..... kemarilah!"

"Nah, perkenalkan ini cucu ku Fiola!"

"Salam kenal, aku Fiola. Mohon bantuannya!"

Bjirrrrrr kawaiii, muka nya putih, badanya ramping, selain itu, oppai nya kayak di anime ecchi cukkk.

"A...a... saya Kyou. saya juga Mohon bantuannya!."

"Kalian mulai panen besoknya! Fiola jangan lupa kau ajarkan caranya pada Kyou. Seperti nya dia belum mengerti."

"Baik, kek!"

"Terimakasih kek, terimakasih Fiola-san"

"Sama sama Kyou-kun."

NJIRRR KAWAIIII>///<

Kehidupan disini akan menyenangkan!!!

Next chapter