15 14. Rumah Kevin

Mobil Kevin berhenti didepan pekarangan rumah yang besar atau lebih tepatnya sebuah mansion keluarga Dalton.

"i..ini kita dimana?" Tanya Keyla

Yang ditanya hanya diam tanpa niatan menjawab. Kevin turun dari mobil dan membukakan pintu untuk Keyla. Keyla keluar dari mobil dan terkagum dengan apa yang dilihatnya sekarang.

"Kuat jalan sendiri?" Ucapan Kevin membuat Keyla tersadar dari lamunannya

"ehmmm, ku..kuat ko" lagi-lagi Keyla gugup, Kepalanya masih pusing dan tubuhnya menggigil. Kevin yang tau Keyla berbohon langsung mengangkat Keyla dan menggendongnya ala Bridal style. Keyla yang langsung teriak karena kaget. Kevin tidak memperdulikan teriakan Keyla dan terus berjalan menuju Pintu utama mansionnya.

Saat Kevin sedang menaiki tangga rumahnya tiba-tiba ada sebuah teriakan dari bawah, dan itu adalah bundanya.

"KEVINNN!! KAMU NGAPAIN BAWA PEREMPUAN KERUMAH??" Teriak bunda nya

Kevin hanya memutar bola matanya malas, sedangkan Keyla sangat takut dah menyembunyikan wajahnya di dada Kevin.

"Bisa ga sih bun jangan teriak-teriak, dia sampai gemetar" ucap Kevin sambil mengarahkan matanya ke Keyla

Bundanya langsung terkekeh "hehe maaf ya, jangan takut sayang. Bunda hanya bercanda"

Kevin menghela nafasnya, dan berkata " Kevin ke kamar dulu bun, kesian dia baju nya basah"

"Yaudah, setelah itu langsung turun ke bawahnya kita makan siang bersama" ucap Bunda Kevin

"Hmm" Kevin langsung melanjutkan langkahnya menuju kamarnya.

Setelah sampai dikamarnya, Kevin langsung menaruh Keyla diatas kasurnya. Keyla langsung melotot dan teriak serta mengamankan dadanya dengan tangannya.

"Jangan sentuh Keyla!! Keyla belum mau hamil!" Teriak Keyla sambil memejamkan matanya

Kevin hanya menatap datar Keyla, Keyla yang merasa tidak ada tanda-tanda penyerangan dari Kevin mulai membuka matanya pelan-pelan.

"Ko Kevin gak sentuh-sentuh Keyla sih?" Tanya Keyla mengernyit bingung

Kevin menoyor kepala Keyla menggunakan telunjuknya " siapa yang mau sentuh lo? Gue gak nafsu sama badan datar kaya triplek gitu"

"Siapa yang datar? Keyla gak datar ko mau liat nih?" Jawab Keyla bersiap ingin membuka seragamnya

"Heh bocil lo ngapain buka-buka gitu! Udah sana lo mandi, nanti bajunya gue siapin"

Keyla menghentakkan kakinya dilantai dan berjalan menuju kamar mandi sambil menggerutu tidak jelas.

Setelah beberapa menit, Keyla keluar dari kamar mandi dengan hanya dibalut handuk ditubuhnya. Kevin yang melihatnya langsung mengalihkan pandangannya.

"Ke..kevin ko disini sih? Keyla mau pakai baju" tanya Keyla gugup salah tingkah karena malu

"Ya ini kamar gue, suka-suka gue dong"jawab Kevin

"Terus Kevin mau lihat Keyla pakai baju?"

"Gak lah, tuh baju lo diatas kasur. Gue mau mandi dulu" Kevin langsung melewati Keyla dan masuk kedalam kamar mandi.

Keyla melangkahkan kakinya kekasur Kevin, disana sudah ada paper bag yang berisi pakaian dan dalaman baru untuk Keyla. Pipi Keyla langsung bersemu merah, dia membayangkan Kevin membelikan ini semua untuk Keyla. Ahh Keyla jadi malu. Keyla langsung memakainya, takut keburu Kevin selesai mandi.

Setelah memakai pakainnya, Keyla langsung keluar kamar Kevin. Karena dia tidak enak berlama-lama didalam kamar pria itu. Apalagi tadi ada bunda nya Kevin. Keyla menuruni tangga ingin menuju ke ruang tamu. Tapi belum sampai di ruang tamu, Keyla dikagetkan dengan suara bundanya Kevin.

"Sayang mau kemana?" Tanya Bunda Kevin

Keyla langsung menyalimi tangan Bunda Kevin, kemudian tersenyum.

"Hai tante, Keyla mau ke ruang tamu gak enak kalo kelamaan dikamar Kevin hehe" jawab Keyla

"Ohgitu, Kevin nya lagi mandi ya key?"

"Iya tante"

"Panggil aja Bunda jangan tante ya sayang , kamu kan calon menantu Bunda"

"Eh iya bunda" gugup Keyla

"Yuk ikut bunda ke meja makan, kita ngobrol sambil nunggu Kevin turun" ajak Bunda Kevin dan langsung menarik lembut tangan Keyla agar ikut bersamanya ke ruang makan. Keyla hanya mengikuti langkah Bunda Kevin.

Kevin yang baru selesai mandi mengernyit bingung karena tidak melihat Keyla dikamarnya, apa dia sudah pulang? Pikir Kevin. Kevin langsung memakai baju yang dia ambil dilemarinya. Kemudian keluar kamar dan menuruni tangga dengan tergesa. Suara tertawa dari arah dapur langsung menghentikan langkah Kevin, dia seperti mengenal suara itu. Kevin langsung menuju dapur dan melihat Bundanya dan Keyla sedang bercengkrama diruang makan. Kevin menghembuskan nafasnya lega. Dia langsung menuju ruang makan dan duduk disebelah kursi Keyla.

"Eh sayang udah selesai mandinya?" Tanya Bunda

"Hmm" Kevin hanya berdeham

"Yaudah yuk kita makan, Keyla makan yang banyak ya sayang anggap aja rumah sendiri"

"Hehe iya bunda"jawab Keyla santai

Kevin yang sedang minum langsung tersedak karena jawaban Keyla.

"Bunda?" Tanya Kevin yang bingung

"Iya tadi bunda suruh Keyla" Jelas Bunda

"Kevin gasuka ya Keyla panggil Bunda Kevin Bunda?"tanya Keyla menundukkan kepalanya

"Ehh gak gitu, gue cuma kaget aja" jawab Kevin

"Benar?"tanya Keyla lagi meyakinkan

"Iya"

"Udah-udah ayo makan, nanti keburu dingin makanannya" seru Bunda Kevin

Merekapun makan dengan tenang, tidak ada suara yang keluar baik dari Keyla, Kevin atau bundanya. Selesai makan mereka langsung menuju ruang tamu.

"Jadi ada yang mau jelasin ke bunda tentang kejadian tadi?" Tanya Bunda Kevin

Tubuh Keyla langsung menegang, sedangkan Kevin masih terlihat tenang sorot matanya terlihat datar. Kevin berdeham untuk mentralkan keadaan dan mencoba untuk menjelaskan kepada bundanya tentang kejadian tadi.

"Keyla dibully" jelas Kevin singkat

"Loh ko bisa? Keyla kamu punya musuh sayang?"tanya Bunda Kevin kemudian memeluk Keyla yang kembali menangis mengingat kejadian tadi

"Engga, dia cewe yang suka sama Kevin dan gasuka Keyla dekat-dekat dengan Kevin"jawab Kevin

"Perlu Bunda yang turun tangan untuk mengeluarkan mereka dari sekolah?" Tanya Bunda Kevin

Keyla yang mendengar itu sontak langsung menegakkan tubuhnya, "jangan Bunda, kasihan orang tua mereka pasti kecewa. Keyla gapapa ko bun"

Keyla berusaha menghapus air matanya dengan tangannya sendiri agar Bunda Kevin yakin kalau dia tidak apa-apa dan tidak mengeluarkan Clara beserta teman-temannya.

"Tapi sayang mereka udah jahatin kamu" jelas Bunda lembut sambil mengusap pucuk kepala Keyla

"Gapapa bunda, Ini Keyla masih bisa ngobrol sama Bunda dan Kevin kan"

Bunda dan Kevin menghela nafasnya, " kalau dia macam-macam lagi bilang Bunda, Bunda gak akan tinggal diam ya"

"Iya Bunda"

"Yaudah Bunda istirahat dulu ke kamar ya, kamu disini dulu aja sama Kevin ya sayang"

Tinggalah mereka berdua diruangtamu, Keyla masih memikirkan kejadian tadi. Dimana dirinya disiksa, dikunci sendiri dia tidak pernah mengalami itu sebelumnya.

"Sini" ucap Kevin menepuk pahanya

"Maksudnya?"tanya Keyla

"Ck, taruh kepala lo disini"

"Gakmau malu"

"Cepetan"

Keyla pun menuruti ucapan Kevin dan tiduran disofa dengan posisi kepalanya diatas paha Kevin.

"Mana yang sakit?" Tanya Kevin

"Disini, tadi dijambak Clara kenceng banget" adu Keyla menunjukkan kepalanya yang sakit

Kevin memijat lembut kepala Keyla, saat memijat kepala Keyla Kevin melihat tangannya yang sudah terdapat cukup banyak rambut Keyla yang rontok. Mungkin akibat tarikan dari Clara yang tadi sangat kencang.

Kevin menggeram kemudian dia menyuruh Keyla untuk kembali duduk. Kevin mendekatkan wajahnya ke arah kening Keyla, kemudian mengecupnya. Keyla menegang dengan tingkah Kevin yang tiba-tiba menciumnya. Pipinya pasti sudah sangat merah. Keyla menundukkan kepalanya malu.

"Maaf ya Key, yu kita ke salon?"

avataravatar
Next chapter